Duet Maut antara Critical Thinking & Rumah Belajar

Perasaan tegang dicampur bahagia menyelimuti saya saat memberilkan materi sosialisasi Rumah Belajar pada hari ini, 24 September 2020. Bagaimana tidak gugup? Saya yang notabene masih guru yang sangat muda berbica dan menggurui para guru senior yang sudah lama mengajar.
Namun, saya mencoba memberanikan diri bahwa belajar bisa dengan siapa saja. Karena, saya yakin bahwa belajar dapat dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
Kegiatan ini saya awali dengan berkoordinasi dengan kepala madrasah MIN 14 HSS, Bapak Muradi, S.Pd.I. Menurut beliau hal seperti ini perlu dilakukan dan beliau siap mendukung kegiatan ini. saya pun sangat senang dan berterima kasih kepada beliau.
Berikutnya, saya mulai melakukan analisis masalah yang terjadi di sekolah ini melalui pendekatan SWOT. Karena saya percaya bahwa penyakit tertentu, memiliki satu jenis obat tertentu dan tidak bisa asal diberikan perlakuan.
Para guru di sini telah menggunakan grup Whatsapp sebagai media utama untuk berkoordinasi dengan siswa dan wali siswa selama pembelajaran daring. Kegiatan yang dilakukan meliputi memfoto soal dan memberikan arahan bagaimana cara menjawab dan mengumpulkan. Ternyata hal ini tidak menyajikan penjelasan bagi siswa dan hanya mendapat soal-soal. Hal ini terasa memberatkan bagi siswa dan orang tua siswa untuk menjawab.
Beberapa guru telah memasukkan video Youtube yang berisi penjelasan materi. Namun sebagian besar belum melakukannya, karena kesulitan dalam menemukan video pembelajaran yang sesuai dengan topik yang diajarkan dan memuat komponen mengajar guru secara lengkap.
Maka dari itu, saya memutuskan memilih video sumber belajar untuk dijadikan sumber belajar bagi guru memberikan materi kepada siswa. Video sumber belajar memiliki komponen yang lengkap, seperti KD, tujuan, materi, dan pengayaan. Selain itu, video sumber belajar juga sudah dikategorikan berdasarkan jenjang sekolah dan kelas. Jadi, akan lebih mudah bagi guru untuk memilih video pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru.
Berikut adalah link yang dapat diakses untuk mencari bahan ajar online di Sumber Belajar, https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
Ada satu hal lagi yang membuat saya resah, yaitu guru yang sudah memberikan video atau masih memfoto kan soal ternyata masih memiliki kualitas soal yang dengan tingkat berpikir rendah, seperti menghafal dan menyebutkan saja. Padahal, guru bisa menghadirkan pembelajaran yang lebih efektif dengan merubah pertanyaan LOTS menjadi HOTS. maka dari itu, saya juga memutuskan untuk juga membuat pelatihan tentang pembuatan soal HOTS.
Pembuatan soal HOTS menjadi tantangan baru lagi di masa Pembelajaran Jarak Jauh ini. guru harus menyiapkan soal-soal yang lebih mengasah proses belajar siswa agar pembelajaran lebih efektif dan tidak sekedar menggugurkan kewajiban mengajar saja.
Alhamdulillah kegiatan pun berjalan dengan lancar dan guru-guru bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Kami juga belajar membuat soal HOTS dengan berbagai macam topik dan mata pelajaran.
Berikut adalah dokumentasi kegiatan yang telah saya lakukan.

                                        Pembagian Handout materi pelatihan

Praktik membuat soal HOTS
Praktik menggunakan video rumah belajar