MENTAL GURU PENGGERAK PARA SAHABAT RUMAH BELAJAR

Foto: SRB Maluku Utara Berbagi

Saat ini masih berlangsung kegiatan PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) Level 4 yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemendikbud. Tahapan setelah kegiatan PembaTIK Level 4 adalah seleksi calon Duta Rumah Belajar (DRB) dengan memilih 5 terbaik di setiap provinsi. Namun, sebelum memasuki tahapan tersebut, guru-guru terpilih sebagai peserta PembaTIK Level 4 yaitu para Sahabat Rumah Belajar (SRB) harus mengikuti kegiatan dan memenuhi tugas-tugas PembaTIK Level 4 ini. Level 4 PembaTIK adalah level Berbagi, dimana para Sahabat Rumah Belajar Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK dalam Mewujudkan Merdeka Belajar. Salah satu tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan berbagi yang dimiliki oleh para Sahabat Rumah Belajar baik melalui tulisan, pembuatan video pendek, tatap muka dan atau tatap maya serta melatih kompetensi public speaking para Sahabat Rumah Belajar.

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para Sahabat Rumah Belajar dalam hal berbagi ini, diantaranya adalah :

  1. Mengalahkan rasa takut

Rasa takut ini kerap kali muncul ketika kita keluar dari zona nyaman. Seorang guru sudah terbiasa menjadi pembicara di depan kelas, di depan para siswanya, namun merupakan tantangan tersendiri untuk berbicara di depan umum. Oleh karena itu, tantangan pertama para Sahabat Rumah Belajar adalah mengalahkan rasa takut, takut untuk berbicara di depan umum, takut keluar zona nyaman, takut tidak melakukannya dengan baik, takut karena overthinking tentang reaksi guru-guru sasaran ataupun takut untuk mengambil resiko.

  1. Berani berinovasi

Tantangan kedua para Sahabat Rumah Belajar adalah berani berinovasi, berkreatifitas terkait model pembelajaran. Inovasi yang dimaksud dalam hal ini adalah inovasi pembelajaran berbasis TIK, inovasi pemanfaatan Rumah Belajar yang dapat diimplementasikan di daerahnya masing-masing khususnya pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. Para Sahabat Rumah Belajar (SRB) ditugasi untuk keluar dari zona nyaman, untuk bergerak, melakukan inovasi pembelajaran berbasis TIK serta berbagi implementasi pembelajaran yang berlaku di daerah masing-masing dengan pemanfaatan Rumah Belajar. Seperti yang kita ketahui bahwa Rumah Belajar merupakan salah satu portal yang dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 ini serta agar pembelajaran di masa ini menjadi tetap bermakna.

  1. Memberikan dampak positif kepada guru sasaran

Tantangan terakhir adalah dapat memberikan dampak positif kepada rekan guru. “Rumah Belajar Berbagi untuk Negeri” dari kalimat tersebut dapat diketahui bahwa tujuan berbagi bukan untuk menunjukkan siapa yang lebih unggul, melainkan agar terbentuk komunitas pendidikan yang baik yang mana antar guru-guru dapat saling memberikan motivasi dan berjuang bersama memenuhi hak belajar anak di masa Pandemi Covid 19 ini, serta membawa pendidikan Indonesia semakin maju, mengingat pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa.

Sungguh luar biasa mental yang harus dimiliki para Sahabat Rumah Belajar dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Mental-mental yang harus dimiliki oleh guru-guru penggerak. Sesuai dengan perkataan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara pembukaan kuliah umum PembaTIK Level 4: Berbagi “Bapak ibu guru sekalian merupakan cikal dari guru-guru penggerak, guru-guru dengan inisiatif dan semangat tinggi untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman”.

“Merdeka belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia”.

#RumahBelajar #PembatikLevel4 #pembatiklevel4malut #gurupenggerak #guruberbagi #merdekabelajar #kemdikbud_ri #indonesiamaju