Pemanfaatan Rumah Belajar di SD Negeri Balongsari I/500 Surabaya

Pemanfaatan Rumah Belajar di SD Negeri Balongsari I/500 Surabaya

Bagi guru, media pembelajaran bukan merupakan sesuatu yang asing. Dalam tugasnya mendidik dan mengajar di kelas, sudah menjadi hal yang biasa jika guru menggunakan berbagai sarana  yang diperlukan guna tercapainya tujuan pendidikan. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu pembelajaran. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan tersebut cukup luas dan mendalam karena mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia, dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran/pelatihan.

Karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Dengan demikian, media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.

Setelah mengenal Rumah Belajar, saya menemukan media pembelajaran berbasis online yang cukup menarik bagi siswa. Oleh sebab itu, saya mulai memanfaatkan Rumah Belajar. Pada kesempatan kali ini saya mencoba menggunakan materi yang ada di Rumah Belajar, yaitu pembelajaran tematik yang menggabungkan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yakni pada materi Peristiwa Sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 dengan Ilmu Pengatahuan Alam, yakni pada materi Perubahan Suhu/Kalor. Materi tersebut terdapat pada materi kelas 5 tema 7 semester 2.

Target/sasaran adalah siswa di kelas yang saya ampu, yakni kelas V-D  SD Negeri Balongsari I/500 Surabaya. Persiapan yang saya lakukan adalah menyiapkan peralatan IT, seperti laptop, LCD,  dan instalasi listrik yang memadai. Hal itu bertujuan agar proses pembelajaran berjalan lancar.

Saat mulai menayangkan Rumah Belajar, saya menyampaikan materi yang disesuaikan dengan materi hari itu dengan menggunakan layar LCD yang ada di dinding kelas dan menampilkan alat peraga berupa power point yang kreatif dan inovatif guna menarik minat siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Hasilnya adalah siswa sangat antusias mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan media pembelajaran online Rumah Belajar.

Refleksi yang saya lakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran online Rumah belajar yang saya gunakan kali ini. Jawaban para siswa pun sesuai harapan saya. Mereka berjanji akan sering belajar secara online dengan membuka Rumah Belajar di rumah dengan pengawasan orang tua tentunya.

Saya sangat bersyukur menemukan Rumah Belajar pada saat yang tepat. Selain memudahkan tugas saya, Ruma Belajar juga menyadarkan saya bahwa media pembelaran tidak selalu ribet dan ruwet. Sebaliknya, bisa lebih mudah, efektif, dan efisien.

Oleh karena itu, saya menularkan kepada teman-teman pendidik lain di sekolah agar bisa memanfaatkan Rumah Belajar sebagaimana yang saya lakukan. Hal itu perlu dilakukan untuk memudahkan persiapan pembelajaran bagi pendidik lain. Respons mereka tidak kalah antusias dengan siswa-siswa saya di kelas. Mereka pun berjanji akan menggunakan Rumah Belajar pada tiap kesempatan mengajar.

Terima kasih Rumah belajar!

Belajar di mana saja,  kapan saja,  dengan siapa saja