Implementasi Flipped Classroom Melalui Portal Rumah Belajar Pada Siswa Kelas V SDN 03 Sidomulyo

Implementasi Flipped Classroom Melalui Portal Rumah Belajar Pada Siswa Kelas V SDN 03 Sidomulyo

 

Yunita Indriani

SDN 03 Sidomulyo Kabupaten Pangandaran

yunita.indriani06@gmail.com

 

Abstrak. Pembelajaran dengan model flipped classroom dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana implementasi pembelajaran flipped classroom melalui Rumah Belajar pada peningkatan hasil belajar siswa di SDN 03 Sidomulyo Kabupaten Pangandaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, Subyek dalam penulisan ini dengan jumlah siswa 18 orang. Pengolahan data dilakukan dari data-data wawancara dan observasi direduksi kemudian dilakukan dengan langkah triangulasi untuk meyakinkan bahwa data sesuai dan valid.  Analisis yang dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran flipped classroom melalui Rumah Belajar menjadi alternatif dalam proses pembelajaran secara daring dan luring dan penerapan pembelajaran flipped classroom melalui Rumah Belajar efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

kata kunci: flipped classroom, rumah belajar, hasil belajar

 

Abstract. Learning with the flipped classroom model can improve student learning outcomes. The purpose of this study is to describe and analyze how the implementation of flipped classroom learning through the Rumah Belajar improves student learning outcomes at SDN 03 Sidomulyo, Pangandaran Regency. The approach used in this study is a qualitative approach. The subjects in this study were 18 students. Data processing was carried out from interview data and reduced observations were then carried out by triangulation steps to ensure that the data were appropriate and valid. The analysis was carried out with descriptive analysis. The results that the implementation of flipped classroom learning through the Rumah Belajar is an alternative in the learning process online and offline and the application of flipped classroom learning through the Rumah Belajar is effectively used to improve student learning outcomes.

keywords: flipped classroom, rumah belajar, learning outcomes

 

A. Pendahuluan

Sejak pandemi covid-19 ini belajar dari rumah menjadikan peserta didik mengalami perubahan pola pembelajaran. Dari Kemendikbud menyatakan 68 juta peserta didik belajar dari rumah (Wuragil, 2020). Namun Kemendikbud memutuskan pembelajaran tatap muka diberikan kepada kebijakan pemerintah daerah sehingga menjadikan beberapa daerah siap melakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat juga sebagai langkah konkrit dalam mendukung proses pembelajaran. Salah satunya adalah Kabupaten Pangandaran disebutkan bahwa proses pembelajaran tatap muka berdasarkan Surat Edaran Nomor 421/4984 Disdikpora/2020 Tentang Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

Pembelajaran pada hakikatnya menjadikan peserta didik mencapai tujuan belajar dan mengembangkan pembelajaran pada tingkat pemahaman lebih tinggi. Pola pembelajaran klasikal yang masih terjadi di sekolah menjadikan guru lebih dominan dan siswa tidak mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Observasi awal penulis dapatkan adanya pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19 yang memerlukan pendekatan lebih spesifik sehingga peserta didik melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan aman dan nyaman, peserta didik dan pendidik tetap jaga jarak namun pembelajaran tetap terlaksana dengan maksimal. Berdasarkan penuturan dari salah satu peserta didik bahwa kondisi belajarnya perlu ada hal baru dan menyenangkan. Dengan demikian pendidik harus melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi.

Sejalan dengan kecepatan perkembangan teknologi, kondisi pendidikan juga berkembang dan tuntutan pembelajaran yang berbeda muncul. Seiring dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, pendidikan juga mengikuti dan melanjutkan perkembangannya dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif (Ozdamli and Asiksoy, 2016). Pendekatan baru dalam pembelajaran berbasis teknologi sangat dibutuhkan. Pembelajaran dengan Portal Rumah Belajar menjadi alternatifnya. Keberadaan Portal Rumah Belajar untuk mendukung penerapan Belajar dari Rumah berdasarkan hasil survei yang diadakan oleh Kemendikbud terkait Belajar dari Rumah menempatkan Rumah Belajar di urutan kedua aplikasi sumber belajar daring paling sering diakses di masa pandemik Covid-19 (Chabibie, 2020). Adapun model pembelajarannya penulis merujuk pada flipped classroom.

Flipped classroom adalah pembelajaran yang membalik metode tradisional di mana materi biasanya diberikan pada proses pembelajaran, tetapi pada model pembelajaran ini materi diberikan sebelum proses pembelajaran sehingga ketika proses kegiatan pembelajaran, peserta didik fokus untuk mendiskusikan materi atau masalah yang belum dipahami terkait materi yang telah dipelajari peserta didik dan atau mengerjakan tugas. Model pembelajaran dapat diterapkan ketika pendidik ingin meminimalkan jumlah instruksi langsung oleh pendidik kepada peserta didiknya dalam mengajarkan materi dan memaksimalkan waktu untuk berinteraksi satu sama lain dalam membahas permasalahan terkait materi yang belum dipahami sehingga siswa memiliki waktu yang lebih banyak dalam memahami materi secara mandiri (Chabibie, 2020).

Oleh karena itu, penulis memilih flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar sebagai sumber belajarnya.  Berdasarkan latar belakang di atas penulis membuat rumusan masalah sebagai Batasan dari penulisan ini:

  1. Bagaimanakah mengimplementasikan flipped classroom melalui Portal Rumah Belajar pada peserta didik SDN 03 Sidomulyo?
  2. Bagaimanakah hasil belajar peserta didik melalui flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar?

Tujuan dari penulisan ini yaitu:

  1. Mengimplementasikan flipped classroom melalui Portal Rumah Belajar pada peserta didik SDN 03 Sidomulyo.
  2. Mengetahui hasil belajar peserta didik melalui flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar.

 

B. Metodologi

Dalam penulisan artikel ini penulisan menggunakan pendekatan kualitatif. Aktivitas kegiatan di SDN 3 Sidomulyo di bulan September dan Oktober 2020. Subyek pada penulisan yaitu peserta didik kelas 5 (lima) sejumlah 18 peserta didik.

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi literatur (Warsita et al., 2020).

Pengolahan data dilakukan dari data-data wawancara dan observasi direduksi kemudian dilakukan dengan langkah triangulasi untuk meyakinkan bahwa data sesuai dan valid.  Analisis yang dilakukan dengan analisis deskriptif.

 

C. Hasil dan Pembahasan

  1. Hasil dari pembelajaran flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar

Pendekatan flipped classroom ini merupakan teknologi pendukung ilmu pedagogi yang memiliki dua komponen: 1) menggunakan komputer sebagai pembelajaran langsung di luar kelas melalui video pembelajaran dan 2) kegiatan pembelajaran interaktif di dalam kelas (Nurpianti, Suwarma and Jauhari, 2018).

Sejalan dengan pendapat Bergman dan Sams (2012) dalam (Maolidah, Ruhimat and Dewi, 2017) bahwa Model pembelajaran flipped classroom adalah salah satu upaya untuk memberi solusi permasalahan berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam menghadapi pendidikan abadi 21 ini. Pada dasarnya, konsep model pembelajaran flipped classroom yaitu siswa di rumah mengerjakan apa yang dilakukan di kelas yaitu belajar dengan memahami materi yang telah diberikan oleh guru, dan di kelas siswa mengerjakan apa yang biasanya dikerjakan siswa di rumah yaitu mngerjakan soal dan menyelesaikan masalah. Dapat kiranya pendidik dan peserta didik dapat berinteraksi dengan mengintegrasikannya (Chandra and Nugroho, 2017) pada Portal Rumah Belajar.

Berdasarkan hasil pembelajaran flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar terdapat beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

 

Tabel 1 Langkah Peserta Didik dalam Pembelajaran Flipped Classroom Melalui Portal Rumah Belajar di SDN 3 Sidomulyo (Chabibie, 2020)

Sintaks Peserta Didik
Sebelum Pembelajaran 1.        Mempelajari bahan belajar dari Portal Rumah Belajar dan petunjuk belajar yang diberikan pendidik melalui WAG.

2.        Menginformasikan bahan belajar dari Portal Rumah Belajar dan petunjuk belajar yang telah dipelajari kepada temannya

Saat Pembelajaran 1.       Peserta didik berdiskusi terkait tugas yang diberikan pendidik dengan kelompoknya diarahkan dan difasilitasi oleh pendidik.

2.       Peserta didik membuat resume/ kesimpulan hasil diskusi dan mempresentasikan di depan pendidik.

3.       Setiap peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan pemahaman mereka atau mengerjakan kuis yang diberikan pendidik

Setelah Pembelajaran Peserta didik dapat diberikan tugas untuk membuat poster atau bahan belajar sederhana yang diperoleh dari analisis pada Portal Rumah Belajar. Tugas dapat dilakukan secara kolaborasi, antara peserta didik yang memiliki gawai dan tidak tetapi rumahnya saling berdekatan, atau sesuai kelompok belajarnya

 

Berdasarkan langkah-langkah di atas, penulis mendapatkan hasil bahwa peserta didik dapat secara aktif mengikuti pembelajaran melalui flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar. Peserta didik sangat antusias karena pembelajaran menggunakan Portal Rumah Belajar lebih leluasa untuk mengulik informasi yang lainnya. 18 peserta didik menyatakan bahwa Portal Rumah Belajar sangat menyenangkan. Selain di kelas, Portal Rumah Belajar dapat diakses secara gratis di rumah.

  1. Pembahasan dari pembelajaran flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar

Gambar 1 Peserta Didik mengakses Portal Rumah Belajar di Rumah

Salma (10) peserta didik kelas 5 (lima) SDN 3 Sidomulyo setelah mendapatkan arahan dan informasi bahan belajar dari Portal Rumah Belajar (https://belajar.kemdikbud.go.id/), mempelajari bahan belajar dari Portal Rumah Belajar. Semangatnya belajar memumpuk dirinya untuk selalu belajar. Persiapan ini kurang lebih 1 minggu dan atau beberapa hari sebelum memasuki pembelajaran tatap muka.

Peserta didik di kelas (pembelajaran tatap muka) dilakukan pemeriksaan hasil belajarnya sehingga mendapatkan koreksi serta mendapatkan nilainya. Ketuntasan peserta didik semuanya sangat memuaskan. Melalui pembelajaran yang interaktif ini kemudian peserta didik berdiskusi antar temannya.

Dengan berdiskusi dari materi/bahan ajar yang sudah disampaikan sebelumnya, sehingga peserta didik sudah mendapatkan informasi dari Portal Rumah Belajar dan tambahan wawasan sehingga apa yang dibahas merupakan hasil dan catatan yang telah dibawa dari rumah.

Setelah berdiskusi, kemudian satu per satu dapat menyampaikan hasil diskusi dan pemahaman peserta didik pada tema sistem pencernaan pada manusia. Tema ini diharapkan peserta didik mampu menjelaskannya.

Lebih dari itu, peserta didik lebih fokus memberikan penjelasan karena telah menguasai setelah berdiskusi dan mempelajarinya dari Portal Rumah Belajar.

Setelah melaksanakan pembelajaran di kelas, peserta didik dapat mengerjakan Bank Soal pada Portal Rumah Belajar. Bank Soal sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Hasil belajar 18 peserta didik dari pembelajaran melalui flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar ini semakin meningkat.

 

D. Simpulan dan Saran

Kesimpulan dari penulisan ini adalah:

  1. Implementasi dari pembelajaran melalui flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar sangat tepat sebagai pembelajaran berbasis teknologi dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta didik.
  2. Hasil belajar peserta didik dari pembelajaran melalui flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar terjadi peningkatan. Terbukti wawasan dan penguasan serta pengamalan peserta didik masing-masing semakin kreatif.

Saran kepada penulis selanjutnya agar dapat melakukan uji secara kuantitatif dalam pembelajaran flipped classroom menggunakan Portal Rumah Belajar dengan pendekatan analisis konten.

E. Pustaka Acuan

Chabibie, M. H. (2020) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Inovatif dalam BDR yang Memanfaatkan Rumah Belajar. Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Chandra, F. H. and Nugroho, Y. W. (2017) ‘Implementasi Flipped Classroom dengan Video Tutorial Pada Pembelajaran Fotografi Komersial’, Demandia, 2(1), pp. 20–36.

Maolidah, I. S., Ruhimat, T. and Dewi, L. (2017) ‘Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom Pada Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa’, Edutechnologia, 3(2), pp. 160–170.

Nurpianti, S., Suwarma, I. R. and Jauhari, A. (2018) ‘Kajian Implementasi Pendekatan Flipped Classroom pada Pembelajaran Fisika’, in Prosiding Seminar Nasional Fisika (SINAFI), pp. 115–119.

Ozdamli, F. and Asiksoy, G. (2016) ‘Flipped Classroom Approach’, World Journal on Educational Technology: Current Issues, 8(2), pp. 98–105.

Warsita, B. et al. (2020) Penulisan Artikel Pemanfaatan Rumah Belajar. Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wuragil, Z. (2020) Karena Pandemi Covid-19, Kemendikbud: 68 Juta Anak Belajar dari Rumah, https://tekno.tempo.co/. Available at: https://tekno.tempo.co/read/1372498/karena-pandemi-covid-19-kemendikbud-68-juta-anak-belajar-dari-rumah (Accessed: 21 October 2020).

 

F. Ucapan terima kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud atas penyelenggaraan PembaTIK Level 4: Berbagi dan Disdikpora Kabupaten Pangandaran atas bantuan secara baik atas terselenggaranya implementasi Portal Rumah Belajar di Kabupaten Pangandaran dan Bapak Engkus, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SDN 3 Sidomulyo.