Rumah Belajar di Seminar Nasional Hasil Pengembangan Model Media Video Pembelajaran BPMTPK

Berdasarkan program kerja Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019, maka  Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan kegiatan Seminar Nasional Hasil Pengembangan Model Media Video Pembelajaran untuk siswa SMK Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dengan tema Dukungan Penguatan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 pada hari Kamis tanggal 28 November 2019 pukul 07.00-16.15 WIB yang bertempat di Madina Ballroom, Hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur.

Host seminar kali ini pun mengajar seluruh peserta seminar untuk menginstal aplikasi Rumag Belajar. Shinta Noppita Sari yang merupakan TV Presenter, MC, Moderator, Finalist Miss Indonesia 2016, Top 10 Miss Tourism Indonesia 2014, Raki Jatim 2014.

Perkembangan zaman menuntut pembinaan sumber daya manusia yang berkualitas. Daya saing Indonesia dalam menghadapi persaingan antar negara maupun perdagangan bebas sangat ditentukan olch outcome dari pembinaan. SDM-nya. Salah satu upaya negara dalam pemenuhan SDM level menengah yang berkualitas adalah pembinaan pendidikan kejuruan. Rumusan arti pendidikan kejuruan sangat bervariasi. Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkcan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Menurut penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan terdiri dari Sckolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan.

Karakteristik Pendidikan Kejuruan adalah sebagai berikut: 1) Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapknn peserta didik memasuki lapangan kerja, 2) Pendidikan kejuruan didasarkan atas demand-drivern” (kebutuhan dunia kerja), 3) Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunía kerja, 4) Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada hands-on atau performa dalam dunia kerja, 5) Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan, 6) Pendidilkan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi, 7) Pendidikan kejuruan lebiih ditekankan padea “leaming by doing dan “hands on experience, 8) Pendidikan kejuruan memeriukan fasilitas yang mutakhir untuk praktik, 9) Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar daripada pendidikan umum. Perubahan struktur industri yang terjadi di masyarakat, diversifikasi nilal-nilai sosial, munculnya pendekatan pembejaran multistrategi, pergeseran dalam pendekatan pembelajaran, dan penghargaan untuk kecepatan menyebabkan peserta didik tidak hanya mengandalkan apa yang dipelajari di sekolah.

Pendidikan di era seperti sekarang adalah bagaimana mengembangkan kemampuan peserta didik dalam “learning how to learn” dan ‘relearning” serta membawa kemnampuan seumur hidup, menjadi isu penting dalam pendidikan kejuruan. Untuk mendukung hal tersebut di atas, Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) telah mengembangkan model media video pembelajaran untuk siswa SMK khusunya untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Media video akan dikemas dalam lima model yaitu; model Tekdot, model P-Dot, model Nasi Rames, model PPST berbanis PBR, dan model Viskae Model tersebut dikembangkan berdasar jenis rmata pelajamn dan dengan memperhatikan kebutuhan dan kerakteristik pecobelajarnn di SMK-TKR Tekdot merupakan model media video untuk Data pelajaran Teknologi Dasar Otomotif P-Dot merupakan model media video untuk mata pelajaran Pekerjnan Dasar teknik Otomotif Kedun mata pelajaran ini masuk pada strutur kurikulum

Dasar Bidang Keahlian Model Nasi Rames menupakan model media video untuk mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan. Model PPST berbasis PBR merupakan model media video untuk mata pelajaran Pemeliharnan Sasis dan Pemindah Tennga Kendanan Ringan Sedangkan model Viskar merupakan model medin video untuk mata pelajanan Pemelitarnan Kelistrikan Kendaraan Ringan Ketiga mata pelajaran tersebut masuk pade strutur kurikulum Merujuk hal tersebut, model media video pembelajaran tersebut akan berdayaguna bila dimanfatkan guru dalam pembelajaran Hasil pengembangan harus didesiminasikan kepada pihak-pihak terkait agar mereka memperoleh informasi, timbut kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan media tersebut Salah satu bentuk deseminasi yang dilakukan adalah melalui seminar hasil pengembangan model media video pembelajaran Adapun tema Seminar Nasional Hasil Pengembangan Model Video Pembelajaran untuk Siswa SMK-TKR tahun 2019 adalah “DUKUNGAN PENGUATAN PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Sebuah Dukungan Penguatan Pendidikan di Era-Revolusi Industri 4.0. Narasumber pada kegiatan seminar ini adalah Gogot Suharwoto, Ph.D. – Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Ir. Bakrun, M.M. – Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kepala Bidang Dikmenjur Dindik Prov Jatim, Purwanto – Service Manager PT Astra Internasional-tbk (Toyota), M. Hasan Chabibie, ST, M.Si – Kabid MM Pustekkom, Dr. Mansyur Fauzi, S.E., M.Si. sebagai RTF Pustekkom. Acara ditutup oleh Drs. Subijanto sebagai Kepala Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.