RUMAH BELAJAR SOLUSI MENGHADAPI TENTANGAN PEMBELAJARAN ABAD 21

RUMAH BELAJAR

SOLUSI MENGHADAPI TENTANGAN PEMBELAJARAN ABAD 21

Penulis : Skolastika Irma,S.Pd

#DutaRumahBelajarNTT#2018

#PembTIKLevel3

Senin, 16 September 2018

Foto Sosialisasi Rumah Belajar di RSPD Suara Manggarai, Sabtu 8 September 2018

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini telah merambah ke semua bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Namun di tengah derasnya pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, masih ada juga guru yang  belum bisa merubah pola pikirnya sehingga pembelajaran di kelas cenderung membosankan. Guru masih mengangap dirinya sebagai satu – satunya sumber ilmu pengetahuan. Anggapan ini akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di kelas yang masih saja berpusat pada guru.

Tentunya keadaan ini sangat bertentangan dengan tuntutan pembelajaran abad 21. Menurut PBB, ciri – ciri masyarakat gelobal saat ini harus memiliki beberapa keterampilan yakni keterampilan melek teknologi informasi komunikasi dan media (ICT and media literacy skills),  keterampilan berpikir kritis dan sistematis (critical thingking skills), keterampilan memecahkan masalah (problem – solving skills) , keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills) dan keterampilan berkolaborasi (collaborative skills).

Satu pertanyaan reflektif bagi kita sebagai insan pendidikan (guru) “ apakah kita sadar dengan perubahan yang terjadi saat ini ataukah kita sengaja menganggap perubahan ini sebagai sesuatu yang biasa- biasa saja sehingga tidak perlu ditanggapi?”

Hemat penulis, menjadi guru di era globalisasi ini tidak cukup dengan menguasai 4 kompetensi saja. Ada satu kompetensi lagi yang harus dimiliki oleh seorang guru saat ini yaitu kompetensi teknologi informasi dan komunikasi (kompetensi TIK ). Oleh karena itu dalam pendidikan modern, guru dituntut untuk mampu mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran di kelas lebih menyenangkan dan lebih efektif. Sehingga pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru namun bergeser pada pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Selain menghadapi tuntutan pembelajaran abad 21, satu lagi persoalan yang dihadapi oleh guru dewasa ini adalah tuntutan kurikulum 2013 (K13) yang mengharuskan  guru selalu menggunakan media pada proses belajar mengajar di kelas.

Untuk menjawabi persoalan tersebut, Pustekom Kemendikbud sejak tahun 2011 telah meluncurkan sebuah portal pembelajaran yang dikenal dengan Rumah Belajar. Rumah belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar dan fasilitas komunikasi serta interaksi antar komunitas. Rumah Belajar ditujukan untuk siswa, guru dan masyarakat luas.

Rumah Belajar menyediakan berbagai macam fitur yakni (1) Sumber belajar. Fitur sumber belajar menyediakan berbagai materi ajar bagi siswa dan guru mulai dari TK/PAUD sampai dengan tingkat SMA/SMK. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik seperti dalam bentuk gambar, video, animasi, simulasi dan permainan (game online). (2) Buku Sekolah elektronik (BSE). Fitur ini menyediakan buku sekolah mulai dari jenjang SD sampai dengan jenjang SMA dan SMK yang bisa dibaca secara online dan dan diunduh secara gratis. (3) Bank Soal , menyediakan kumpulan soal.(4). Laboratorium Maya menyajikan kumpulan simulasi pembelajaran yang disajikan secara interaktif dan menarik. (5) Kelas Maya, merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi pembelajaran antara guru dan siswa secara online. (6) Peta Budaya. Fitur ini menyediakan berbagai budaya dari seluruh Indonesia yang disajikan dalam bentuk gambar, video, animasi, dan permainan  (game online).(7) Wahana Jelajah Angkasa. Fitur ini menyediakan sarana belajar tentang ruang angkasa”. (8). Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Fitur PKB menyediakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi para guru yang dapat dilaksanakan secara online. Selain ke -8 fitur utama di atas, portal Rumah Belajar juga menyediakan 3 fitur tambahan seperti Karya Komunitas, karya Guru, Dan Karya Bahasa Dan Sastra.

Dua belas tahun mengajar mata pelajaran IPA di daerah 3T, banyak suka duka yang saya hadapi. Mulai dari kesulitan mendapatkan sumber belajar, buku  pelajaran serta fasilitas laboratorium yang menunjang KBM. Namun akhirnya semua kesulitan yang saya hadapi tersebut dapat teratasi setelah saya mengenal Portal Rumah Belajar dari Pustekom Kemendikbud.

Dengan Rumah Belajar kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Oleh karena itu saya mengajak para guru, siswa serta masyarakat luas untuk bergabung di Rumah belajar dengan cara mengakses http://belajar.kemendikbud.go.id. Salam Rumah Belajar !

Penulis : Skolastika Irma,S.Pd

Guru IPA SMPN 7 Satarmese Kabupaten Manggarai- NTT