PORTAL PEMBELAJARAN “RUMAH BELAJAR” SEBAGAI SOLUSI TEPAT BAGI GURU PJOK DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Sosialisasi Portal Rumah Belajar Fitur Kelas Maya di Kegiatan KKGO Kec. Gempol Kab. Pasuruan

Keberadaan gawai dalam aktifitas anak-anak sehari-hari di era revolusi industri 4.0 merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari dan hampir tidak mungkin menjauhkan anak-anak dari gawai sama sekali. Ditambah dengan akses internet tanpa batas yang mampu menjelajah dunia maya serta berbagai macam aplikasi, video dan game yang tersedia membuat serasa dunia berada di genggaman mereka.
Namun, yang sangat disayangkan, tidak semua konten di gawai berisi tentang hal-hal yang positif. Banyak juga konten-konten negatif yang dikawatirkan akan dapat dipraktekkan di dunia nyata oleh siswa. Apalagi pada usia anak-anak hingga remaja merupakan masa dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar. Yang dapat dilakukan para orang tua, guru dan masyarakat adalah membatasi, mengarahkan, mendampingi dan mengenalkannya secara bijak pada anak-anak dan siswa bukan melarang untuk menggunakan gawai, sebab benda-benda tersebut juga memiliki manfaat belajar ketika digunakan secara tepat.
Menurut Bill Gates: “ Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important”. Teknologi hanyalah sebuah alat. Agar anak bisa bekerja sama dan memotivasi mereka, keberadaan guru adalah sangat penting dalam memanfaatkan teknologi tersebut bagi anak-anak secara baik dan benar. Jangan sampai peran gawai menghilangkan peran guru sebagai teladan, sumber belajar, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, fasilitator dan evaluator.
Fenomena tersebut menjadikan sebuah tantangan bagi para guru pjok untuk bisa memberikan dan meningkatkan pengaruh positif akan keberadaaan gawai bagi siswa. Untuk bisa menjawab tantangan tersebut perlu adanya peningkatan kualitas guru pjok dalam hal menghadapi siswa yang begitu cepat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut sesuai dengan standar proses pendidikan dasar dan menengah yang ditetapkan dalam Permendikbud No. 22 tahun 2006 di lampiran poin 13: “Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan adalah Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran”.
Menurut McKinsey and Company, 2007: “The quality of an education system cannot exceed the quality of its teachers” Mckinsey and company 2007. Kualitas sistem pendidikan tidak dapat melebihi kualitas gurunya itu artinya untuk bisa meningkatkan kualitas sistem pendidikan agar sesuai dengan perkembangan teknologi maka guru harus meningkatkan kualitasnya dalam mendampingi siswa di era revolusi industri 4.0 abad 21 dengan menumbuhkan kompetensi dan kepribadian seorang guru yang kritis, kreatif, inovatif dan kolaboratif di bidang teknologi.
Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka sangat dibutuhkan perubahan yang radikal dan signifikan dalam proses pembelajaran PJOK di kelas teori. Model pembelajaran konvensional guru pjok dengan guru berbicara, bercerita, membaca LKS atau buku teks dan murid menulis, merangkum atau mengerjakan lembar kerja siswa merupakan suatu model pembelajaran yang harus dirubah karena akan sangat membosankan dan kurang bermakna bagi siswa era Revolusi Industri 4.0 yang begitu adaptif dengan media dan teknologi. Guru PJOK harus merubah diri dari intruksi menjadi konstruksi, dari single media menjadi multimedia, dari teacher center menjadi student center, dari single path assessment menjadi multipath progression.
Hadirnya portal pembelajaran “Rumah Belajar” yang dibuat oleh pustekkom kemdikbud bisa dijadikan solusi bagi guru PJOK agar bisa menempatkan perannya sebagai sumber belajar, pembimbing, motivator, demonstrator, fasilitator sekaligus pengelola dan evaluator pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Portal pembelajaran “Rumah Belajar” sebagai alat memberdayakan guru bukan alat untuk menggantikan peran guru.

Pemanfaatan Fitur Utama “Sumber Belajar” bagi Guru PJOK
Salah satu Fitur Utama di portal pembelajaran “Rumah Belajar” adalah “Sumber Belajar”. Fitur “Sumber Belajar” menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru per jenjang (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Umum, SLB) berdasarkan kurikulum. Disajikan secara terstruktur dengan tampilan menarik, disajikan dalam bentuk gambar, video, animasi, simulasi dan permainan (game online) sehingga bisa membuat siswa tertarik untuk belajar.
Namun, untuk saat ini di portal “Rumah Belajar” konten materi ajar PJOK di semua jenjang hanya tersedia satu materi, yaitu materi tentang sepakbola kelas IV semester 1. Bagaimana agar materi ajar tentang pjok dapat mengisi fitur di portal “Rumah Belajar”, maka peran guru pjok sebagai pengelola kelas harus ikut mengisi konten mengenai materi ajar pjok di portal “Rumah Belajar” pada fitur pendukung “Karya Guru”.

Pemanfaatan Fitur Utama “Kelas Maya” bagi Guru PJOK
Kelas Maya merupakan merupakan learning management system (LMS) yang dikembangkan secara khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran virtual antara siswa dan guru. Dimana siswa dapat mengakses beragam konten pembelajaran yang dibutuhkan secara interaktif.
Kelas Maya bisa dijadikan solusi bagi guru pjok yang sering mengikuti kegiatan di luar sekolah di saat jam pembelajaran efektif sekolah. Seperti kegiatan; O2SN, PORSENI, POR PGRI dan kegiatan lainnya, sehingga siswa tertinggal beberapa materi ajar PJOK. Dengan menggunakan fitur Kelas Maya, guru PJOK bisa mengelola kelas secara virtual dengan pemberian materi dan tugas yang telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya (1 – 2 minggu). Kelas Maya juga bisa digunakan untuk pembelajaran remidial dan pengayaan.

Implementasi Pengisian Konten Fitur Pendukung “Karya Guru” bagi Guru PJOK
Salah satu syarat untuk bisa mengisi konten materi di fitur pendukung “Karya Guru” adalah guru harus mendaftar akun dulu di portal “Rumah Belajar”. Cara mendaftar akun Rumah Belajar bisa dilihat di:
https://drive.google.com/file/d/1k3i2tq5uMEPi4mXoQ1I4Oo2sCAyxLQ40/view?usp=sharing
setelah berhasil memiliki akun di Rumah Belajar, tahapan berikutnya adalah:
1. Guru login di portal Rumah Belajar menggunakan akun yang telah didaftarkan.
2. Klik di fitur pendukung “Karya Guru”, maka akan tampil jendela di bawah ini:

3. Klik “Lihat Selengkapnya”. Maka akan tampil seperti di bawah ini:

4. Klik tabulasi “Karya Anda”. Kemudian klik “+Tambah Konten Baru”
5. Isi semua data dan keperluan materi yang akan dijadikan konten
6. Setelah terisi lengkap, klik tombol paling bawah layar “Buat Konten”

Implementasi Kelas Maya dalam Proses Pembelajaran PJOK
Untuk bisa mengelola kelas virtual menggunakan Kelas Maya, berikut adalah tahapannya:
1. Guru pjok harus mendaftarkan lembaga atau sekolahnya sebagai penyelenggara kelas virtual di fitur Kelas Maya. Caranya mudah, silahkan klik link di bawah ini:
https://drive.google.com/file/d/1x4fJHCByQhFxfhsyWFGeK9z0uTzzbmJk/view?usp=sharing
2. Setelah berhasil menjadi penyelenggara di Kelas Maya, guru pjok mendaftarkan diri sebagai guru pengelola di kelas virtual (Kelas Maya). Untuk petunjuk cara mendaftar akun sebagai guru di Kelas Maya klik link:
https://drive.google.com/file/d/1Xss0BxcTFsr_j3B2WyMFEvcx223wJNkg/view?usp=sharing
3. Guru pjok membuat kelas olahraga. Untuk membuat kelas, guru pjok perlu login di Kelas Maya menggunakan akun yang telah didaftarkan sebelumnya sebagai guru dengan mengisi user ID dan password. Setelah masuk akun guru di Kelas Maya, guru bisa langsung kelola kelas dengan membuat jadwal kelas dan materi yang akan disampaikan secara virtual di Kelas Maya.

4. Siswa membuat akun siswa di Kelas Maya agar bisa masuk di kelas yang dikelola guru pjoknya dengan materi yang telah ditentukan guru pengelola materi pjok. Langkah-langkahnya hampir sama dengan mendaftar akun guru di Kelas Maya, namun pilihannya adalah sebagai siswa.
5. Setelah terdaftar sebagai siswa, siswa bisa masuk kelas dengan mengetik kata kunci di fitur Kelas Maya.
6. Pembelajaran Virtual Kelas Maya siap diimplementasikan.

Simpulan
Revolusi Industri 4.0 menuntut para guru untuk bisa lebih kreatif, inovatif, komunikatif dan bisa berkolaborasi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut tidak bisa dihindari dan harus dimiliki sebagai kompetensi jika tidak ingin peran guru digantikan oleh teknologi dan hilang ditelan jaman.
Selaras dengan kondisi di atas. Siswa generasi milenial saat ini begitu mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini tentunya memerlukan strategi model pembelajaran yang terintegrasi dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) agar bisa menghadirkan pembelajaran yang kritis, kreatif, inovatif dan kolaboratif dengan TIK. Kualitas Guru minimal harus seimbang dengan perkembangan siswa dibidang TIK agar menghasilkan pembelajaran yang interaktif antara siswa dan guru.
Fitur Utama “Sumber Belajar” dan Fitur Pendukung “Karya Guru” merupakan media pembelajaran interaktif yang bisa memenuhi kebutuhan siswa generasi milenial yang adaptif akan teknologi kekinian. Siswa dengan mudah dapat mengakses materi pembelajaran secara langsung melalui berbagai device, baik komputer, tablet maupun smartphone. Dengan banyaknya pilihan materi di dalam fitur “Sumber Belajar” dan “Karya Guru” pembelajaran di dalam kelas tidak lagi membosankan. Namun, masih ada PR (Pekerjaan Rumah) bagi guru PJOK untuk mengisi konten Karya Guru dengan materi-materi pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Fitur Utama “Kelas Maya” merupakan solusi bagi guru pjok disaat sering meninggalkan kelas karena kegiatan di luar sekolah yang cukup intens. Karena dengan menggunakan “Kelas Maya”, materi ajar yang akan diajarkan sudah dikelola dan terjadwal secara sistematis, sehingga siswa dengan mudah mengikuti materi ajar tanpa bertatap langsung dengan guru pjoknya. Fitur ini juga bisa digunakan untuk kegiatan remedial dan pengayaan bagi siswa.
Pembelajaran yang kreatif, inovatif, komunikatif dan kolaboratif inilah yang diminati siswa generasi milenial. Dimana siswa bisa belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.