BELAJAR ASYIK BERSAMA RUMAH BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOLE

#rumahbelajar #pembatiklevel3kalsel2019 #rumahbelajarkalsel2019

Era industi 4.0 telah membawa dampak yang sangat signifikan. Perkembangan Teknlogi Informasi dan Komunikasi yang sedemikian pesat, menjadikan setiap orang terkoneksi satu dengan yang lainnya. Setiap orang dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan yang lainnya tanpa dibatasi oleh jarak. Perkembangan internet, perangkat pintar (komputer dan smartphone) menjadikan  dunia yang dahulunya luas menjadi dekat. Kemudahan dalam mengakses dan membuat informasi menjadi salah satu faktor yang seharusnya memberikan keuntungan dalam proses pembelajaran.

Setiap orang yang terlahir telah dibekali dengan rasa ingin tahu. Kehadiran dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Dua proses ini yang dipertemukan dan di optimalisasi oleh model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments). Model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) menitik beratkan proses pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh siapapun yang berkeinginan untuk belajar dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar yang dimilikinya.

Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan di sekolah, model pembelajaran SOLE digunakan oleh guru dalam mengeksplorasi kedalaman pemahaman materi kepada peserta didik dengan memanfaatkan rasa keingintahuan yang dimiliki oleh peserta didik tersebut.

Self Organized Learning Environment (SOLE) atau Arena Belajar Mandiri adalah metode belajar yang digagas oleh seorang praktisi pendidikan asal India yang bernama  Sugata Mitra. Ia membuat percobaan di daerah sub urban New Delhi dengan memasang komputer yang terkoneksi ke internet di sebuah dinding yang dilubangi, yang kemudian dilengkapi dengan kamera tersembunyi. Komputer ini disinggahi oleh anak-anak yang kemudian belajar dan saling mengajarkan bagaimana cara menggunakannya dan lebih jauh lagi, mengungkap apa saja yang dapat mereka pelajari melalui perangkat tersebut seperti, bahasa Inggris dan penggunaan peramban untuk mengakses situs-situs sains.

  1. Pengenalan Portal Rumah Belajar

Suatu layanan pembelajaran berupa portal pembelajaran yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (PUSTEKKOM). Isinya aneka sumber belajar, pembelajaran online atau kelas maya, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (diklat online). Alamat situs Rumah Belajar ini yaitu www.belajar.kemdikbud.go.id yang merupakan suatu layanan pembelajaran berupa portal pembelajaran. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2011 telah mengembangkan portal pembelajaran Rumah Belajar yang berisikan konten-konten pembelajaran dan aplikasi e-pembelajaran untuk siswa, guru dan masyarakat umum. Portal Rumah Belajar telah dimanfaatkan secara luas di seluruh Indonesia baik oleh guru, siswa dan komunitas.

2. Model pembelajaran SOLE

Model pembelajaran SOLE memiliki tujuan membentuk kompetensi (keahlian) yang dimiliki oleh peserta didik. Kompetensi yang diharapkan akan terbentuk dalam diri peserta didik melalu model pembelajaran SOLE ini antara lain:

a. Berfikir kreatif (Creative Thinking)

Model pembelajaran SOLE merangsang setiap peserta didik untuk melatih rasa ingin tahu yang dimilikinya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Berbekal rasa ingin tahu dan menggunakan fasilitas internet, peserta didik mencari alternatif jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan.

b. Kemampuan memecahkan masalah (Problem soving capability)

Setiap pertanyaan membutuhkan jawaban. Bagaimana cara mencari jawaban dengan menggunakan dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi, membuat peserta didik dirangsang untuk memecahkan masalah. Disamping itu, pertanyaan yang diberikan membawa peserta didik pengetahuan dan pertanyaan baru. Pertanyaan baru yang muncul tentu membutuhkan jawaban kembali. Proses yang berputar ini, yang diharapkan menghasilkan kemampuan memecahkan masalah pada diri peserta didik.

c. Kemampuan berkomunikasi (Communicate capability)

Setiap jawaban yang didapat tentunya perlu didistribusikan ke peserta didik yang lain. Setiap peserta didik diberikan kesempatan menyampaikan jawaban yang di dapat berdasarkan pemahamannya sendiri. Dengan melatih tata cara penyampaian jawaban tadi diharapkan akan memunculkan dan melatih kemampuan berkomunikasi pada diri peserta didik.

3. Kompetensi yang diharapkan pada peserta didik sesuai dengan Kurikulum

2013.

Pembuatan dan Implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran sesuai dengan Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-undang tersebut, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dituntut untuk membuat kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang Produktif, Kreatif, Inovatif, dan Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi.

4. Langkah-langkah kegiatan model pembelajaran SOLE

Model pembelajaran SOLE terdiri atas tiga tahap aktifitas yang harus dilakukan oleh setiap peserta didik. Guru hanya bertugas memberikan pemicu dalam bentuk pertanyaan terkait materi yang akan dibahas. Aktifitas selanjutnya tergantung kreatifitas peserta didik dalam menjawab pertanyaan tersebut. Tiga tahapan aktifitas yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Pertanyaan (Question)

Memberikan pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang diajarkan, pertanyaan tersebut diharapkan juga dapat menurunkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak lagi terhadap materi yang diajarkan.

b. Investigasi (Investigate)

Peserta didik membentuk kelompok-kelompok kecil. Peserta didik dalam kelompok berkolaborasi satu dengan yang lainnya dan menggunakan satu perangkat internet untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan sebelumnya.

c. Mengulas (Review)

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penemuan mereka terhadap pertanyaan yang diberikan. Secara lebih terperinci, tahapan pelaksanaan model pembelajaran SOLE adalah sebagai berikut:

 Langkah 1:

Memberikan pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari;

Pengalaman belajar ini untuk menggugah ketertarikan peserta didik terhadap topik yang akan dipelajari (apersepsi); Mendorong peserta didik untuk berfikir kritis;  Membangun kemampuan peserta didik dalam menghubungkan kejadian yang tejadi di sekitarnya dengan pertanyaan yang diberikan;

Langkah pembelajaran dengan model pembelajaran SOLE memanfaatkan Rumah Belajar yaitu dengan menemukan sumber belajar di Rumah Belajar yang dihubungkan dengan topik yang dibahas berdasarkan pertanyaan yang diberikan; Mengasosiasi (mengubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan pertanyaan yang diberikan).

 Langkah 2: Mengorganisasi siswa;

 Langkah 3: Ekplorasi dan investigasi siswa;

Langkah 4: Monitoring;

 Langkah 5: Presentasi hasil eksplorasi dan inverstigasi;

 Langkah 6: Evaluasi hasil presentasi.

5. Kebutuhan sarana dan prasarana

Dalam pelaksanaan model pembelajaran SOLE, diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung untuk mengoptimalkan pengalaman belajar peserta didik dan guru dalam menggunakan model pembelajaran SOLE. Adapun sarana dan prasarana yang dibutuhkan antara lain:

  1. Ruang kelas yang dapat digunakan siswa dalam membentuk kelompok;
  2. Perangkat komputer;
  3. Koneksi internet;
  4. Alat tulis;
  5. Kertas kerja peserta didik

 

Sumber:

PUSTEKKOM KEMENDIKBUD. 2018. Modul Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Kemendikbud