Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament dengan Memanfaatkan Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau

“Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament pada Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius dengan Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau”

Menurut Rahmah, Nur dalam “Belajar Bermakna Ausubel.” Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1.1 (2013): 43-48, Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang Struktur kognitif meliputi fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat siswa. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu. Pembelajaran bermakna terjadi apabila seseorang belajar dengan mengasosiasikan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Dalam proses belajar seseorang mengonstruksi apa yang telah ia pelajari dan mengasosiasikan pengalaman, fenomena, dan fakta-fakta baru ke dalam struktur pengetahuan mereka.

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang memiliki makna dalam bagi peserta didik. Pembelajaran yang mengimplementasikan hal-hal yang ada di kehidupan sehari-hari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar yang benar-benar mampu mereka resapi, pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan peserta didik sehingga memberikan makna yang dalam pada setiap konsep yang dihadirkan di dalam kelas.

Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis memiliki sebuah pandangan praktik baik pembelajaran yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament pada Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius dengan Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau”. Pelaksaan praktik baik ini adalah di Kelas 8 SMPN 3 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2021 ini secara ringkas dapat dilihat pada video berikut :

Untuk melihat lebih jauh bagaimana praktik baik ini dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran di sekolah, mari kita tilik terlebih dahulu setiap komponen yang ada pada praktik baik ini.

A. Pembelajaran Kolaboratif

Dikutip dari PUSDATIN KEMENDIKBUD, Pembelajaran kolaboratif merupakan sebuah proses di mana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan (kinerja) bekerja sama dalam kelompok kecil menuju tujuan bersama. Ini adalah pembelajaran dengan pendekatan yang berpusat pada peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial serta perspektif sosio-konstruktivis tentang pembelajaran.

B. Model Teams Games Tournament

Model pembelajaran TGT atau Teams Games Tournament atau pertandingan permainan tim ini merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Robert E. Slavin dan teman –temannya di Universitas John Hopkin. Metode ini adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.

Slavin (2010: 163) mengatakan secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Sintak yang digunakan dalam model pembelajaran TGT adalah (1) presentasi guru, (2) pengelompokan, (3) games, (4) turnamen, dan (5) penghargaan kelompok.

C. Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius

Pembelajaran matematika materi koordinat kartesius pada praktik baik ini adalah pembelajaran kelas 8 SMP dengan Kompetensi Dasar Pengetahuan: “Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan dengan masalah kontekstual” dan Kompetensi Dasar Keterampilan; “Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius”.

D. Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar

Sumber belajar merupakan satu dari empat fitur utama yang ada di Portal Rumah Belajar, pada pembelajaran ini saya menyajikan materi pada Sumber Belajar yang terkait dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik pada tautan berikut :

  • POSISI TITIK DALAM BIDANG KOORDINAT CARTESIUS

https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Posisi-Titik-Dalam-Bidang-Koordinat-Cartesius-2015/konten1.html

  • KOORDINAT CARTESIUS

https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Koordinat-Cartesius-2014-/konten1.html

  • VIDEO TV EDUKASI Materi Koordinat Kartesius

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/284faf7126c34b15b629d0f14468538a

E. Integrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau dalam Pembelajaran

Setelah menelaah materi pembelajaran terkait bidang koordinat kartesius, maka salah satu topik kontekstual dalam kehidupan sehari-hari peserta didik yang dapat diangkat adalah terkait penggunaan Peta. Dalam hal mengintegrasikan kearifan lokal, saya menjadikan Peta Pariwisata Provinsi Riau untuk objek dalam pembelajaran ini sehingga memberikan kedekatan tersendiri kepada peserta didik dengan membahas hal-hal yang ada di sekitar mereka.

Setelah memahami setiap komponen yang terlibat dalam pembelajaran ini, mari kita lihat proses Praktik Baik Pembelajaran ini dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca pelaksanaan.

1. Tahap Perencanaan

Sebagaimana sebuah kegiatan pembelajaran pada umumnya, hal pertama yang harus guru rencanakan adalah menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan komponen-komponen yang telah ditelaah dan dianggap baik dalam praktik pembelajaran ini. Perangkat pembelajaran yang sudah ada dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga setiap hal yang akan kita implementasikan dalam pembelajaran ini dapat berpadu membentuk suatu rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik.

Penyesuaian dimulai dari tujuan pembelajaran, pada tahapan ini tujuan disesuaikan dengan tuntutan capaian materi (Kompetensi Dasar dan Indikator) yang harus dikuasai peserta didik. Langkah selanjutnya adalah menentukan kearifan lokal di sekitar peserta didik, dalam hal ini adalah kearifan lokal Provinsi Riau yang sesuai dengan materi pembelajaran dipilih untuk menjadi objek dalam pembelajaran. Kegiatan berikutnya adalah menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran yang akan digunakan, menentukan setiap detail pembelajaran pada bagian (1) presentasi guru, (2) pengelompokan, (3) games, (4) turnamen, dan (5) penghargaan kelompok. Kegiatan selanjutnya dalam tahapan ini adalah menempatkan portal Rumah Belajar sebagai bagian dari pembelajaran untuk mengasah kecakapan digital peserta didik dan mengarahkan pembelajaran ini sebagai Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) yang baik.

Persiapan perangkat pembelajaran juga meliputi persiapan media pembelajaran yang akan digunakan, dalam praktik baik ini menggunakan media tayang powerpoint yang setiap salindianya telah disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang baik. Selain media, lembar kerja juga harus dipersiapkan sesuai dengan objek pembelajaran yang akan dibahas dalam pembelajaran ini. Bagian terakhir yang tidak kalah penting adalah persiapan games dan turnamen yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran ini.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahapan ini semua rancangan yang telah direncanakan oleh guru dilaksanakan di lapangan. Pada kegiatan Pembuka, guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam, meminta peserta didik untuk berdoa dan memeriksa kehadiran, mengondisikan peserta didik untuk belajar dan menyampaikan motivasi terkait materi pembelajaran ini, berikutnya guru mengingatkan kembali peserta didik terkait materi yang telah mereka pelajari dahulu yang berkaitan dengan pembelajaran hari ini sembari memberikan informasi pembelajaran yang akan dilalui peserta didik.

(Kegiatan Pembuka)

Pada kegiatan Inti, peserta didik diminta untuk berkelompok dan menyelesaikan permasalahan yang ada di LKPD secara berkelompok, pada tahapan ini guru memberikan suplemen materi dari fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar yang dapat diakses oleh peserta didik untuk membantu mereka memahami pembelajaran. Berikutnya, LKPD dibahas untuk memberikan umpan balik kegiatan pembelajaran dan peserta didik melaksanakan games berupa permainan memilih angka dan menjawab soal yang ada di dalamnya. Tahapan berikutnya adalah peserta didik yang memiliki kemampuan sama di dalam kelompok melakukan turnamen mengerjakan soal yang telah disiapkan dan setelah semua anggota kelompok mengerjakan kemudian nilai di akumulasikan untuk memperoleh pemenang dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang memenangkan turnamen.

(Games dalam kegiatan inti)
(Turnamen antar kelompok)

Pada kegiatan Penutup, guru memberikan kesimpulan dan menginformasikan materi yang akan datang serta menutup pembelajaran dengan kata-kata mutiara dan salam.

(Pemberian Penghargaan Kelompok)

3. Tahap Pasca Pelaksanaan

Setelah pembelajaran berakhir, proses berikutnya adalah evaluasi proses kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan metode looking back setiap langkah pembelajaran yang ada. Pada tahapan ini juga kita melihat umpan balik yang diberikan peserta didik setelah pembelajaran.

Berikut ini adalah dokumentasi pekerjaan peserta didik di dalam kelompok :

Setelah melaksanakan pembelajaran ini, beberapa hal baik yang diperoleh dan dapat dibagikan kepada pendidik lain di antaranya adalah :

  1. Peserta didik merasa lebih mudah mempelajari materi hari ini karena guru telah memberikan sumber belajar melalui Portal Rumah Belajar untuk mereka pelajari.
  2. Peserta didik merasa bersemangat karena konten pembelajaran disajikan dengan membawa kearifan lokal yang ada di sekitar mereka sehingga mereka merasakan manfaat mempelajari materi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
  3. Peserta didik merasa bersemangat melakukan kolaborasi bersama teman-teman kelompoknya untuk dapat unggul dalam turnamen sehingga perlu memastikan pemahaman seluruh anggota kelompoknya dan mendapatkan stimulus tekanan kompetisi yang menambah semangat mereka.

Demikianlah Praktik Baik Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament pada Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius dengan Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau yang telah saya lakukan.

Sekali lagi, pembelajaran yang bermakna haruslah pembelajaran yang dekat dengan peserta didik, memanfaatkan apa-apa yang ada di kehidupan mereka seperti teknologi, kearifan lokal, budaya atau apa pun ke dalam pembelajaran sehingga konsep dalam materi pembelajaran yang kita ajarkan benar-benar dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh peserta didik.