Pemanfaatan Laboratorium Maya pada Pembelajaran IPA Materi Optik (SMP)

IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala alam yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen, penyimpulan dan penyusunan teori. Mempelajari IPA artinya mencari tahu tentang alam secara sistematis. Sehingga IPA bukan hanya penguasaan konsep, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pembelajaran IPA akan bermakna apabila peserta didik dapat mengalami sendiri. Artinya, peserta didik aktif menggali pengetahuan dan menemukan konsep dari materi yang akan dipelajari. Salah satu caranya adalah dengan melakukan percobaan/praktikum. Namun, di masa pandemi ini, kegiatan belajar dilaksanakan dari rumah, sehingga praktikum bersama peserta didik mustahil dilakukan.

Lalu bagaimana solusinya agar peserta didik dapat tetap melakukan praktikum?

Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah berinovasi. Bisa dengan praktikum sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri dari rumah, ataupun melalui Laboratorium Maya (Lab Maya) Rumah Belajar, sebagai solusi untuk praktikum dengan keterbatasan alat.

Saya sendiri telah memanfaatkan Lab Maya dalam pembelajaran IPA. Salah satu materi yang memerlukan praktikum adalah Optik. Praktikum Optik memerlukan alat-alat seperti cermin, lensa, rel presisi, dan alat lain yang sulit didapatkan peserta didik.  Karena itu memanfaatkan Lab Maya adalah pilihan tepat.

Lab maya merupakan fitur utama Rumah Belajar yang dapat diakses secara langsung pada alamat https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/. Dalam pemanfaatannya, saya membagikan Lab Maya kepada peserta didik menggunakan LMS Google Classroom. Peserta didik dapat membuka Lab Maya ini melalui link yang saya bagikan dan dapat juga mengunduhnya. Peserta didik juga dapat mempelajari dan mengunduh teori praktikum, bahan LKS dan bahan referensi. Video pembelajaran dari Sumber Belajar juga saya sematkan untuk memperkuat pemahaman peserta didik. Dengan Lab Maya, praktikum sulit di tengah keterbatasan menjadi lebih mudah dilakukan.