Berkolaborasi, Berbagi Praktik Baik dan Aksi Nyata Terintegrasi Portal Rumah Belajar
Kualitas pendidikan Indonesia menurut word population review 2021 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-54 dari 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan pendidikan dunia. (Sumber : https://www.liputan6.com )
Ada banyak hal yang harusnya membuat kita harus memperhatikan hal ini, salah satunya wabah covid-19. Saat wabah Covid-19 melanda Indonesia, dunia pendidikan harusnya sadar pentingnya IT terutama bagi guru sebagai pendidik. Begitu pula penulis rasakan. Kurangnya pengetahuan IT membuat Penulis kesulitan dalam mengajar saat wabah covid 19. Sehingga hanya dapat membuat video pembelajaran dengan kualitas kurang baik atau hanya membagikan link youtube. Hingga suatu hari pengawas datang dan mengatakan ” Jadi, yang mengajar orang lain? Orang Jakarta?”. Kata-kata itu menjadi tamparan keras bagi Penulis sebagai guru dan mulai termotivasi untuk belajar IT hingga akhirnya menemukan diklat PembaTIK.
Penulis mengikuti diklat PembaTIK tanpa pengetahuan orang terdekat, rekan guru bahkan kepala sekolah tempat penulis mengajar. penulis mengikuti PembaTIK dari level 1, 2, dan 3. Hingga akhirnya dinyatakan lulus level 3 dan masuk ke level 4, barulah penulis menyampaikan kepada Bapak Rasitlino Sauwa, S.Pd selaku kepala SDN Pasau dan meminta dukungan. Kepala sekolah sangat kaget dan meminta penjelasan mengenai PembaTIK. Penulis pun menjelaskan dengan antusias. Setelah mendengar penjelasan mengenai pembatik, beliau sangat bangga dan memberikan dukungan dengan memberi izin untuk melakukan sosialisasi Pembelajaran berbasis TIK terintegrasi portal Rumah belajar. Tidak sampai disitu, beliau juga memberi dukungan dengan menyampaikan kepada Korwil SP3 Kecamatan Poso Pesisir untuk ditindak lanjuti.
Sebelum berbagi di sekolah lain, dilakukan sosialisasi di SDN Pasau tempat dimana penulis mengabdi. Kemudian dilakukan kegiatan praktik baik aksi nyata yang di lakukan oleh rekan guru Sarwina, S.Pd sebagai wali kelas 4 dengan bantuan penulis sebagai Sahabat Rumah Belajar Provinsi Sulawesi Tengah. Praktik baik ini menggunakan model pembelajaran SOLE yang terintegrasi dengan portal Rumah Belajar. Model pembelajaran ini sudah pernah penulis praktekan pada PembaTIK level 2. Disela-sela pembelajaran ada guru yang datang untuk melihat praktik baik tersebut karena penasaran.
Setelah melakukan sosialisasi disekolah tempat mengabdi, penulis bertemu dengan bapak Drs. H. Mohammad Yunus, M.Pd.I selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Poso. Beliau memberi dukungan penuh pada penulis hal ini dibuktikan dengan kehadiran beliau saat sosialisi yang diadakan di SDN 1 Tokorondo yang diikuti 10 sekolah dengan masing-masing sekolah diwakili 2 orang guru. Sosialisasi ini juga dapat berlangsung karena dukungan Penuh dari bapak Korwil SP3 Kecamatan Poso pesisir.
Penulis juga melakukan kolaborasi dan berbagi praktik baik lintas provinsi bersama ibu Riskawati SRB Provinsi Sulawesi Tenggara, Ibu Ahla Asel SRB Privinsi Maluku, dan Ibu Normayanti SRB Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini juga diikuti oleh bapak Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Poso sebagai bentuk dukungan bagi penulis.
Penulis juga memilih model pembelajaran Team Game Turnamen sebagai praktik baik pembelajaran kolaboratif terintegrasi kearifan lokal kabupaten poso yaitu padungku, wayamasapi dan mompaho yang materinya ada dalam portal rumah belajar.
Meskipun Pembatik sudah berakhir, penulis tetap melakukan sosialisasi berbagi praktik baik yang sudah dijadwalkan Korwil SP3 kecamatan Poso Pesisir pada bulan November 2022. Hal ini dilakukan agar semua guru mendapat informasi mengenai pembelajaran berbasis TIK dan Portal Rumah Belajar. Selanjutnya Korwil SP3 Kecamatan Poso Pesisir akan membahas sosialisi dengan Korwil SP3 Kecamatan lain di Kabupaten Poso, agar semua guru mendapat pengetahuan PembaTIk ini. Hal ini membuat penulis tetap semangat dan akan tetap berbagi praktik baik untuk pendidikan indonesia yang lebih baik
Salam Rumah Belajar
SRB Sulawesi Tengah
