Rumah Belajar di Edu Summit Indonesia 2019

Microsoft Indonesia terus berkomitmen dalam membantu Indonesia untuk mencapai lebih, termasuk di bidang pendidikan dengan menggelar Edu Summit pada tanggal 11-12 Desember 2019 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Indonesia. Acara ini mempertemukan para pemangku kepentingan untuk memberikan solusi pendidikan berbasis teknologi, mempersiapkan keterampilan digital masa depan melalui workshop Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning; menciptakan pembelajaran tanpa batas untuk transformasi pendidikan di Indonesia.

Acara dibuka dengan pemukulan gong oleh Benny Kusuma sebagai Education Lead Microsoft Indonesia, didampingi  Haris Izme selaku Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dr. Padmaningrum, S.H., M.Pd. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jateng, dan  Hendriawan Widiatmoko sebagai Kepala Sub Bidang Aplikasi dan Pengendalian Bidang PTP Berbasis Multimedia dan Web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dr. Padmaningrum, S.H., M.Pd. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan aplikasi Rumah Belajar yang telah disediakan gratis.

Di Microsoft, Transformasi Pendidikan terdiri dari Kepemimpinan dan Kebijakan, budaya belajar yang terbuka dan pertukaran di seluruh sistem, dengan dukungan visi dan tujuan yang mendorong perubahan; Pengajaran dan Pembelajaran Modern, cara baru dan mendalam untuk mengeksplorasi kurikulum, memelihara growth mindset pada siswa untuk keterampilan masa depan; Lingkungan Intelijen, kolaborasi kreatif dalam ruang belajar yang fleksibel, menciptakan cara kerja berkelanjutan, keamanan yang responsif dan terkoordinasi untuk menjaga komunitas belajar tetap aman, serta; Technology Blueprint, lingkungan teknologi yang andal, responsif, dan berbasis data yang memberdayakan ekosistem untuk mencapai lebih.

Keynote pertama adalah Don Carlson, Microsoft Asia Pacifik, dilanjutkan dengan Interactive Talkshow Session: P4TK Matematika, P4TK Seni Budaya, Dinas Pendidikan & Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.

Worldwide Education Best Practice Sharing Session: Lenovo, Qualcomm, HP. Breakout Room 1 adalah K-12 Track di mana persentasi pertama oleh Lenovo Indonesia, persentasi kedua Qualcomm, Asus Empowering Students and Teachers with Ideal Solutions (Asus Indonesia), Bringing Innovative Technologies to the Schools of Tomorrow (Acer Indonesia), perasentasi ketiga oleh HP Indonesia.

Sementara itu, Breakout Room 2 adalah Higher Education Track dengan persentasi pertama HP Indonesia, persentasi kedua CMI & Bizintek, Customer Testimony 1: UMN, Partner Session: PCMan, persentasi ketiga PHI.

Hari kedua Prof. Eko Indrajit, PB PGRI, dilanjutkan Sam McNeill, Microsoft Asia Pacific, Dr. Purwanto, Pustekkom Kemendikbud mengusung tema Indonesian Universities Digital Transformation Best Practices. Breakout Room 1 K-12 Track, persentasi pertama Indra Charismidadji – Cerdas, persentasi kedua Cholis Mua’rifah – SMP Muhammadiyah 9 Jakarta, persentasi ketiga Deni Ranoptri, Duta Rumah Belajar & MIEE, persentasi keempat Syamsul Rijal, MIEE Sinjai, presentasi kelima Yuche Yahya Sukaca, MIEE. Breakout Room 2. Presentasi pertama MyEduSolve, presentasi kedua Rakhmadi Irfansyah Putra, STT PLN, presentasi ketiga Erudeye, presentasi keempat Dimas Prasetyo UT, presentasi kelima APAR.

Deni Ranoptri dalam presentasinya menyatakan event Edu Summit itu menunjukkan Microsoft tak hanya peduli dengan guru-guru di kota, terbukti di daerah asal Deni, yang memang masih ada kesenjangan dalam teknologi, baik itu infrastruktur dan juga sumber daya manusia. Itulah mengapa Deni berpesan bagi guru di manapun bahwa daerah pedalaman tidak boleh tinggal diam, daeah harus terus mengikuti dan belajar akan perkembangan zaman. Event Edu Summit ini sebagai sarana yang sangat membantu guru, selain itu, event ini menunjukkan bahwa ada guru pedalaman yang tak kalah kemampuannya dengan guru-guru di kota dalam mengembangkan TIK.

Hal ini diberikan apresiasi oleh Kemdikbud dan Microsoft. Dengan teknologi maka “Yang Terpencil bisa Mendunia”. Kepada pendidik Deni berpesan untuk terus meningkatkan kompetensi guru d bidang TIK. Seperti apa yang pernah disampaikan Hendriawan Widiatmoko, Kepala Sub Bidang Aplikasi dan Pengendalian Bidang PTP Berbasis Multimedia dan Web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bahwa TIK hanya sebuah alat, yang hanya akan menjadi hebat ditangan orang hebat.

Pustekkom juga membuka stan pameran yang ramai dikunjungi oleh peserta Edu Summit. Tak ketinggalan dr. Andi Suryanto Asapa, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan pun mengunjungi stan pameran dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan aplikasi Rumah Belajar yang telah disediakan gratis. Ayo Belajar dengan Rumah Belajar Belajar di mana saja kapan saja dengan siaa saja.