Pemanfaatan Sumber Belajar dengan metode BLENDED LEARNING

Saat ini program e-learning sangat menjadi bahan perbincangan yang hangat di dunia pendidikan. Begitupula di sekolah kami SMK Tunas Harapan Pati dalam memberikan pelayanan pendidikan di masa pandemi seperti ini. Dalam memberikan pelayanan, kami sangat memperhatikan kualitas pembelajaran yang kami berikan kepada peserta didik kami.

Sejak Maret 2020, kami mencoba beberapa model dan metode pembelajaran secara daring (dalam jaringan) untuk memberikan materi kepada peserta didik kami mulai dari menggunakan whatsapp, google classroom, hingga video conference zoom sudah kami gunakan. Setelah melakukan evaluasi kepada beberapa metode tersebut, kami menemukan cara yang kami anggap sebagai cara paling efektif dalam memberikan pelayanan pembelajaran kepada peserta didik kami yaitu dengan menggunakan metode Blended Learning yang terintegrasi dengan Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar.

 

Lalu, apa sih metode blended learning itu ??

Menurut Semler (2005) “Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.

Tahapan dalam pelaksanaan metode ini ada 4 yaitu :

  • Pembukaan

Dalam tahap ini, dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan video conference Zoom. Guru bersama seluruh peserta diidk melakukan berdoa, apersepsi dan presensi.

  • Belajar Mandiri

Guru memberikan link video pembelajaran yang di dapatkan dari sumber belajar di portal rumah belaja. Dalam kegiatan ini, peserta didik di minta mengamati dan memahami materi yang ada di dalam video pembelajaran tersebut secara mandiri.

  • Penguatan Materi

Dengan menggunakan video conference Zoom, guru dan peserta didik kembali dalam kegiatan tatap muka. Disini guru memberikan penguatan materi, dan timbal balik sehingga komunikasi dua arah dapat terjadi antara guru dengan peserta didik. 

Tahap ini, merupakan tahap paling penting karena peserta didik dapat langsung berkomunikasi dua arah sehingga permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dapat teratasi dengan adanya penguatan materi dari guru. 

  • Evaluasi

Untuk melihat seberapa besar pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari oleh peserta didik, guru melaksanakan tahap evaluasi dengan menggunakan bantuan google form. Dari sini dapat di lihat tingkat pemahaman peserta didik dalam pertemuan tersebut.

Secara garis besar, metode blended learning dapat digunakan dengan baik dan membawa hasil yang baik bagi keberhasilan belajar dalam pembelajaran di masa pandemi dengan memanfaatkan portal rumah belajar.

Demikian pengalaman dan inovasi pembelajaran di masa pandemi yang kami laksanakan, semoga dapat memberi manfaat dan kemajuan pendidikan di Indonesia.

#PusdatinKemendikbud #PembaTIK2020 #DutaRumahBelajar2020 #RumahBelajar2020 #BerbagiTIK