Kelas Maya Sebagai Alternatif Pembelajaran Bagi Siswa SMK yang Sedang PKL

SMK sebagai sekolah pencetak generasi anak bangsa yang siap kerja, mandiri dan melanjutkan kuliah sudah selayaknya membekali peserta didiknya dengan berbagai kompetensi yang relevan di bidangnya. Kompetensi itu mulai dari sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan yang tercermin dalam standar kompetensi lulusan SMK.

Keempat kompetensi itu teramu dalam berbagai kegiatan yang ada di SMK, mulai dari apel pagi hari, berdoa sebelum belajar, menyanyikan lagu indonesia raya, belajar pelajaran wajib A, B dan kejuruan, shalat dzuhur, literasi, menyanyikan lagu wajib nasional, praktek kerja lapangan, uji kompetensi kejuruan oleh LSP, kegiatan di teaching factory dan teaching industry serta kegiatan lainnya yang akan menjadikan siswa sebagai manusia yang seutuhnya.

Pada kegiatan praktek kerja lapangan, siswa SMK akan berada di dunia usaha dan dunia industri selama minimal 6 bulan. Siswa akan banyak mendapatkan pengalaman nyata mengenai dunia kerja yang akan dihadapinya selama PKL tersebut. Walau waktu PKL lama, namun kegiatan pembelajaran tetap mesti berlangsung. Kelas Maya Rumah Belajar milik Pustekkom merupakan salah satu alternatif pembelajaran ketika siswa PKL.

Dengan kelas maya, kegiatan pembelajaran bisa tetap berlangsung. Karena di sana ada materi pelajaran tiap pertemuan, ada kuis atau soal, ada diskusi, ada ujian, dsb. Oleh karena itu, guru SMK wajib memiliki kemampuan menggunakan kelas maya.

SMK AL-MUFTI Purwadadi sebagai sekolah yang terdepan dalam IT tentu menyambut baik dengan adanya kelas maya rumah belajar milik Pustekkom. Untuk itulah diadakan sosialisasi pemanfaatan kelas maya yang di dalamnya disampaikan cara membuat kelas baru mulai dari memberi deskripsi kelas, mengupload materi pelajaran, membuat soal ulangan, membuat forum diskusi, dsb. Harapannya ialah dengan kegiatan sosialisasi ini, guru dapat tetap memfasilitasi kegiatan pembelajaran walaupun siswa sedang PKL lama di industri. Sehingga proses pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan bagi siswa tetap ada.