PERAN KELUARGA DAN MASYARAKAT PADA PENDIDIKAN ANAK DI SATUAN PENDIDIKAN

Mewujudkan negara yang kuat dan hebat harus berawal dari keluarga yang sehat dan sejahtera, peran pemerintah sangat diharapkan untuk mampu memberikan motivasi serta dorongan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu kualitas Sumber Daya Manusia dimasa yang akan datang adalah melalui pendidikan.

Pendidikan yang berkualitas sesuai dengan permendikbud RI No 30 Tahun 2017 adalah pelibatan keluarga dalam penelenggaraan pendidikan. Hal ini menjadi cerminan bagaimana peran keluarga, masyarakan dan satuan pendidikan dalam Tri Pusat Pendidikan menjadi tolak ukur untuk mencipkaan generasi emas sesuai dengan tujuan pemerintah tahun 2045.

Hal yang terkecil dilakukan adalah bagaimana membina keluarga yang sejahtera dengan memberikan serta memperhatikan buah hati sejak berada di dalam kandungan hingga menjadi sesorang yang suputra (Berbakti kepada orang tua). Peran keluarga pada setiap perkembangan anak sangat memberikan pengaruh yang sangat besar mewujudkan cita-cita anak dimasa yang akan datang. Setiap langkah perkembangan usia anak memerlukan perhatian yang sangat lebih bagi para orang tua secara langsung. Namun berbagai faktor yang menjadi hambatan orang tua untuk mampu menemani serta memberikan kasih sayang kepada anak salah satunya adalah faktor ekonomi dan pekerjaan. Dimana orang tua yang sibuk dengan pekerjaan untuk mencari nafkah kerkadang mengabaikan perhatian terhadap anak dan cendrung melibatkan seseorang atau perantanra lain sebagai alat bantu.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga memberikan pengaruh besar terhadap kondisi perkembangan anak dimana anak cendrung dihadapkan terhadap teknologi berupa gadge dan handphone sehingga anak cendrung meluangkan waktunya untuk menonton dari pada bermain dan berbagi kasih sayang kepada orang tua. Ini juga merupakan contoh secara langsung bagi anak dimana aktivitas orang tua dirumah yang cendrung menggunakan handphone dari pada meluangkan waktunya terhadap anak. Sehingga peran orang tua semestinya mampu mengatur waktu anak sebaik mungkin agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anak dalam mengisi aktivitasnya di rumah.

Kegiatan kerohanian dirumah  juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak dimana anak diberikan pemahaman positif atas pentingnya pendekatan spiritual kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mengajak anak untuk turut ambil bagian serta diajak bersama-sama dalam kegiatan ibadah baik dirumah maupun diluar rumah sebagai cerminan serta memberikan contoh dan imbas yang baik kepada lingkungan sekitar, sehingga secara langsung anak bisa melihat perbedaan dan pengaruh positif dilingkungan sekitarnya.

Kedekatan orang tua dalam segala aktivitas anak sangat diharapkan oleh buah hari dimana selain anak mampu berkoordinasi secara langsung baik dalam mengerjakan pekerjaan rumah maupun anak menceritakan segala aktivitas yang telah dilakukannya bak disekolah maupun di rumah sebagai pusat perhatian terhadap anak, anak cendrung merasa bangga apabila segala yang dicerikan dapat direspon orang tua dengan baik dan diberikan masuk yang positif, sehingga kedepannya anak akan selalu curhat serta bertukar pikiran kepada orang tuanya. Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengantar anak kesekolah setiap pagi harinya dimana anak diberikan perhatian atas kedisiplinan waktu dalam bersekolah dan orang tua harus mampu memberikan contoh itu kepada anak.

Sebelum berangkat sekolah anak juga diharapkan mendapatkan sarapan pagi dirumah selain untuk mengurangi jajajanan disekolah juga memberikan tenaga bagi anak sebelum menempuh pendidikan disekolah karena dengan sarapan yang bernutrisi cukup mampu membangkitkan semangat anak dalam penempuh pendidikan tapi diharapkan tidak terlalu kenanyang karena kekenyangan justru menimnulkan anak menjadi ngantuk saat belajar. Hal in juga dilakukan dengan melakukan salim (cium tangan) oleh anak sebagai wujud rasa bakti terhadap orang tua serta wujud penumbuhan budi pekerti pada anak. Penumbuhan budi pekerti tidak hanya diterapkan disekolah melalui kurikulum melainkan harus diterapkan dari rumah oleh orang tua.

Perhatian orang tua terhadap mutu pendidikan disekolah sangat diharapkan oleh pihak sekolah dimana pendidikan anak tidak hanya didapat disekolah melainkan anak lebih banyak dirumah dan dimasyarakat daripada disekolah. Tidak dipungkiri banyak orang tua siswa menyumbangkan berbagai sarana pendidikan baik berupa buku-buku penunjang maupun sumbangan dana sebagai wujud partisipasi terhadap dunia pendidikan disekolah. Orang tua wajib melakukan konsultasi terhadap perkembangan anaknya disekolah baik dengan guru maupun wali atau pihak sekolah sebagai masukan terhadap pendidikan yang diperoleh. Selain itu perkembangan teknologi yang semakin pesat beberapa sekolah sudah menerapkan sistem informasi digital dimana orang bisa melihat secara langsung perkembangan anak melakukan e-fortopolio yang dikembangkan oleh sekolah tanpa harus datang kesekolah secara langsung. Pemberdayaan komite sekolah sebagai wadah menampung aspirasi orang tua siswa memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pendidikan disekolah secara langsung.

Menurut John Piaget perkembangan anak dimulai dari pra moral, Heteronomi dan otonimi dimana perkembangan anak dipengaruhi oleh masyarakat lingkungan ia hidup dan sesuai dengan perkembangan usianya.Tri pusat pendidikan selanjutnya adalah peran masyarakat terhadap dunia pendidikan masa kini dimana pengaruh sosial yang kurang baik juga memberikan dampat terhadap perkembangan anak seperti kita temukan kenakalan remaja, sikap egoisme, kebut-kebutan serta penggunakan obat terlarang menjadi ancaman berat pada orang tua, dimana perhatian orang sangat penting dalam hal ini. Sehingga hal lain yang dapat dilakukan oleh peran masyarakat adalah menyediakan wadah pendidikan bagi anak kearah yang peositif diantara kegiatan organisasi kepemudanaan, kegiatan pasraman kilat, kursus-kursus pendidikan sehingga dalam hal kegiatan tersebut masyarakat baik secara langsung maupun tidak lansung dapat mengontrol aktivitas anak-anak dilingkungan masyarakat agar tidak tepengaruh pada hal yang negatif.

Demikian opini yang dapat dipaparkan, jadi dapat disimpulkan bahwa Tri Pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dan tidak dapat terpisahkan untuk mewujudkan perkembangan anak yang baik serta menyelaraskan mutu pendidikan di satuan pendidikan dengan memiliki tanggung jawab masing-masing sehingga harapan pemerintah mewujudkan pendidikan yang baik untuk  mencapai generasi emas di 2045 akan segera terwujud.#sahabatkeluarga