Pembelajaran abad 21 tidak hanya peserta didik yang dituntut untuk menjadi manusia pembelajar, namun guru juga harus bersama-sama menjadi manusia pembelajar, sebab kehidupan abad 21 bergerak sangat cepat, sehingga memungkinkan guru dan peserta didik bersaing dalam penguasaan informasi. Abad 21 merupakan tonggak dimana kemajuan teknologi dan informasi berkembang sangat cepat. Pengaruh kemajuan ini berdampak pada berbagai sendi kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pada abad 21 ditandai dengan lahirnya era revolusi industri 4.0 dimana penggunaan kecanggihan teknologi terutama komputer dan internet dalam berbagai aktivitas kehidupan makin dominan. Pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran, penyelesaian berbagai tugas, dan peningkatan kompetensi guru, tak bisa lepas dari arus perkembangan informasi dan teknologi. Berbagai tantangan dihadapi, untuk menyikapi tantangan tersebut, guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah dan beradaptasi dengan perkembangan informasi dan teknologi khususnya dalam dunia Pendidikan sehingga guru mampu menciptakan pembelajaran berkualitas.
Salah satu upaya perbaikan kualitas pembelajaran adalah dengan mengimplementasikan Pembelajaran Bauran (blended learning). Blended learning merupakan alternative solusi mewujudkan pembelajaran berkualitas dengan memanfaatkan situs Rumah Belajar. Pada Blended learning, fungsi pembelajaran elektronik atau berbasis internet terhadap kegiatan pembelajaran didalam kelas (classroom instruction) adalah sebagai komplemen (pelengkap). Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) karena materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa didalam kelas sekaligus menjadi materi enrichment (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
Blended Learning merupakan keterampilan memadukan keunggulan pembelajaran tatap muka di kelas dan e-learning online ataupun offline. Penggabungan berbagai keunggulan pembelajaran berbasis internet (e-learning online), berbasis multimedia (e-learning offline) dan pemanfaatan teknologi mobile (mobile learning) dengan pembelajaran tatap muka (face-to-face) pada akhirnya diharapkan meningkatkan kreativitas peserta didik. Kreativitas menjadi sangat penting, oleh karena itu misi lembaga pendidikan adalah mendidik generasi bangsa kelak menjadi manusia-manusia kreatif dan inovatif yang berkarakter.
Pemanfaatan teknologi Rumah Belajar dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau pola tradisional menjadi pola modern yang bermedia Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT). Salah satu di antaranya adalah media komputer dengan internetnya yang pada akhirnya memunculkan e-learning. Pada pola pembelajaran bermedia ICT ini, pembelajar dapat memilih materi pembelajaran berdasarkan minatnya sendiri, sehingga belajar menjadi menyenangkan, tidak membosankan, penuh motivasi, semangat dan menarik perhatian.
Sejatinya, penggunaan Rumah Belajar dalam pembelajaran memberikan manfaat baik bagi pengajar, peserta didik, maupun masyarakat. Bagi pengajar penggunaan Rumah Belajar akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajarannya. Bagi peserta didik, akan memberikan kesempatan belajar yang lebih berkualitas. Secara umum juga akan menguntungkan masyarakat luas karena informasi dunia Pendidikan akan dengan mudah disebarkan dan dinikmati oleh masyarakat.
Rumah Belajar merupakan portal yang dibangun oleh Kemdikbud dalam hal ini Pustekkom. Rumah Belajar merupakan salah satu website handal dalam membantu penerapan Pembelajaran Bauran (blended learning). Karena Portal ini menyediakan berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar komunitas pendidikan, juga berisi bahan belajar untuk Guru, bahan belajar siswa, wahana aktivitas komunitas/forum, bank soal dan katalog media pembelajaran.
Pendidik dapat memperoleh berbagai informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan pembelajaran melalui Portal Rumah Belajar. Konten pembelajaran yang disediakan berbasis audio, video, gambar, dan animasi yang disajikan secara interaktif. Dengan memanfaatkan Rumah Belajar sebagai media pembelajaran, pendidik dapat mempresentasikan konsep-konsep materi yang diajarkan sehingga mempermudah peserta didik memahami sebuah konsep. Rumah Belajar juga memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk mendapatkan tambahan informasi dalam rangka memenuhi tuntutan kompetensi dan juga pengayaan. Rumah Belajar hadir membantu peserta didik menerobos sekat-sekat waktu dan tempat, guna mengikuti pembelajaran yang tersedia secara online. Perkembangan ICT berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
Rumah Belajar dibuat dan dikembangkan sejak tahun 2011 sebagai salah satu portal pembelajaran berbasis web, yang berisi berbagai layanan pembelajaran seperti Kelas Maya, Lab Maya, Sumber Belajar, dan Peta Budaya. Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bisa diakses dengan alamat URL : http://belajar.kemdikbud.go.id
Bisa install dari play store dengan mengakses melalui tautan berikut: https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.kemdikbud.belajar.apprumahbelajar
Secara lengkap, Rumah Belajar terdiri dari delapan fitur utama yaitu: Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/Diklat Online, dan Kelas Maya. Modul digital merupakan Fitur utama pada update situs Rumah Belajar. Terdapat pula fitur tambahan yaitu Karya Komunitas, Karya Pendidik, dan Karya Bahasa Sastra. Kelas digital dan laboratorium maya merupakan bagian dari fitur portal Rumah Belajar yang digunakan dalam Pembelajaran Bauran di SMKN 1 Gorontalo.
Kelas Maya merupakan sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saja dan di mana saja.
Virtual class yang dibangun guru melalui fitur Kelas Maya Rumah Belajar, dapat membantu peserta didik mengakses materi pelajaran sesuai kompetensi dasar yang dilengkapi dengan tulisan, gambar, audio, dan video, tugas, kuis, serta ujian yang telah dibuat oleh gurunya. Peserta didik juga dapat berdiskusi secara online bersama peserta didik lain dan guru pengampunya. Strategi pembelajaran di Kelas Maya lebih bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa sehingga mendorong keterampilan siswa. Pembelajaran Kelas Maya ini menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah Belajar) untuk merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta berbagi pengetahuan, sehingga model pembelajaran kelas maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di kelas dengan lebih banyak pada aktivitas asynkronous berdasarkan fasilitas TIK yang tersedia di sekolah.
Laboratorium Maya – virtual Lab merupakan fitur Rumah Belajar lainnya yang diimplementasikan dalam pembelajaran di SMKN 1 Gorontalo khususnya mata pelajaran Matematika. Laboratorium maya merupakan simulasi praktikum laboratorium yang disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Pemanfaatan Laboratorium Maya memaksimalkan literasi digital peserta didik, yakni dengan lebih familier pada simulasi-simulasi digital serta manfaatnya dalam kehidupan.
Belajar Asyik Bersama Rumah Belajar – Belajar menjadi lebih mudah, kini jika diibaratkan semua ada digenggaman kita, termasuk belajar yang dapat dilakukan melalui gawai kita.
Rumah Belajar – Mencerdaskan anak bangsa berKarakter.
Mari berselancar bersama Rumah Belajar, Segera akses: belajar.kemdikbud.go.id