Dalam dunia Broadcasting dan Perfilman, potensi budaya dapat menjadi ide dalam membuat suatu film yang baik.
Banyak budaya yang dapat diangkat menjadi suatu cerita dalam film, baik itu dokumenter, fiksi atau animasi.
Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan sebagai buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap zaman dan alam.
10 Potensi Budaya sebagai Ide Produksi Broadcasting dan Perfilman antara lain:
- Tradisi Lisan: tuturan yang diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat. Contoh: Malin Kundang
- Manuskrip: naskah yang di dalamnya memiliki nilai budaya dan sejarah. Contoh: Babad Tanah Jawi
- Adat istiadat: kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat dan diwariskan pada generasi berikutnya. Contoh: Tata Kelola Lingkungan
- Permainan Rakyat : permainan yang didasarkan pada nilai tertentu dan bertujuan untuk menghibur diri. Contoh: Congkak, gobag sodor
- Olahraga Tradisional : aktivitas fisik atau mental yang menyehatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Contoh: Lompat batu, debus
- Pengetahuan Tradisional : ide dan gagasan masyarakat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan. Contoh: Jamu, kebiasaan perilaku tentang alam semesta
- Teknologi Tradisional : cara yang diperlukan bagi kelangsungan atau kenyamanan hidup manusia dalam bentuk kemahiran dan keterampilan masyarakat. Contoh: Membajak sawah dengan tenaga kerbau
- Seni: ekspresi artistik berbasis warisan budaya / kreativitas penciptaan baru. Contoh: Seni rupa, pertunjukan, sastra
- Bahasa: sarana komunikasi antar manusia dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat. Contoh: Bahasa Aceh, Gayo
- Ritus: tata cara pelaksanaan upacara/ kegiatan yang didasarkan pada nilai tertentu. Contoh: upacara kematian, ritual kepercayaan
Potensi budaya dapat menjadi ide produksi dalam dunia Broadcasting dan Perfilman. Portal Rumah Belajar hadir dengan fitur Peta Budaya yang mendokumentasikan beragam budaya dari Nusantara.
Peta budaya dapat diakses melalui: https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/
.
