Diklat Rumah Belajar Level 3 Jawa Tengah

Berawal dari kesukaan saya terhadap TIK, akhirnya saya suka sekali mengikuti diklat online. Rasanya seperti tertantang jika diklatnya susah dikerjakan. Rasa ingin menaklukkan kesulitan itu tumbuh semakin besar seiring semakin sulitnya tugas dan ujina online.

Singkat cerita saya ikut diklat PembaTIK yaitu Pembelajaran Berbasis TIK yang diselenggarakan oleh Pustekkom Kemdikbud. Bermodalkan rasa senang itulah akhirnya saya bisa lulus level 1, dan level 2 dan bahkan saya lolos masuk ke level 3.

Di level 3 ini diklat dilaksanakan dengan tatap muka selama 3 hari di tingkat propinsi yaitu tanggal 1 – 3 Juni 2018 di Hotel C3 Ungaran Semarang.

Sejumlah 30 orang guru dari berbagai kabupaten dan kodya yang ada di Jawa Tengah ini berkumpul bersama untuk mengikuti diklat sekaligus seleksi Calon Duta Rumah Belajar 2018.

Pada hari pertama, diklat dibuka oleh Bp. Pudji Tjahyono, Kepala BPTIKP Provinsi Jawa Tengah, didampingi oleh Bp S Agung P, Kasie Pemberdayaan TIK BPTIKP Provinsi Jawa Tengah, Bp. Arief Darmawan, Pengembang Teknologi Pembelajaran Pustekkom, Ibu Hendri Puspa Martasari, Perancang Aplikasi dan Web Bidang PTP Berbasis Musltimedia dan Web Pustekkom dan Bp. Moch Sigid dari BPTIKP Provinsi Jawa Tengah.

Sedianya acara tersebut akan dibuka langsung oleh Bp. Hendriawan Widiatmoko, Kepala Subbidang Aplikasi dan Pengendalian Bidang PTP Berbasis Multimedia dan Web Pustekkom, namun karena pesawatnya delay maka beliau terlambat datang di tempat.

Rasanya seperti mimpi, saya bisa berada diantara 30 guru hebat se-Jawa Tengah dan bertemu dengan pejabat Pustekkom Kemdikbud. Keberadaan kami di tempat itu tentunya tidaklah mudah karena kami harus berkompetisi dengan guru-guru yang hebat pula. Rasa bersyukur saya begitu besar karena saya bisa mengikuti diklat TIK secara tatap muka. Saya yakin bahwa teman-teman guru yang hadir di tempat itu memang guru-guru pilihan yang memiliki kemampuan TIK yang baik.

Kesempatan itu saya gunakan sebaik-baiknya dengan antusias mengikuti setiap sessi yang dijadwalkan. Pada malam harinya Pak Hendriawan yang menyampaikan pemaparan tentang program Pustekkom untuk dunia Pendidikan. Beliau menyampaikan bahwa Kemdikbud melalui Pustekkom, memiliki misi untuk meratakan TIK di tanah air. Bagi daerah -daerah yang belum terjangkau oleh internet, bisa  mengajukan proposal pengadaan internet ke Pustekkom dan Pustekkom akan memverifikasi proposal tersebut. Bantuan yang akan diberikan bukan hanya berupa jaringan internet saja namun juga perangkatnya.

Pak Hendri juga menyampaikan bahwa Pustekkom menyediakan team teknis untuk diterjunkan ke daerah-daerah yang membutuhkan pelatihan TIK bagi para guru yang ingin belajar tentang media atau aplikasi lainnya, yang menunjang tugas guru.

Beliau mempersilahkan para guru di daerah untuk membentuk kelompok belajar yang terdiri dari minimal 30 guru dari sekolah yang berbeda. Proposal harus diajukan 2 atau 3 bulan sebelum pelaksanaan pelatihan.

Dalam diklat yang singkat itu, banyak sekali materi-materi yang diberikan kepada kami yang bermuara pada Portal Rumah Belajar. Dalam Portal Rumah Belajar, disediakan berbagai menu utama mulai dari Bank soal, Sumber Belajar, Laboratorium Maya, BSE, PKB, Jelajah Wahana Angkasa, Peta Budaya dan Kelas Maya.Tawaran dan kesempatan itu yang sangat menarik bagi saya, oleh karena itu saya berusaha untuk menyampaikan kabar gembira ini kepada teman-teman guru di kabupaten Klaten dan di kabupaten sekitarnya. Saya sangat berharap suatu hari nanti Pustekkom benar-benar hadir di Kabupaten Klaten seperti Pustekkom yang telah beberapa kali hadir di Kabupaten Purworejo.

Peserta dilatih untuk membuat Kelas Maya. Para peserta bahu membahu saling membantu satu sama lain manakala menemui kendala. Alhamdulillah…..meskipun tertatih-tatih karena saya tidak lagi muda, sayapun bisa mengikuti semua materi dan tugas.

Materi yang menarik berikutnya adalah membuat pembelajaran berbasis TIK. Dalam waktu yang relative singkat, kami harus membuat video pembelajaran berbasis TIK. Dalam sessi ini, peserta dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 2 kelompok guru SD, 1 kelompk guru SMP, 1 kelompok guru SMA dan 1 kelompok guru SMK.

Selayaknya produksi film, kamipun berbagi tugas. Ada yang bertugas menjadi artis, ada yng bertugas mengambil gambar, ada yang bertugas memegang naskah dan ada yang bertugas mengedit video.  Pekerjaan ini kami awali dari penyusunan scenario pembelajaran, penyusunan naskah, casting dan editing. Semua kelompok bekerja di tempat terpisah mengingat suasana shooting yang gaduh karena banyaknya orang. Kami hanya memanfaatkan alat seadanya yang bisa digunakan semaksimal mungkin. Shooting dilaksanakan selepas ashar, dan kemudian dilanjutkan editing di ruang diklat.

Dalam kerja kelompok ini, kami diamati secara intensif tentang kerjasama, kekompakan, ketepatan dan tentunya kualitas video yang akan ditampilkan. Setelah video itu selesai, maka setiap kelompok wajib mengunggah video tersebut ke you tube dan membagikan link ke panitia. Pada hari terkahir, kami harus mepresentasikan video masing-masing kelompok.

Setalah semua rangkaian jadwal kegiatan diklat terlaksana, panitia menutup acara tersebut dan kami pulang dengan segudang pengalaman maupun tugas tindak lanjut.

Sungguh pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan sangat bermanfaat untuk menunjang kinerja saya.

Terimak kasih kepada Kemdikbud yang telah memberikan kesempatan belajar buat saya pribadi maupun para guru di Jawa Tengah ini melalui Pustekkom. Semoga ke depan kami masih diberi kesempatan demi kesempatan untuk terus menerus mengembangkan potensi dan kompetensi, khususnya di bidang TIK.

Salam LiterasiSemoga kami para guru di Jawa Tengah ini bisa membantu untuk menyebarkan perkembangan TIK di daerah kami masing-masing.