“Penerapan Pendekatan Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas VIII SMP Negeri 3 Dondo Kabupaten Tolitoli”

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran dan belajar dari pengalaman mereka sendiri, dapat mengeksperimen suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Muslich, Masnur. (2010). Penelitian tindakan kelas (classroom action research) ini dilakukan dengan kolaboratif dan partisipatif. Artinya dalam melakukan penelitian ini, peneliti bekerja sama dengan guru pengampuh mata pelajaran PPKn Kelas VIII SMP Negeri 3 Dondo Kabupaten Tolitoli, yaitu Pak Wawan, S.Pd. Secara partisipatif bersama-sama dengan mitra peneliti akan melaksanakan penelitian ini langkah demi langkah yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PPKn dengan Penerapan Pendekatan Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI).
3.2. Desain atau Model Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action researchh). Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmies dan Mc Tagart, yaitu model spiral (Muslich, Masnur. (2010:44). dalam model spiral ini terdiri dari beberapa siklus dan dari setiap siklus terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observe), serta refleksi (reflect). Alur kegiatan penelitian tindakan menurut Kemmis dan McTaggart adalah:
Keterangan:

Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggar

3.2.1 Setting Penelitian dan Subyek penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan menggunakan Penerapan Pendekatan Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI), untuk meningkatkan hasil belajar PPKn siswa SMP Negeri 3 Dondo, Kecamatan Dondo, Kabupaten Toli-toli Provinsi Sulawesi Tengah. Kelas yang dijadikan objek penelitian adalah seluruh siswa Kelas VIII ,A dan B  yang mengikuti mata pelajaran PPKn, dengan jumlah 17 siswa kelas VIII A, dimana terdapat 7 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswi perempuan yang dijadikan sebagai subjek penelitian atau kelas eksperimen sedangkan kelas VIII B sebagai kelas kontrol berjumlah 20 siswa terdiri dari 13 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 3 Dondo pada mata pelajaran PPKn.

Waktu Penelitian
Rencana waktu penelitian ini dimulai dari tahap pra survey (orientasi) hingga dilaksanakannya tindakan. Pada minggu Pertama bulan juli berikut rencana jadwal pelaksaan penelitian, yaitu:
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
No. Tanggal/Bulan/Tahun Uraian Kegiatan
1. 1 Juli 2020 Melakukan observasi sekaligus konfirmasi awal pada sekolah.
2. 5 Juli 2020 Tes awal
3. 12 Juli 2020 Tindakan Siklus I, pertemuan I
4. 19 Juli 2020 Tindakan Siklus I, pertemuan II dan Tes akhir tindakan Hasil Belajar
5. 26 Juli 2020 Tindakan Siklus II, Pertemuan I.
6. 2 Agustus 2020 Tindakan Siklus II, pertemuan II dan Tes akhir Tindakan hasil belajar.

3.4 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:77) variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:
a. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah metode pembelajaran Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI).
b. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah peningkatan hasil belajar.

3.5 Definisi Operasional Variabel
a. Kemampuan belajar
Kesanggupan pada suatu proses aktivitas yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, keterampilan kemampuan, maupun sikap pada diri siswa.
b. Pendekatan SAVI
Suatu pendekatan yang menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual serta penggunaan semua indera yang berpengaruh besar pada proses pembelajaran.
c. Mata Pelajaran PPKn
Suatu bidang studi sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam pembentukan karakter, meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan pancasila melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati orang lain dalam hubungan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dalam masyarakat madani untuk mewujudkan persatuan nasional.
3.6 Jenis dan Sumber Data
3.6.1 Jenis Data
Dalam penelitian ini ada dua jenis data, satu data kualitatif dan ke dua data kuantitatif, berikut penjelasannya:
a. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas siswa dan  aktivitas guru dengan menggunakan lembar observasi.
b. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa.

3.6.2 Sumber data
Adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Adapun sumber data penelitian sesuai dengan cara memperolehnya dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Data primer: data langsung yang dikumpulkan oleh dari sumber pertamanya. Adapun data dari penelitian ini adalah semua komponen yang terlibat atau data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui observasi, interview dari guru PPKn, catatan serta dokumen yang diperoleh dari sekolah.
b. Data sekunder: data yang dikumpulkan oleh sebagai penunjang dari sumber pertama.
3.6.3 Teknik pengumpulan data
a. Observasi
Yaitu suatu cara pengambilan data melalui pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki secara langsung ataupun tidak langsung. Teknik ini digunakan penulis untuk mengetahui secara langsung gambaran utuh tentang proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VIII, bagaimana kemampuan belajar anak disleksia, serta bagaimana usaha seorang guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan/pendekatan SAVI pada proses pembelajaran PPKn.
b. Tes
Tes ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kamampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, dan tes akhir tindakan, tes ini diberikan pada setiap akhir tindakan yang diberikan dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep dan peningkatan hasil belajar PPKn siswa setelah pemberian tindakan.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis data adalah suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan seperti yang disarankan oleh data.
Data dalam penelitian ini pada hakikatnya berwujud kata-kata, kalimat atau paragraf-paragraf yang dinyatakan dalam bentuk narasi yang bersifat deskripsi mengenai peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi dan dialami oleh subyek. Berdasarkan wujud dan sifat data tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik deskriptif.
Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi diolah dan dianalisis melalui beberapa langkah, diantaranya:
a. Reduksi data
Adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari field note. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada didalamnya. Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan terinci. Data dalam bentuk laporan tersebut perlu direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting dan dicari tema atau polanya. Data-data yang dimaksud adalah data yang diperoleh penulis melalui observasi dan tes dan serta dokumentasi yang masih berupa tulisan-tulisan yang belum baku atau data mentah. Dimana data-data tersebut direduksi dan dirangkum.
b. Display data
Yaitu rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca akan mudah dipahami tentang berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk membuat sesuatu pada analisa atau tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut. Pada saat merangkum data-data tersebut, hendaknya penulis menggunakan susunan kalimat yang logis dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami. Misalnya, apa itu SAVI, Savi adalah singkatan dari Somatic Auditori Visual Intelektual.
c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Tujuan dari awal penelitian adalah berusaha mencari kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Mulai dari mencari pola, tema, hubungan, permasalahan hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya. Dari data tersebut diambil kesimpulan serta memverifikasi data tersebut dengan cara menelusuri kembali data yang telah diperoleh. Setelah data-data mengenai hasil belajar, bagaimana implementasi penerapan/pendekatan SAVI pada proses pembelajaran PKn serta bagaimana upaya guru PKn dalam meningkatkan hasil belajar dan mengelola kelas dengan penerapan/pendekatan SAVI dirangkum dan direduksi secara logis dan sistematis, penulis menarik kesimpulan dan memverifikasi data tersebut dengan cara menelusuri kembali data yang diperoleh. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian PTK ini hasil belajar. Dengan demikian akan ditentukan indikator hasil belajar siswa. Berdasarkan indikator hasil belajar siswa dapat dilihat pada bagian observasi siswa di atas, lalu ditentukan frekwensinya atau jumlah siswa.

3.8.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Dari sinilah dihitung dengan rumus persentase ketuntasan belajar siswa sebagai berikut:
a. Daya Serap Individu
Analisa data untuk mengetahui daya serap masing-masing siswa digunakan rumus sebagai berikut:

DSI = Skor yang diperoleh siswa
Y = Skor maksimal soal
DSI = Daya Serap Individu
Seorang siswa dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65% (Depdiknas, 2001:37). Dan
Persentase Daya Serap Klasikal

Suatu kelas dinyatakan tuntas jika persentase daya serap klasikal≥70%
Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal
Persentase KBK= (∑▒N)/(∑▒S)x 100%
Keterangan: ∑ N = Jumlah siswa yang tuntas
∑ S = Jumlah siswa seluruhnya.
KBK = Ketuntasan Belajar Klasikal
Proses pembelajaran di kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 85% siswa telah tuntas secara individu (Depdiknas, 2001:37).
Persentase nilai rata-rata (NR)=

>NR 90% sangat baik = Nilai rata-rata lebih besar atau sama dengan 90%.

Indikator Keberhasilan Tindakan
Indikator keberhasilan penelitian dengan menerapkan metode Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI) jika ketuntasan individu mencapai 65% dan ketuntasan klasikal mencapai 85% (Depdiknas, 2006:10). Indikator kualitatif pembelajaran ini dapat dilihat dari observasi selama pembelajaran. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika siswa mencapai tingkat penilaian yang baik atau sangat baik, berdasarkan langkah-langkah Somatic Auditori Visual Intelektual (SAVI).
Indikator Kinerja Kualitatif
Indikator kualitatif pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas siswa dan guru dan hasil wawancara. Penelitian ini dikatakan berhasil jika aktivitas siswa dan guru telah berada dalam kategori baik atau sangat baik dan hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa senang dengan metode pembelajaran yang diterapkan.
Indikator Kinerja Kuantitatif
Seorang siswa dikatakan tuntas belajar secara individual bila diperoleh persentase daya serap individual lebih atau sama dengan 65% dan tuntas belajar secara klasikal bila diperoleh persentase daya serap klasikal lebih dari atau sama dengan 85% (Depdiknas, 2004:37). Apabila indikator penguasaan konsep meningkat maka siswa telah menguasai konsep dan bila penguasaan konsepnya menurun maka siswa telah salah konsep dalam belajar.