Pemanfaatan Flipped Classroom Berbasis Rumah Belajar

Salah satu model pembelajaran yang saya terapkan dalam pembelajaran kali ini adalah flipped classroom (Kelas Terbalik) berbasis Rumah Belajar. Flipped classroom adalah suatu model pembelajaran dimana guru menyiapkan sumber belajar atau bahan ajar yang berupa video, gambar, dokumen atau dalam bentuk digital yang lainnya dimana peserta didik dapat mengakses dengan mudah melalui media teknologi seperti smartphone, tablet, laptop, dll sebagai bahan atau materi yang dapat dipelajari di luar pembelajaran secara mandiri ataupun berkelompok secara online.

Seperti biasanya, saya selalu membuat rencana pembelajaran guna memudahkan saya untuk mencapai target pembelajaran sebelum mengajar di kelas. Perencanaan sebelum mengajar menjadi suatu kewajiban yang diharapkan untuk dilakukan oleh tiap guru sebelum memulai proses pembelajaran di dalam kelas. Materi yang saya akan sampaikan pagi ini di kelas X IPA adalah perangkat keras komputer dimana peserta didik diharapakan mampu untuk menjelaskan perangkat keras komputer yang terdiri dari contoh perangkat keras dan fungsinya.

Flipped classroom mengubah model instruksi pembelajaran yang biasanya arahan dan penjelasan datangnya langsung dari guru kepada peserta didik menjadi pembelajaran yang arahan dan penjelasannya dapat diakses oleh peserta didik secara online di luar ataupun di dalam kelas. Model pembelajaran flipped classroom memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :

  1. Peserta didik memiliki kesempatan penuh untuk memahami arahan dan penjelasan dari guru secara mandiri ataupun kolaboratif di dalam ataupun di luar kelas secara online.
  2. Guru dapat memastikan bahwa setiap peserta didik telah memahami materi – materi yang diajarkan di luar ataupun di luar kelas.
  3. Peserta didik dapat meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri. Selain itu, terjalinnya komunikasi yang aktif antar peserta didik dan guru di luar ataupun di dalam kelas ketika pembelajaran.

Sebelum melaksanakan model pembelajaran flipped classroom berbasis Rumah Belajar dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus disiapkan oleh guru dan peserta didik sebelum melaksanakan model pembelajaran ini:

  1. Guru menyiapkan video pembelajaran dan latihan soal yang akan diberikan kepada peserta didik.
  2. Guru dan peserta didik menyiapkan perangkat komputer (PC/Laptop) sebagai media yang akan digunakan untuk mengakses video pembelajaran dan latihan soal.
  3. Koneksi internet di ruang kelas atau bisa juga guru memberikan video pembelajaran kepada peserta didik dimana mereka dapat mengakses secara offline.
  4. Kemampuan di bidang TIK. Kemampuan di bidang ini mutlak dibutuhkan, terutama kemampuan guru dalam membuat video pembelajaran, dan membuat soal-soal interaktif untuk mendukung materi yang disampaikan. Jika tidak, guru dapat juga memanfaatkan video serupa yang ada di portal Rumah Belajar (https://belajar.kemdikbud.go.id). Sedangkan peserta didik juga harus memiliki kemampuan untuk mengoperasikan komputer PC/Laptop guna mengakses video tersebut.

Teknis pelaksanaan model pembelajaran flipped classroom berbasis Rumah Belajar yang saya lakukan pada Senin, 7 Oktober 2019 di kelas X IPA, sebagai berikut:

  1. Guru menyiapakan video pembelajaran berkenaan tentang perangkat keras komputer yang merujuk pada TV Edukasi Kemdikbud di tautan ini http://video.kemdikbud.go.id/video/play/perangkat-keras-komputer
Gambar 1 – Peserta didik sedang mengakses video pembelajaran di TVe
  1. Guru membagi kelompok yang terdiri dari 2 (Dua) orang untuk memudahkan proses bimbingan dan pendampingan ketika pembelajaran di dalam kelas.
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
  3. Guru mengarahkan peserta didik untuk menonton video pembelajaran bersama dengan teman kelompok.
  4. Guru meminta peserta didik untuk memahami perangkat keras beserta contoh dan fungsimya
  5. Guru mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan melalui penilaian berbasis TIK (google form) guna memudahkan guru untuk mengetahui pemahaman siswa secara cepat di tautan ini : http://bit.ly/2IuMZeT
Gambar 2 – Peserta didik sedang mengerjakan latihan soal di google form
  1. Guru mengkonfirmasi ulang materi pembelajaran yang disampaikan
  2. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran dengan dibimbing oleh guru.

Guru merupakan ruh dalam pendidikan dimana guru tidak hanya mentransfer konsep-konsep ilmu pengetahuan semata namun lebih jauh dari itu, guru diharapkan mampu untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang dapat diterapkan dalam kehidupan.