PEMANFAATAN SIMULASI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN DARING TEKNIK PEMESINAN

Pandemik Corona yang melanda Indonesia sangat berpengaruh pada dunia pendidikan. Metode tatap muka beralih menjadi daring atau online. Tentunya inilah saatnya bagi guru-guru di Indonesia untuk mengerahkan segala upayanya untuk berhijrah. Memang hijrah ke pembelajaran daring tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras dan niat sungguh-sungguh disertai keikhlasan dari guru.

Pembelajaran daring memang memberikan banyak alternatif. Pengalaman saya sebagai guru teknik pemesinan di jenjang SMK, peserta didik lebih banyak menyukai penugasan yang melibatkan aspek motorik. Memang peserta didik di SMK lebih disiapkan sebagai tenaga kerja terampil. Selain itu bisa juga berwirausaha atau kuliah. Namun tujuan utama SMK adalah mencetak tenaga kerja yang siap beradaptasi di dunia usaha atau dunia industri.

Nah, Saya mengampu beberapa mapel teknik pemesinan di SMKN 1 Driyorejo, Gresik. Salah satunya adalah mapel Pekerjaan Dasar Teknik Mesin. Salah satu kompetensi dasar (KD) keterampilan yang ada adalah mengoperasikan mesin umum. Mesin umum dibagi menjadi beberapa. Salah satunya adalah mesin bubut. Namun kendalanya bagaimana memberikan pengalaman motorik pada peserta didik dengan pembelajaran daring. Tentunya diperlukan pemiliha metode pembelajaran yang tepat.

Dari sekian banyak metode pembelajaran, simulasi sangat cocok diterapkan untuk KD ini. Teknisnya peserta didik terlebih dahulu mengunduh aplikasi simulasi mesin bubut di google play store. Alamat unduhnya adalah: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.virtlab.lathesim_lite

Lebih jelasnya bisa disimak pada gambar berikut ini:

Pada simulator ini ada dua jenis berbayar dan gratis. Untuk gratis adanya keterbatasan fitur dan tidak dapat menyimpan. Sedangkan pada versi berbayar, semua fitur dapat digunakan serta dapat menyimpan file.

Setelah peserta didik menginstal aplikasi di gawainya masing-masing. Anda bisa menugaskan untuk mengeksplorasi berbagai menu yang ada di dalam simulator. Tampilan di dalam aplikasi simulator dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Selain itu, Anda bisa membuatkan video tutorial penggunaan fitur yang ada dalam simulator. Hal ini sangat memudahkan peserta didik untuk menguasai simulator mesin bubut ini. Karena simulator mesin bubut ini buatan Rusia, maka ada beberapa tampilan yang masih menggunakan bahasa Rusia. Namun ini tidak menjadi kendala. Karena bahasa teknik adalah universal. Yang terpenting adalah kita senantiasa memotivasi peserta didik untuk memiliki niat dan keikhlasan dalam belajar.

Berikut ini adalah kumpulan tautan video tutorial sederhana mengenai fitur-fitur yang ada di simulator mesin bubut.

  1. Tutorial dasar simulator mesin bubut ringan

2. Tutorial Bubut Muka dan Bubut Rata

Nah, untuk penugasan awal peserta didik bisa dengan cara sebagai berikut:

  1. Peserta didik merekam layar pada saat menggunakan dengan aplikasi perekam layar. Salah satunya yang direkomendasikan adalah Mobizen. Bisa diunduh dari google play store.
  2. Pastikan pada video peserta didik ada tampilan wajah. Hal ini untuk mengurangi pemalsuan atau copy paste tugas.
  3. Video direkam dengan resolusi standar yaitu 360 atau 480 pixel.
  4. Durasi video minimal 2 menit. Jika lebih dari 2 menit maka akan berpengaruh ke ukuran file yang nantinya akan menyedot banyak kuota internet.
  5. Pastikan peserta didik menggunakan bahasa Indonesia yang jelas dan baik. Tujuannya untuk melatih peserta didik dalam hal kemampuan komunikasi.

Lebih jelasnya mengenai peniugasan bisa disimak pada gambar berikut ini:

Nah, untuk lebih jelasnya bisa disimak video karya peserta didik SMKN 1 Driyorejo sebagai berikut:

https://drive.google.com/file/d/1ZBauolEvEwRvVhnHegc4MxRz17kef7d4/view?usp=drivesdk

Nah, demikianlah penerapan simulator mesin bubut untuk menunjang pembelajaran daring mapel teknik pemesinan di jenjang SMK. Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi Bapak dan Ibu Pendidik mapel teknik pemesinan. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya.