Surabaya (18/3), Merebaknya virus corona (covid-19) akhir-akhir ini membuat genjar dunia. Akibat dari penyebaran virus corona yang semakin masif membuat berbagai negara bersiaga. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meredam penyebaran virus adalah dengan kebijakan ‘penguncian’ alias lockdown yang salah satunya di lakukan di Indonesia.
Berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China, virus corona menyebar ke seluruh dunia. Kini kasus corona sudah ditemui di lebih dari 100 negara hingga membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan kondisi pandemi.
Perkembangan ini membuat pemerintah di berbagai negara menempuh kebijakan yang agak ekstrem yaitu lockdown. Italia masih dalam masa lockdown, warga dilarang keluar rumah kecuali bekerja dan urusan medis yang mendesak.
Spanyol menerapkan lockdown parsial di 15 wilayah otonom yang berpopulasi total sekitar 47 juta jiwa. Kemudian Prancis menutup pertokoan, restoran, dan tempat hiburan mulai kemarin, setelah kasus corona di Negeri Anggur melonjak dua kali lipat dalam 72 jam.
Dari kebijakan tersebut yang berdampak pada dunia pendidikan, hampir di semua daerah untuk melakukan lockdown yakni dengan cara memberikan kesempatan siswa-siswi baik SD maupun SMP untuk belajar di rumah, bahkan termasuk SMA, akan tetapi khusus untuk SMA/ SMK yang kelas 12 untuk tetap melanjutkan melaksanakan UN sebagaimana mestinya tentang dengan memperhatikan kebersihan yang tetap terjaga.
Sekolah di Surabaya yang salah satunya yakni di SMP Negeri 48 Surabaya, tetap memberikan tugas pada siswa-siswinya agar peserta didiknya dapat terus belajar walau sedang berada di rumah. Selain daripada itu, Guru-guru SEMPADA (SMP Negeri 48 Surabaya) yang tergabung dalam tim Adiwiyata juga melakukan terobosan dengan membuat Hand Sanitizer karya guru-guru sendiri.
Selanjutnya untuk menjaga tubuh tetap fit dan tetap terjaga SMP Negeri 48 Surabaya juga mengadakan senam bersama dengan SD Negeri Ngagelrejo 5 Surabaya, dengan harapan semua stakeholders tetap prima dalam menjaga kesehatannya.
Kegiatan berikutnya adalah mengadakan khataman Al Quran untuk mendoakan seluruh umat manusia dunia, khususnya warga negara Indonesia agar terhindar dari virus yang mematikan, dan semoga kita dihindarkan dari bencana yang tidak kita inginkan bersama.
