Provinsi Jawa Timur menjadi penyelenggara Webinar Sahabat Rumah Belajar Berbagi dan berkolaborasi secara online dengan menggunakan platform Zoom Meeting. Peserta yang mendaftar sekitar 100 orang dari kalangan guru dan tenaga kependidikan di Jawa Timur. Acara webinar dibuka oleh Duta Rumah Belajar Jawa Timur 2021, Ilham Saputra, S.Pd.,Gr. yang bertindak sebagai keynote speech. Beliau memberi selamat kepada para sahabat rumah belajar yang telah lolos pelatihan PembaTIK Level 3 dimana hanya 30 orang terbaik yang terpilih untuk menjadi perwakilan setiap provinsi di Indonesia sehingga bisa melanjutkan ke level 4. Bapak Ilham juga mengapresiasi kolaborasi para sahabat rumah belajar provinsi Jawa Timur agar tak pernah lelah untuk berbagi di era transfomasi digital saat ini terutama dalam praktik baik pemanfaatan teknologi pendidikan yang akan berdampak pada peningkatan kompetensi guru di Jawa Timur.
Pada hari Senin, 24 Oktober 2022 pada pukul 18.45 – 19.00 pra acara dimulai dengan pemutaran bumper video sahabat rumah belajar.dan pembacaan tata tertib oleh Lilik Zayyinah, S.Pd. selaku MC. Selanjutya pembacaan doa dan penayangan curriculum vitae dari para sahabat rumah belajar Jawa Timur yang menjadi narasumber, MC, Pemantik, dan moderator pada acara tersebut.
Materi Pemantik disampaikan oleh Nurul Istiqomah, S.Pd. yang menyampaikan mengenai “Digitalisasi Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka”. Materi pertama tentang “ Model Pembelajaran Berdiferensiasi Konten” yang dibawakan oleh Ayu Sarwendah, S.Pd.,Gr. tentang pemanfaatan platform rumah belajar dan merdeka mengajar dalam pembelajaran di kelas.
Rumah belajar merupakan sebuat portal pembelajaran dari Pusdatin Kemendikbudristek sebagai inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang bisa dimanfaatkan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Adapun fitur utama rumah belajar meliputi Sumber Belajar, Kelas Maya, Laboratorium Maya, dan Bank Soal. Sedangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) ialah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi pendidik dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya. Untuk dapat mengakses rumah belajar sahabat dapat mengunjungi link www.belajar.kemdikbud.go.id sementara Platform Merdeka Mengajar dapat diunduh aplikasinya di playstore maupun melalui website www.guru.kemdikbud.go.id dengan login menggunakan akun belajar.id.
Materi kedua disampaikan oleh Sahabat Rumah Belajar dari Gresik, Anggraeni Eka Sarrayu, S.Si. Guru Matematika dari SMKN 1 Driyorejo ini berbagi cara membuat game edukasi sederhana dengan Articulate Storyline 3. Tutorial yang diberikan mudah dipahami sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran inovasi berbasis IT. Game eksponen yang dibuat menggunakan metode drag and drop dimana peserta didik dapat menarik jawaban ke kolom yang telah disediakan. Game terlihat menarik karena desain background yang mudah disesuaikan dengan tema petulangan. Tidak hanya itu, game edukasi ini dapat memberikan notifikasi apabila pesserta didik menjawab soal dengan benar atau salah, Penambahan notifikasi suara menambah efek game menjadi lebih hidup seakan berada dalam suasana hutan belantara. Game edukasi yang sudah di publish selanjutnya diupload di google drive akan bisa dipergunakan oleh peserta didik dengan handphone, laptop, dan tablet. Caranya sangat mudah yaitu dengan mengcopy-paste link pada google chrome. Game eksponen siap dimainkan.
Materi terakhir disampaikan oleh Vivin Indriani, S.Pd. mengenai “ Gamifikasi Pembelajaran dengan Memanfaatkan Portal Rumah Belajar”. Gamifikasi adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menggunakan elemen di dalam game untuk memotivasi siswa lebih bersemangat belajar dan membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Lilik Sumiati, S.Pd. selaku moderator. Para peserta webinar tampak antusias dalam memberi pertanyaan seputar game edukasi dengan Articulate Storyline 3 maupun tentang materi gamifikasi. Sekitar pukul 20.30 MC memberikan kesimpulan dan webinar ditutup dengan doa. Semoga kegiatan berbagi dan berkolaborasi dapat terus dipupuk dan kelak mampu mendongkrak kualitas pendidikan di Indonesia khusunya para pendidik dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
