Cara jitu menangkal konten negatif pada media sosial

Menarik, apa yang disampaikan oleh Bapak Wicaksono (@ndorokakung). Dalam Kuliah Umum Pembelajaran Berbasis TIK /PembaTIK 2020 : “Kiat membangun Media Sosial yang Sukses”. Beliau menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Mobile Internet Use diketahui 98% pengguna medsos mengakses melalui HP dengan pengguna terbanyak berusia direntang 18-34 tahun. Setiap orang rata-rata mengakses medsos selama 4 jam 46 menit, lebih lama dibanding menonton TV.

Terbayang begitu besar peran medsos dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kita tahu bahwa tidak semua konten di medsos berisikan hal-hal yang positif. Ada banyak konten-konten negatif yang bertebaran di Medsos. Melihat begitu banyaknya kaum remaja (pelajar) yang mengakses medsos tentu membuat kita para pendidik sangat kuatir dengan konten negatif medsos yang bisa di akses anak didik kita dengan mudah. Lalu Bagaimana kita mengatasinya?

Menghilangkan konten negatif dari medsos tentu bukan hal yang mudah, bahkan bisa jadi mustahil dilakukan. Kita lakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan. Dengan membuat konten-konten positif di media sosial diyakini dapat menekan atau menangkal penyebaran konten negatif. Guru atau pendidik mempunyai kesempatan besar untuk memproduksi konten positif di media social, ada banyak jenis platform yang bisa kita gunakan.

Platform medsos yang paling sering digunakan adalah YouTube, Instagram dan Twitter. Dalam penggunakan medsos ada istilah “we are the Media” kita adalah media. Artinya, selain sebagai konsumen, kita juga produsen. Setiap orang punya kesempatan untuk menyampaikan opini, ilmu, gagasan, ide dan produk-produknya.

Elemen Penting dalam Media Sosial

  1. Elemen Strategi Konten
  • Memilih platform, pilih yang paling banyak diakses.
  • Optimasi Bio, gunakan foto terbaik untuk profil.
  • Produksi, mulailah menulis foto, video dan infografis
  • Jadwal posting. Sangat penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memposting konten kita. Pilih waktu disaat banyak akun yang aktif.
  • Penyesuaian dengan algoritma. Algoritma merupakan pencatat segala hal tentang aktivitas kita di medsos. Algoritma akan secara otomatis mrekomendasikan konten-konten yang sejenis dengan yang kita sukai.
  • Keyword (kata kunci)
  • Pemanfaatan tanda pagar

2. Elemen Pemasaran

  • Personal Branding . Membentuk personal branding atau citra kita dimata orang adalah hal yang penting.
  • Optimasi akun medsos dengan cara bagikan ke platform yang lain.
  • Optimasi website /blog SEO ( Search Engine Optimization)
  • Iklan
  • Email
  • Kolaborasi dengan akun lain

Lalu bagaimana Kiat membuat Media Sosial Pribadi? Beberapa kiat ini dipaparkan oleh @ndorokakung

  1. Tetapkan tujuan yang masuk akal
  2. Tentukan target konsumen.Target harus jelas
  1. Jadilah diri sendiri
  2. Cari jejaring, bukan pengikut. Bukan jumlah pengikut yang penting, tapi jejaring dan tingkat pelibatannya.
  1. Membuat jadwal editorial. Merencanakan jadwal penerbitan konten secara teratur akan melatih kedisiplinan
  1. Fokus membantu orang lain. Buatlah konten yang memberi solusi. Jawaban. Membantu orang menyelesaikan masalah
  1. Berinteraksi dengan khalayak. Media sosial bukan Koran dinding, tapi ruang percakapan public
  1. Berkreasi dengan konten visual. Manusia pada umumnya lebih mudah memahami materi visual. Foto adalah sejuta kata
  1. Buatlah kehadiran anda diketahui umum. Mempunyai lebih dari satu akun media social, rajin promosi akun, dan bersilaturahmi digital.
  1. Selalu aktif. Akun media social bukan kuburan. Produksi dan unggah konten secara teratur.

Itulah kiat-kiat membuat media sosial yang disampaikan Bapak Wicaksoso @ndorokakung.

Jadi cara jitu apa yang bisa kita lakukan untuk menangkal konten-konten negatif dalam media sosial?

  1. Buatlah konten positif, media sosial harus dibanjiri dengan konten positif untuk bisa menekan konten negatif yang bertebaran. Dengan banyaknya konten positif yang dibuat maka lebih banyak pula kesempatan untuk mengakses konten tersebut sehingga konten negatif tidak merajalela.
  2. Tanamkan pendidikan karakter pada anak didik kita. Media sosial bisa diakses dengan mudah melalui tangan kita. Karena itu,pilihan untuk mengakses konten positif atau negatif ada pada pribadi kita masing-masing. Menanamkan karakter yang baik merupakan pertahanan yang kokoh dalam menangkal penyebaran konten negatif di media sosial.

Rumah belajar menyediakan banyak platform media sosial yang menebarkan kebaikan dengan muatan konten yang bagus dan bermanfaat bagi kita semua. Mari kita dukung Rumah Belajar dengan membuat konten positif di media sosial demi menangkal konten negatif.