Pembelajaran Daring di Daerah 3T

Pembelajaran tatap muka sudah menjadi hal lumrah dalam wajah pendidikan Indonesia. Namun, kemajuan teknologi dan informasi, juga situasi pandemi covid 19 mengubah paradigma tersebut. Pembelajaran daring harus dilaksanakan dan dikembangkan di seluruh wilayah di Indonesia, tidak terkecuali sekolah di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.

Tantangan yang harus dihadapi pada saat mengadakan pembelajaran daring di daerah 3T cukup berat. Menghadapi kondisi lapangan yang minim sinyal dan listrik. Fasilitas TIK pun kurang memadai. Belum lagi peran masyarakat dan lingkungan sekitar yang belum bersimpati dengan model daring pada pembelajaran sekolah.

Meskipun demikian, mau tak mau para guru harus berinovasi. Menemukan model pembelajaran yang tepat, menerapkan dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan interaksi peserta didik, dan yang terpenting adalah mengambil dukungan orangtua murid dan lingkungan sekitar.

Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dengan tulus dan sungguh-sungguh. Sebagai guru pembaharu, kita harus yakin bahwa pendidikan kita akan berkembang ke arah yang lebih baik dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

 

Salam sehat!

Salam Literasi!