Kolaborasi 2 Sahabat Rumah Belajar Kepulauan Riau #BerbagiPraktikBaikdanBerkolaborasi

Assalamualaikum,

Hai Sahabat, bagaimana kabarnya hari ini, semoga kita selalu diberi kesehatan dan selalu semangat ya. Perkenalkan saya Titin Subari, Sahabat Rumah Belajar Kepulauan Riau, Unit Kerja SMP Negeri 4 Dusun Kepulauan Anambas.

Saya ingin berbagi pengalaman nih tentang perjalanan hari kesekian menuntaskan tugas akhir Pembatik Level 4 yang luar biasa dan penuh tantangan…. yuk simak perjalanan seru saya.

Pengalaman saya berbagi praktik baik saya kali ini, saya berkolaborasi dengan guru-guru hebat di SMP Negeri 5 Harung Hijau, Saya berkolaborasi dengan SRB Kepri yang berasal dari Kabupaten yang sama, Ibu Elfrida Riana Sihombing, beliau mengajar di SMP Negeri 4 Genting. Perlu diketahui bahwa SRB 2022 yang berasal dari Kepulauan Anambas hanya 2 orang saja.

Perjalanan ini dimulai ketika saya harus menyelesaikan Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak yang berasal dari SMK Negeri 4 Anambas yang juga berlokasi di Harung Hijau, setelah pendampingan, Ibu Elfrida menginformasikan bahwa beliau sudah berada dilokasi berbagi praktik baik. Saya segera tancap gas  meluncur ke lokasi yang jaraknya hanya 5 menit dari tempat saya berada saat itu.

Sesampainya di SMP Negeri 5 Harung Hijau, saya disambut oleh oleh wakil kepala Sekolah yang sedang melintas di teras majelis guru sementara  Kepala SMP Negeri Harung Hijau tidak sedang berada ditempat karena melaksanakan Pendampingan Individu Calon Guru Penggeak sama seperti yang saya lakukan minggu ini.

Guru-guru hebat disekolah ini telah menunggu dimajelis guru dan telah dipasang proyektor sesuai permintaan kami. MasyaAllah, luar biasa sekali respon sekolah ini. Semangat mereka untuk belajar layak diacungi jempol.

Sebelumnya, kami telah membagi materi yang akan disampaikan pada saat berbagi praktik baik di sekolah ini, saya mendapat bagian sesi pertama untuk berbagi praktik baik pemanfaatan tentang Platform Merdeka Mengajar, sementara ibu Elfrida mendapat bagian Rumah Belajar pada sesi berikutnya.

Perlu diketahui, Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan wadah teknologi yang disiapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membantu dan memudahkan guru dalam melakukan proses belajar serta mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka.

Fitur-fitur yang terdapat didalamnya yaitu, Assesmen Murid, Perangkat Ajar, Pelatihan Mandiri, Komunitas, Bukti Karya dan Video Inspirasi.

Sementara Rumah Belajar adalah suatu layanan karya Pusdatin Kemdikbud yang dapat berguna bagi siswa, orangtua, dan guru dalam menciptakan proses belajar mengajar secara online. Guru-guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran daring yang menarik melalui website yang beralamat https://belajar.kemdikbud.go.id.

Fitur-fitur Utama Rumah Belajar Terdiri dari Sumber Belajar, Bank Soal, Laboratorium Maya dan Kelas Maya.

Sementara Fitur Pendukungnya ada Wahana Jelajah Angkasa, Edu Game, Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Blog Pena, Karya Bahasa dan Sastra dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan..

Di sekolah ini, mereka sudah mengenal PMM tetapi tidak terlalu peduli dan belum mengeksplorasi fitur-fitur yang terdapat didalamnya karena PMM telah disosialisasikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kepulauan Anambas kepada Kepala Sekolah secara umum saja, tetapi apakah Kepala Sekolah menyampaikan ke guru-guru? Wallahualam.

Saat saya mengajak guru untuk mengeksplorasi fitur-fitur yang ada didalam PMM, mereka begitu fokus sehingga saya yang berada didepan mereka tidak dihiraukan lagi, he he he. Mereka sungguh bersemangat memanfaatkan kekepoan mereka sehingga ketika mereka tersesat didalamnya,  saya harus berkeliling mendampingi dan memperhatikan guru satu-persatu agar pemahaman mereka terhadap PMM ini utuh.

Saya mengajak guru-guru untuk mengikuti pelatihan Mandiri yang ada di pmm yang sampai saat ini topik yang tersedia sebanyak 11 topik untuk tingkat SMP, agar pemahaman mereka terhadap kurikulum Merdeka yang kedepannya pasti diterapkan di sekolah ini menjadi utuh dan saya juga menganjurkan sekolah untuk membentuk komunitas belajar yang terdaftar di PMM dengan syarat mereka harus menyelesaikan dua sampai tiga topik dan membuat aksi nyata minimal pada topik kurikulum merdeka.

Perlu diketahui juga sahabat, bahwa untuk membentuk komunitas belajar yang terdaftar di PMM, kita harus menuntaskan 2 sampai 3 topik dalam fitur pelatihan mandiri dan melakukan aksi nyata minimal pada topik Kurikulum Merdeka. Saya menyarankan agar seluruh guru mengikuti pelatihan mandiri tersebut dan menuntaskan semua topiknya secara bertahap karena semakin bertambah hari, t akan ada topik baru. Ketika guru mengabaikannya maka jelas mereka akan tertinggal informasi. Dan apabila ketika diwajibkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kepulauan Anambas maka mereka akan keteteran, karena setiap topik memiliki beberapa modul dan sub-sub nya yang banyak. Jadi saya menyarankan agar mengikuti pelatihan mandiri dengan cara menyicil dan konsisten memanfaatkan waktu luang yang ada agar mudah menyerap materi dan tidak merasa terbebani.

Terlebih lagi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kepulauan Anambas, Bapak Tony Karnain, Ph.D. menginginkan bahwa seluruh sekolah dibawah naungannya mengadopsi Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024 ini.

Waktu berlalu dengan begitu cepatnya, tak terasa sesi saya telah berakhir dan dilanjutkan oleh Ibu Elfrida berbagi Praktik baik Sumber Belajar, sama seperti yang saya lakukan, Ibu Elfrida juga harus berkeliling mendampingi peserta agar peserta dapat memahami apa yang telah disampaikan.

Terima Kasih kepada Ibu Elfrida yang telah bersedia berkolaborasi dan Kepala SMP Negeri 5 Harung yang telah memberi kesempatan saya berkolaborasi dengan guru-guru hebatnya dan berbagi praktik baik model pembelajaran inovatif memanfaatkan Fitur Rumah Belajar dan PMM. Semoga praktik baik yang saya bagikan bermanfaat bagi saya , teman-teman guru dan khususnya bagi anak didik kita, Amin.

Dari kunjungan saya kali ini, saya mendapatkan pelajaran bahwa meskipun saya dan ibu Elfrida berkompetisi, tetapi bukan berarti kami harus saling bersinggungan, menjatuhkan, tetapi berkolaborasi merupakan kekuatan bersama selama ilmu yang dibagikan valid dan bermanfaat bagi diri dan sekitar kita maka lanjutkanlah.

Guru-guru muda SMPN 5 Harung Hijau adalah potensi besar dalam mengubah ekosistem sekolah agar tercipta merdeka belajar bagi murid-muridnya. PMM dan Sumber belajar merupakan modal utama jika mereka ingin meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik karena fitrahnya seorang guru akan selalu ingin tahu, ingin belajar dan terus belajar. Ketika teman disekitarnya mendapatkan informasi baru, mereka akan saling berkolaborasi, berdiskusi, sehingga persepsi dan pemahaman terhadap ilmu menyatu dan sempurna. Jangan jadikan faktor usia sebagai alasan untuk berhenti belajar. Sesungguhnya ketika seorang guru berhenti belajar, maka hakikatnya dia berhenti menjadi guru.

Sahabat, Perjalanan menuntaskan tugas akhir Level 4 disekolah lainnya ga kalah seru lho, nantikan cerita saya selanjutnya ya, tetap semangat, teruslah menjadi pembelajar sejati dan ingat selalu untuk mendownload Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Playstore. Manfaatkan smartphone mu agar kamu menjadi smart.

Yuk, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja. SEMANGAT!!

 

👉 Daftar Hadir :  https://s.id/1myaQ

#PusdatinKemendikbudristek

#MerdekaBelajar

#PembaTIK2022

#DutaTeknologiKemendikbudristek

#RumahBelajar2022

#PlatformMerdekaMengajar

#BerbagiTIK