Sosialisasi Rumah Belajar di Kalimantan Tengah

Teknologi layaknya pedang bermata dua. Dia bisa memberikan manfaat, atau menjadian sumber bencana bagi kehidupan. Tergantung siapa pemakai teknologi tersebut.

Smartphone merupakan salah satu teknologi yang semakin berkembang pesat. Seiring waktu berlalu, selalu ada saja pembaharuan di berbagai fitur. Contohnya saja pembaharuan di layar anti gores, anti air atau fitur-fitur canggih lainnya.

Smartphone merupakan salah satu teknologi yang  sudah lazim di kalangan masyarkat. Hampir semua orang memilikinya. Dari orang tua sampai anak-anak. Dari merk yang paling murah sampai paling mahal.

Namun, sering dijumpai di masyarakat, anak-anak sekolah yang memiliki smartphone lebih banyak menggunakannya untuk bermain game. Padahal smartphone tersebut bisa juga digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat, misalnya untuk belajar.

Dengan latar belakang tersebut, Burhannudin, seorang praktisi pendidikan yang mengajar di SMAS Islam Terpadu Al Madaniyah Samuda tergerak hatinya untuk mensosialisasikan Rumah Belajar di MIS Sabilal Muhtadin Samuda. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 22 September 2018 itu dihadiri oleh pengawas sekolah dan puluhan guru dari sembilan sekolah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus I Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

“Rumah belajar merupakan portal pembelajaran milik pustekkom kemdikbud yang menyediakan bahan ajar dan fasilitas komunikasi serta interaksi antara peserta didik dengan siswa di dunia maya,” kata Burhannudin dalam presentasinya.

Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan bahwa Rumah Belajar (alamat portal: belajar.kemdikbud.go.id) memiliki delapan fitur yang sangat menunjang terjadinya aktifitas pebelajaran yang menarik sesuai dengan kurikulum dan teknologi masa kini. Fitur Sumber Belajar, menyajikan materi ajar bagi guru dan siswa. Semua ditampilkan menarik karena disajikan dalam bentuk video, animasi, gambar atau permaian. Fitur Buku Sekolah Elektronik menyajikan buku elektronik yang bisa diunduh gratis. Fitur Bank Soal memungkinkan siswa menguji kemampuan pada suatu materi terentu. Peta Budaya merupakan kumpulan kebudayaan dari seluruh Indonesia yang memperkaya pengetahuan tentang budaya bangsa. Fitur Wahana Jelajah Angka, sebagai sarana belajar tentang ruang angkasa. Fitur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan menyajikan informasi tentang pelatihan yang bisa diikuti oleh guru di seluruh Indonseia. Fitur Kela Maya merupakan learning management system yang memfasilitasi terjadinya pembelajaran virtual antara guru dan siwa kapan saja dan mana saja.

Salah satu kelebihan Rumah Belajar adalah portal tersebut dapat digunakan secara gratis. Selain itu beberapa fitur bisa dimanfaatkan secara offline, sehingga guru atau pun peserta didik tidak harus selalu online menggunkannya. Jika akses internet sulit, guru bisa mengunduh sumber belajar atau fitur lain kemudian didistribusikan ke siswa.

“Dengan adanya Rumah Belajar, diharapkan peserta didik tidak hanya menggunakan gadgetnya untuk bermain game,” ujarnya. “Peserta didik dapat memanfaatkan gadget yang dimiliki misalnya untuk mencari sumber belajar di Rumah Belajar,” lanjutnya.


Sebagai penutup Burhannudin berharap para guru bisa memanfaatkan Rumah Belajar dalam pembelajaran, supaya pengetahuan tentang teknologi dalam pembelajaran semakin berkembang. “Guru yang tidak bisa teknologi akan tergantikan oleh teknologi. Namun, teknologi tidak bisa menggantikan peran guru sesungguhnya. Untuk itu, jadilah guru yang bisa menggunakan teknologi dalam pembelajaran,” ujarnya menutup sosialisasi.