Kunjungan Berbagi Duta Rumah Belajar Maluku Utara di Pulau Obi

Perjuangan saya sebagai Duta Rumah Belajar Nasional Provinsi Maluku Utara yang mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, terutama di Provinsi Maluku Utara terus berlanjut. Pada kesempatan kali ini, saya bersama salah satu Sahabat Rumah Belajar Provinsi Maluku Utara berkesempatan berbagi ilmu ke salah satu pulau yang terletak di bagian Selatan pulau Halmahera, tepatnya di Kepulauan Kecamatan Obi, Halmahera Selatan.

Perjalanan menuju Kepulauan Obi kami tempuh dalam waktu lima belas jam atau satu  malam dan setengah  hari. Perjalanan ini dimulai dari Pulau Ternate dengan menggunakan transportasi laut, yaitu KM. Queen Mary. Pada pukul 22.00 WIT kapal yang kami tumpangi perlahan meninggalkan Pulau Ternate, diiringi indahnya pemandangan Pulau Ternate pada malam hari dan juga cahaya rembulan yang seolah menemani perjalanan kami menuju Pulau Obi.

Gambar 1. Foto di pelabuhan kapal Bastiong  sesaat setelah berangkat

Malam pertama menuju Obi kami lewati dengan istirahat, mengumpulkan energi persiapan untuk Bimtek keesokan harinya. Tepat pukul 05.00 WIT kapal yang kami tumpangi berlabuh di Pelabuhan Kupal, Desa Babang, Pulau Bacan. Kami pun bergegas bangun untuk selanjutnya melaksanakan kewajiban kami sebagai ummat Islam yaitu sholat Subuh. Setelah sholat subuh, kami menikmati matahari pagi dan indahnya pemandangan di Pulau Bacan ditemani dengan segelas teh dan roti yang telah dipersiapkan sebelumnya di Ternate. Tepat pukul 10.00 WIT, kapal yang kami meninggalkan  pelabuhan Kupal bergerak menuju tujuan selanjutnya. Pada pukul 11.30 WIT kami tiba di Pelabuhan Jojame, Madopolo, Halmahera Selatan.

Gambar 3. Pelabuhan Jojame

Pelabuhan Jojame yang terletak di Madopolo ini merupakan salah satu tempat singgah terbaik yang pernah kami datangi. Pukul 12.30 WIT, kami melanjutkan perjalanan menuju tujuan kami yaitu Pulau Obi. Perjalanan dari Madopolo menuju Obi kami tempuh selama satu jam. Sepanjang perjalanan menuju Obi kami disajikan dengan pemandangan hutan bakau dipadukan dengan air laut yang berwarna biru kehijau-hijauan. Ombak laut cukup tinggi saat kami akan menuju pulau Obi. Saya sedikit mabuk laut tapi itu tak lama karena setelah beberapa saat bunyi pengumuman kapal akan  segera sandar di pelabuhan Jikotamo.Tepat pukul 13.30 WIT kami tiba di Pelabuhan Jikotamo, Kepulauan Obi Kami dijemput oleh salah satu Sahabat Rumah Belajar Provinsi Maluku Utara yang tinggal di Pulau Obi. Selanjutnya kami diantar menuju ke sebuah  penginapan yakni penginapan Pelangi yang merupakan tempat kami mandi dan menunaikan Sholat Dzuhur dan Ashar.

Gambar 4. Foto bersama sebelum melaksanakan tugas DRB

Pukul 15.00 WIT kami bergerak menuju SMA 6 Halmahera Selatan (pusat kegiatan) untuk melakukan kegiatan Bimtek Rumah Belajar. Kegiatan Bimbingan Teknis Rumah Belajar ini bertujuan untuk memperkenalkan pembelajaran abad 21 dengan proses pembelajaran yang kreatif dan inovasi bersama Rumah Belajar Kemdikbud. Peserta yang hadir sebanyak 60 orang  berasal dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP dan SMK. Acara ini dibuka oleh kepala SMAN 6 Halmahera Selatan Pak Wahid,SPd.

Kegiatan Bimtek Rumah Belajar ini kami sajikan dengan berbagai simulasi pembelajaran dengan sumber belajar Rumah Belajar.  Fitur-fitur Rumah Belajar kami perkenalkan adalah sumber belajar off line sehingga para peserta dapat langsung action bersama dalam kegiatan praktek. Selama proses kegiatan bimtek berlangsung, antusias guru-guru sangat tinggi dengan adanya Rumah Belajar ini. Hal ini terbukti tiada wajah lelah mengikuti Bimtek Rumah Belajar.

Kegiatan Bimtek Rumah Belajar di Pulau Obi ini dilaksanakan selama 3 hari dan diisi juga kunjungan sekolah penerima bantuan TIK sekolah garis depan di Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Selama kegiatan bimbingan teknis Rumah Belajar  beberapa hal yang kami temukan dalam kegiatan tersebut adalah : a) Kemampuan TIK guru masih rendah, b) Kemampuan pedagogy guru masih rendah, c) kemampuan komunikasi guru masih rendah; d) Belum ada peraturan bersama orang tua, siswa dan guru dalam memanfaatkan pembelajaran berbasis android di sekolah; e) Sekolah belum memilki sarana laboratorium komputer secara lengkap dan baik; f) Visi misi sekolah masih menerapkan pola belajar yang lama,serta  g). Membangun jejaring lintas kerja sama bidang pendidikan dan pemberdayaan guru perempuan juga masih lemah.

Gambar 5. Sesi Kegiatan Bimtek Rumah Belajar

Perkembangan zaman yang semakin maju mendorong para guru untuk ingin belajar lebih banyak dan siap melakukan perubahan pada pendidikan di Kepulauan Obi. Hal ini menjadikan saya semakin bersemangat untuk berbagi ilmu dan mendampingi mereka untuk belajar secara langsung tentang pemanfaatan TIK  dan Web Rumah Belajar kemudian sesi berikutnya mereka dapat berdiskusi secara terbuka.  Pukul 18.15 WIT kegiatan Bimtek Rumah Belajar selesai dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Gambar 6. Foto bersama dengan Kepala Sekolah   SMA 6 Halmahera Selatan

Kegiatan Bimtek Rumah Belajar ini dilanjutkan dengan refleksi bersama setelah kegiatan pelatihan. Sharing bersama beberapa perwakilan guru-guru dari PAUD, SD, SMP, dan SMA. Dari hasil sharing tersebut dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi oleh guru-guru di Kepulauan Obi adalah minimnya akses internet dan tidak adanya listrik di siang hari menjadikan mereka susah dalam mengakses pembelajaran berbasis TIK. Selain itu, minimnya pengetahuan mengenai TIK yang dimiliki oleh guru-guru di Kepulauan Obi sehingga perlu dilakukannya pendampingan yang aktif mengenai pembelajaran berbasis TIK bersama Rumah Belajar.

Perjalanan kami di Kepulauan Obi pada hari kedua dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah penerima bantuan TIK SGD Rumah Belajar tahun 2019. Pada kunjungan ini, kami di dampingi oleh Kepala Sekolah SMA 6 Halmahera Selatan. Adapun kunjungan pertama di mulai dari SD Inpres 187 Halmahera Selatan. Tepat pukul 07.00 WIT, kami berangkat menuju lokasi pertama. Kondisi sekolah SD Inpres 187 Obi  bergabung bersama TK /PAUD Obi dan juga SMP Satap Obi. Kondisi sekolah tidak terlalu tertata dengan baik. Sebagian besar guru masih belum memiliki kompetensi TIK yang memadai, mereka juga baru mengetahui informasi Rumah Belajar setelah kunjungan Duta Rumah Belajar kali ini.

Selain itu kondisi sekolah belum memiliki fasilitas listrik dan internet sendiri pada siang hari. Selain itu, kendala selanjutnya yaitu guru-guru  belum mampu merubah mindset berpikir mereka mengenai perubahan zaman industri 4.0. Namun dengan adanya kunjungan ini, mereka sadar akan apa yang terjadi hari ini dan apa yang akan mereka hadapi kedepannya, sehingga mereka siap untuk belajar dan berubah ke arah yang lebih baik bersama Rumah Belajar.

Gambar 7. Foto bersama guru-guru SD Inpres 187 Halmahera Selatan

Selanjutnya kunjungan kedua dilakukan di SMP 13 Halmahera Selatan. Pada kunjungan kali ini, kesan pertama para guru sangat positif saat bertemu dengan Duta Rumah Belajar. Selanjutnya setelah dilakukan sharing bersama, mereka sangat semangat untuk bertanya dan memulai perubahan bersama Rumah Belajar. Hal ini menjadi langkah awal yang baik bagi perubahan pendidikan di Kepulauan Obi.

Kunjungan ketiga dan terakhir dilakukan di SMP 4 Halmahera Selatan. Namun pada saat kami berkunjung kesana, bertepatan dengan adanya Ujian Semester sehingga kami hanya bisa bertemu dengan penanggung jawab bantuan TIK SGD. Berdasarkan keterangan beliau, telah dilakukan sosialisasi mengenai bantuan TIK SGD namun sampai saat ini alat tersebut belum terpasang. Namun dengan adanya kunjungan ini, SMP 4 Halmahera Selatan siap memanfaatkan bantuan TIK SGD.

Pukul 09.45 WIT, kami segera bergegas ke pelabuhan Jikotamo karena jadwal keberangkatan kapal ke Ternate tepat pukul 10.00 WIT. Sebelum kami naik ke kapal, kami sempat berfoto bersama Kepala Sekolah SMA 6 Halmahera Selatan. Semoga kunjungan duta berbagi ke pulau Obi kabupaten Halmahera Selatan ini merupakan awal perubahan kompetensi dan masa depan guru daerah 3T semakin lebih baik.