Pembelajaran IPS Memanfaatkan Rumah Belajar Fitur Wahana Jelajah Angkasa

Pembelajaran yang dilasanakan di SMP Negeri 2 Candi juga menggunakan pembelajaran daring/jarak jauh dengan melalui bimbingan orang tua. Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Dengan pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat berinteraksi dengan guru menggunakan PowerPoint. Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif. Keberhasilan dari suatu model ataupun media pembelajaran tergantung dari karakteristik peserta didiknya. Tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Ini dikarenakan faktor lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik.

Guru perlu terus memperhatikan kondisi sekolah terutama di saat pandemic COVID-19, karena guru memiliki peran strategis dalam ikut membangun penguatan pembelajaran.  Sekolah belum memberdayakan peran guru dalam  bentuk  pembelajaran daring. Suatu kegiatan jika dikoordinasikan dengan baik maka akan terlaksana dengan lancar. Pembelajaran daring ini adalah pembelajaran tatap muka secara daring dengan memanfaatkan HP guru dan HP siswa. Guru dalam kegiatan pembelajaran daring selama ini hanya memberikan tugas melalui whats app. Siswa ditugaskan mengerjakan Latihan dari LKS dan kemudian hasilnya di foto dan dikirim melalui WhatsApp.

Kendala kedua adalah keterbatasan sumber daya wali murid atau siswa. Di SMP Negeri 2 Candi, masih banyak siswa yang tidak memiliki HP, jika orang tua memiliki HP, kebanyakan HP juga dipakai orang tua bekerja, dan anak dapat mempergunakan HP setelah orang tua pulang bekerja. HP dipergunakan bergantian antara orang tua dan anak. Sementara itu, jika orang tua pulang kerja malam hari, maka siswa pun mengerjakan Latihan yang diberikan oleh guru pada malam hari, sehingga tidak maksimal.

Masalah ketiga adalah guru belum mengenal penggunaan Rumah Belajar Fitur Wahana Jalajar Angkasa dalam pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran tatap muka ataupun tatap maya. Pembelajaran IPS di kelas IX SMP Negeri 2 Candi pada materi menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan politik perlu media kekinian yang tampak nyata, bagaimanakah keruangan dan interaksi antarruang.

Pada fitur Wahana Jelajah Angkasa, kita bisa klik Earth dan Klik Hybrid, maka akan muncul tampilan seperti itu. Dari Tampilan pada Fitur Wahana Jelajah Angkasa ada tujuh jenis benua di dunia, yakni Benua Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Australia, dan Antartika. Benua Australia memiliki luas sekitar 43.998.920 kilometer persegi. Dengan begitu, Benua Asia merupakan benua terluas di dunia. Benua Asia dibagi menjadi enam kawasan, yaitu Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tengah, dan Asia Utara.

Benua Asia memiliki lima pembagian iklim, yaitu:

  • Iklim tropis yang ada di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
  • Iklim subtropis yang ada di wilyah Asia Timur.
  • Iklim continental kutub yang ada di wilayah Siberia.
  • Iklim continental kering yang ada di wilayah Gurun Gobi.
  • Iklim gurun yang ada di wilayah Asia Barat.

Peran pendidik dalam proses pembelajaran yang mengintegrasikan TIK diharapkan sebagai fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar serta dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada peserta didik untuk mengalami peristiwa belajar. Sementara itu, peran peserta didik dalam proses pembelajaran yang mengintegrasikan TIK memungkinkan peserta didik menjadi partisipan aktif, menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli, belajar secara individu dan berkolaboratif dengan peserta didik lain. Semoga sekilas tentang pemanfaatan Fitur Wahana Jelajah Angkasa dari Rumah Belajar ini memotivasi kita semua untuk menjadikan siswa mampu belajar sepanjang hayat untuk mewujudkan Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.