Semangat Belajar Walau Pandemi

Pendidikan akan memberikan pengalaman-pengalaman belajar di dalam program-program pendidikan formal, nonformal atau informal di sekolah. Sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020 yang lalu menyebabkan Indonesia  dihadapkan pada masa pandemi. Hampir seluruh sektor kehidupan lumpuh, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Apalagi saat itu, seluruh satuan pendidikan maupun lembaga pendidikan tinggi memasuki akhir semester genap dan akan menghadapi masa penilaian akhir tahun atau ujian sekolah, yang kemudian diikuti dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Selama masa pandemi model pembelajaran yang dipilih adalah project based learning. Model pembelajaran  project based learning berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utamadari suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan
masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberikan peluang siswa bekerja secara
otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai dan realistik. Model pembelajaran project based learning dapat
menumbuhkan sikap belajar siswa yang lebih disiplin dan dapat membuat siiswa lebih
aktif dan kreatif dalam belajar. Model pembelajaran project based learning juga memiliki
potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan
bermakna. Selain itu, project based learning juga memfasilitasi peserta didik untuk
berinvestigasi, memecahkan masalah, bersifat students centered, dan menghasilkan
produk nyata berupa hasil proyek.

 

Pembelajaran daring juga dipilih selama pandemi karena metode ini memanfaatkan jaringan online, dan bisa membuat para siswa kreatif menggunakan fasilitas yang ada, seperti membuat konten dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar melalui sistem online. Metode ini sangat cocok diterapkan bagi pelajar yang berada pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan metode full daring seperti ini, sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan aman.

Pembelajaran luring merupakan singkatan dari pembelajaran di luar jaringan atau dengan istilah offline, artinya pembelajaran ini tidak lain merupakan pembelajaran konvesional yang sering digunakan oleh guru sebelum adanya pandemic covid 19 akan tetapi ada perubahan tertentu seperti jam belajarnya lebih singkat dan materinya sedikit.

Selain itu, di saat pandemi guru juga melakukan home visit. Home visit merupakan salah satu opsi pada metode pembelajaran saat pandemi ini. Metode ini mirip seperti kegiatan belajar mengajar yang disampaikan saat home schooling. Jadi, pengajar mengadakan home visit ke rumah pelajar dalam waktu tertentu. Dengan demikian, materi yang akan diberikan kepada siswa bisa tersampaikan dengan baik, karena materi pelajaran dan tugas langsung terlaksana dengan baik dibawah bimbingan guru.