Makna Berbagi yang Sebenarnya Menurut Penulis

Berbagi adalah memberi atau menerima sesuatu dari barang, cerita, kisah, uang, makanan, dan segala hal yang penting bagi hidup kita, berbagi juga bisa kepada Tuhan. sesama, alam, dan setiap hal di bumi ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berbagi diartikan membagi sesuatu bersama.

Dalam program pembaTIK yang diselenggarakan Pusdatin Kemdikbud, di level 4 ini mempunyai tema berbagi. Menurut pendapat penulis, “berbagi” ini mempunyai makna yang luas, tidak hanya peserta dari level 4 yang harus berbagi pengetahuan dengan semua, akan tetapi disini bisa diartikan juga bahwa berbagi ini diharapkan tidak hanya menjadi berbagi dari satu sumber dan berhenti disana, tapi juga akan menjadi mata rantai “berbagi” yang tak akan putus. Bayangkan jika kita bisa berbagi terhadap 10 orang dan setiap orang tersebut bisa berbagi lagi ke 10 lainnya maka dalam waktu beberapa bulan akan menjadi jumlah yang luar biasa.


sumber gambar : motivasiperusahaan.blogspot.com

Di level 4 program pembaTIK ini kita diajarkan bahwa berbagi tak harus dengan sesuatu yang luar biasa, kita bisa awali berbagi dengan hal-hal yang sederhana tapi bermanfaat, Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M/Sc., MBA., Mphil., MA atau akrab disapa Professor Ekoji seorang pakar teknologi dalam kuliah umumnya mengatakan, “jangan menunggu untuk berbagi, segera share walau ke satu orang, bagikanlah dengan cepat dan pelajari apa yang dapat diperbaiki”. Dari paparan Prof Ekoji tersebut saya akui telah mendorong semangat saya untuk lebih berbagi, yang semula ada keraguan untuk berbagi dengan karya yang apa adanya menjadi lebih termotivasi untuk berbagi dengan segala karya yang saya miliki. Disini saya jadi teringat dengan sebuah iklan Thailand yang mengharukan, diceritakan bahwa seseorang dimasa mudanya pernah membelikan kue ulang tahun untuk seorang anak kecil, kemudian di usia tuanya dia dibelikan kue ulang tahun oleh anak tersebut secara tidak sengaja. Di akhir iklan tersebut ada sebuah pesan, sebuah catatan kecil bertuliskan, “A simple act of caring, creates an endless ripple” yang berarti “tindakan sederhana kepedulian, menciptakan riak (gelombang kecil) yang tak berujung”. Jadi marilah kita peduli dengan mulai berbagi dari hal kecil jika belum bisa berbagi hal yang besar, kita mulai berbagi di komunitas yang kecil jika belum mampu untuk berbagi ke komunitas yang besar, bukankah sesuatu yang besar selalu berawal dari hal yang kecil.

Disini saya akan berbagi pengalaman sedikit tentang “berbagi” yang saya lakukan di level empat ini, mungkin bisa menjadi inspirasi anda juga. Dalam tugas berbagi pengetahuan dan menggelorakan portal rumah belajar ini, saya mulai dengan melakukan hal hal yang kecil, saya mulai dengan sosialisasi di instansi saya pribadi (setidaknya ada 12 guru kelas dan 5 guru mapel serta beberapa tenaga kependidikan), kemudian melakukan permohonan sosialisasi di instansi-instansi pendidikan lain di sekitar, dengan target setidaknya dari instansi yang saya kunjungi akan muncul 2 atau 3 orang yang akan meneruskan berbagi hal yang diterimanya ke komunitas lain. Memang berat di suasana pandemi ini melakukan permohonan untuk sosialisasi, tapi dengan memberikan pengertian yang baik dan memaparkan manfaat yang akan didapatkan, insha Allah hal tersebut bisa dilakukan.


sumber gambar : indonesiana.id

Disini yang ingin saya sampaikan adalah berbagi tidak harus ke ratusan atau ribuan peserta, tapi jika kita melakukan hal tersebut kepada 10 peserta sekalipun misalnya dan bisa menelurkan 2 atau 3 peserta yang mempunyai passion yang sama dengan kita untuk membagikan kembali apa yang mereka dapatkan, itu sudah sangat luar biasa. Jangan berputus asa jika anda belum mempunyai akses untuk komunitas besar, yakinlah semua ada waktunya. Jadi mulailah dari yang kecil, lebih baik berbagi ke komunitas yang kecil tapi seperti mata rantai yang tak terputus, daripada berbagi ke ratusan peserta tapi berhenti disana. Namun akan lebih baik lagi jika anda bisa berbagi dengan ratusan peserta dan menjadi mata rantai yang luar biasa. Percaya dirilah!


sumber gambar : bebashutang.org

Terakhir penulis berharap seluruh peserta pembaTIK level 4 khususnya, dan seluruh pembaca pada umumnya, agar terus berbagi walaupun penilaian di level 4 ini telah berakhir nantinya. Bukankah di dalam agama kita dianjurkan untuk selalu berbagi kebaikan, bahkan dijanjikan jika kita berbagi kebaikan maka kebaikan yang berlipat akan kita dapatkan. Yakinlah jika kita berbagi kebaikan maka kebaikan juga yang akan kembali ke kita. Mari kita niatkan untuk selalu berbagi sesuatu yang bermanfaat untuk semua. Mulai berbagilah, walau belum ada yang membaca, walau tidak ada yang klik “like”, walau tidak ada yang memberi komentar, walau tidak ada yang klik “follow/subscribe”, tapi niatkan dan yakinlah bahwa tak akan ada yang sia sia dari kebaikan yang anda bagikan.

Follow Medsos Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia lainnya di
📱IG: belajar.kemdikbud
📱FB: Portal Rumah Belajar
📱YouTube: Rumah Belajar Kemendikbud

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia!

#RumahBelajar
#PembaTIK
#PembelajaranBerbasisTIK
#DutaRumahBelajar2020
#SahabatRumahBelajarJawaTimur2020