Manfaatkan TV Edukasi Untuk Strategi Movie Learning

Manfaatkan TV Edukasi Untuk Strategi Movie Learning #Pembatik2018Kalsel. Rekan pendidik dimana pun berada sudah menjadi kewajiban bagi kita semua bahwa Pembelajaran harus dikemas sebagaimana konsep PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) Salah satunya guru harus bisa mengaplikasikan strategi movie learning dalam pembelajaran.

Apa itu strategi movie learning?

Strategi movie learning adalah strategi pembelajaran yang mengaitkan konsep pembelajaran dengan tayangan film (Munif Chatib). untuk mencari konten yang sesuai dalam film-film sangat mungkin bisa dilakukan pencarian di youtube, dikemas by design maupun by utilization namun sejatinya untuk film-film tentang pendidikan mayoritas dari proses belajar mengajar lebih kepada Sumber belajar karena dimanfaatkan (by utilization) yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan belajar

TV Edukasi Untuk Strategi Movie Learning

Televisi Edukasi (TVE) adalah stasiun TV yang mengkhususkan diri pada siaran pendidikan. TV edukasi adalah salah satu stasiun televisi yang dimiliki oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Departemen Pendidikan Nasional. Siaran televisi pendidikan dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dan telah disiarkan oleh TVE, TVRI dan televisi swasta lainnya. Penyelenggaraan siaran televisi pendidikan merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki kondisi dunia pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Televisi Edukasi Kemdikbud yang beralamat di tve.kemdikbud.go.id/ pada menu Video On Demand (VOD) sangat banyak konten yang bisa dimanfaatkan baik itu diakses secara online maupun di unduh secara offline untuk dimanfaatkan pada Strategi movie learning.

Strategi Movie Learning dinilai sangat berkesan sebab punya kekuatan emosi, dan strategi ini juga menyentuh mutiple intelligences siswa dalam ranah spasial-visual dan akan berkembang sesuai design pembelajaran. Semua target atau indikator-indikator pembelajaran terangkum dalam film yang akan diputar.

Prosedur Strategi Movie Learning

Prosedur Strategi Movie Learning

Konsep
Materi yang diajarkan kepada siswa, biasanya terdapat dalam indikator hasil belajar

Film 
Guru harus selektif memilih film yang dijadikan materi pembelajaran. Film tidak memakan waktu lama, dan banyak kejadian konten-konten bebas pada mesin pencari yang kita ambil ternyata hanya sebagian mengandung unsur pendidikan, tentu sangat berbeda jika kita bisa memanfaatkan Televisi Edukasi Kemdikbud pada Fitur Video On Demand (VOD) yang memang secara khusus di desain untuk pendidikan.

Diskusi
Siswa mendiskusikan isinya dengan masalah yang sesuai dengan indikator hasil belajar

Video On Demand Televisi Pendidikan Indonesia

Selama ini banyak nya proses tahapan yang guru lakukan dengan memanfaatkan konten-konten pada mesin pencarian berupa film yang mesti di edit, disesuaikan dan tentunya memerlukan banyak software,  pastinya software video editing, namun pada konten Televisi Edukasi Kemdikbud ini rekan guru bisa melewati langkah tersebut karena memang konten yang tersaji khusus untuk pendidikan, jika pun ingin melakukan penggabungan video pada film yang ada tentu tidak sulit.

Dengan memperhatikan media TV sangat bermanfaat dan diperlukan sekali dalam proses pembelajaran yang bersifat memberikan nilai edukasi, maka untuk mewujudkan kebijakan seperti , guru berupaya untuk merancang program pembelajaran yang membutuhkan media, dengan cara:
1. Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik untuk dapat melihat program TV yang ada nilai-nilai pendidikan yang bersifat positif.
2. Membimbing peserta didik untuk memilih program acara yang sesuai dengan tingkat umur dan kejiwaanya.
3. Memberikan pemahaman tentang program tayangan TV yang ada relevansinya dengan program pendidikan yang diajarkan disekolahan.
4. Memberi tugas kepada peserta didik untuk mencatat atau mengidentifikasi programprogram acara TV yang bernilai edukasi(pendidikan).
5. Memberi tugas untuk menganti atau menonton program tayangan yang sesuai dengan nilai-nilai yang dikembangkan disekolah, misalnya berita, dialog interaktif, profil tokoh, dan sejenisnya, kemudian berakhir dengan membuat laporan pengamatan.
6. Membekali sikap mental peserta didik untuk tidak meniru setiap perilaku tokoh atau bintang film atau penyanyi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya ketimuran.

Mari kita manfaatkan TV Edukasi Untuk Strategi Movie Learning guna meningkat kualitas pembelajaran yang di kemas secara menarik, membangkitkan motivasi dan hasil belajar siswa. #Pembatik2018Kalsel #DutaRumahBelajar2018