Discovery Learning, Pemanfaatan Laboratorium Maya sebagai Ruang Praktikum

Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahamannya, sedangkan upaya yang dilakukan untuk membelajarkan siswa  merupakan suatu proses pembelajaran. Pemaknaan hasil belajar didapat dari proses perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalamannya.

Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan guru dalam mengelola kegiatan belajar untuk menciptakan proses belajar yang terarah dan terkendali sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Saat merancang kegiatan pembelajaran siswa, guru perlu mempertimbangkan pengalaman belajar yang akan dilakukan seperti yang digambarkan pada Kerucut Pengalaman Dale berikut.

Gambar Kerucut Pengalaman Dale (Departemen Pendidikan Nasional, 2003)

Berkaitan dengan pengalaman belajar siswa, jika guru mengajar dengan banyak berceramah, maka tingkat pemahaman siswa hanya 20%. Tetapi sebaliknya, jika siswa diminta untuk melakukan sesuatu sambil melaporkannya, tingkat pemahaman siswa dapat mencapai sekitar 90%. Berdasarkan pengalaman yang diterima siswa tersebut maka beberapa pertimbangan perlu diperhatikan saat melakukan pengelolaan siswa antara lain jenis kegiatan, tujuan kegiatan, keterlibatan siswa, waktu belajar, dan ketersediaan sarana/prasarana agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yang memberikan pengalaman adalah Discovery Learning Models, dimana siswa diminta melakukan sesuatu dan melaporkan hasil temuannya.

Discovery Learning merupakan suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan berdiskusi, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri. Proses mental yang dimaksud antara lain: mengamati, mencerna, mengerti, mengklasifikasikan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, mengomunikasikan dan mengkonfirmasi hasil pengalamannya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip. Dengan teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan intruksi.

Tiga ciri utama discovery learning adalah (1) siswa diberikan permasalahan yang mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; (2) pembelajaran berpusat pada siswa; (3) kegiatan diarahkan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.

Dalam discovery learning, pemberian masalah yang dihadapi siswa adalah masalah yang direkayasa oleh guru. Keterlibatan guru dapat dimulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan dengan memberikan informasi secara singkat. Untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran, pertanyaan dan informasi tersebut dapat dimuat dalam Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan oleh guru sebelum pembelajaran dimulai.

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan berpusat pada siswa. Guru hanya mengarahkan, dan membimbing siswa melalui stimulus yang diberikan untuk memancing rasa ingin tahu siswa dan memberikan permasalahan sesuai stimulus yang diberikan. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan data dan mengolah hasil penemuannya berdasarkan acuan yang diberikan melalui LKS dan mengumpulkannya. Pada pertemuan berikutnya, melalui tatap muka jika pembelajaran memungkinkan atau melalui WA group atau zoom sesuai dengan jadwal pembelajaran, untuk melakukan komunikasi dan konfirmasi hasil pengamatan siswa melalui presentasi dan diskusi serta menarik kesimpulan. Tahap pelaksanaan pembelajaran Discovery Learning mengadopsi model Discovery Inquiri Learning dari Pusdatin Kemdikbud berikut ini

Sumber : Pusdatin Kemdikbud, 2020

Implementasi Discovery Learning memanfaatkan portal Rumah Belajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan LABORATORIUM MAYA dan KELAS MAYA. Hal yang perlu dipersiapkaan oleh guru adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan memanfaatkan LABORATORIUM MAYA. Selain itu Guru juga menyediakan forum dikusi dan penyampaian penugasan melalui aplikasi LMS KELAS MAYA di portal Rumah Belajar atau KELAS MAYA di Smart School Lampung Berjaya. Persiapan juga dilakukan dengan menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui efektifitas hasil belajar siswa melalui Kuis dalam KELAS MAYA atau BANK SOAL.

Sumber :  Media presentasi SRB Berbagi, hasil modifikasi Peran Guru dan Siswa dalam Discovery Learning Pusdatin Kemdikbud

Pemenfaatan LABORATORIUM MAYA dalam portal Rumah Belajar dapat diakses melalui http://belajar.kemdikbud.go.id kemudian pilih fitur Rumah belajar, atau langsung mengakses melalui http://vlab.belajar.kemdikud.go.id, seperti pada gambar berikut.

Sumber :  Media presentasi SRB Berbagi

Dengan mengikuti sintak Discovery Inquiry Learning dari Pusdatin Kemdikbud, rancangan pembelajaran berfokus pada Discovery Learning, yang mengarahkan siswa pada penemuan konsep melalui permasalahan yang direkayasa Guru dan prosedur sesuai panduan LKS yang telah diperisapkan. Stimulus dapat diberikan melalui tayangan video mengenai fakta/fenomena nyata yang ada disekitar kita terkait materi yang dilanjutkan dengan menyajikan tayangan menggunakan LABORATORIUM MAYA untuk membuktikan fenomena itu, sertai dengan pertanyaan yang menuntut respon siswa. Pembelajaran kemudian diarahkan pada penemuan yang dirancang guru melalui sajian LKS. Penemuan didapat dengan praktik yang memanfaatkan LABORATORIUM MAYA. Selanjutnya kumunikasi, diskusi, pengumpulan tugas, konfirmasi pemahaman siswa serta evaluasi dapat dilakukan menggunakan KELAS MAYA dari portal Rumah Belajar, mengikuti tahap pembelajaran pada gambar berikut ini.

Sumber :  Panduan Penerapan Model Pembelajaran Inovatif dalam BDR memanfaatkan Rumah Belajar, Pusdatin Kemdikbud (2020)

Dengan demikian, jika kita mau menggali pemahaman tentang pembelajaran jarak jauh, banyak hal yang dapat kita kreasikan untuk mengelola pembelajaran untuk meningkatkan interaktif Guru-siswa maupun antar siswa. Dengan segala kisah belajar kita di sekolah, Guru tetap harus kreatif mengelola pembelajaran di masa pandemi ataupun nanti ketika pembelajaran kembali normal. Pemanfaatan portal Rumah Belajar menjadi suatu alternatif yang menyediakan fasilitas lengkap untuk memantu kita para guru mengelola pembelajaran.