Penerapan Flipped Classroom Menggunakan Rumah Belajar

Flipped classroom adalah strategi pembelajaran yang membalikkan lingkungan belajar tradisional dengan memberikan konten pembelajaran, di luar kelas. Metode pembelajaran ini berupa membalik metode tradisional, yang biasanya materi diberikan oleh guru di kelas dan peserta didik mengerjakan tugas di rumah.  Konsep Model pembelajaran ini yakni aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas

Flipped classroom sengaja mengalihkan instruksi ke model yang berpusat pada peserta didik, dimana waktu di kelas digunakan untuk mengeksplorasi topik secara lebih mendalam dan menciptakan kesempatan belajar yang bermakna. Sementara peserta didik pada awalnya diperkenalkan dengan topik baru di luar kelas. Dalam model pembelajaran flipped classroom, ‘pengiriman konten’ dapat berupa berbagai bentuk. Seringkali, penggunaan media berupa video pembelajaran yang disiapkan oleh guru digunakan untuk menyampaikan materi.

Flipped classroom juga dapat dimaknai kelas terbalik,  dapat mencakup aktivitas belajar dimulai dari pekerjaan rumah. Dilanjut dengan pertemuan di kelas. Kegiatan kelas dapat bervariasi, seperti: menggunakan manipulatif matematika dan teknologi matematika yang muncul, eksperimen laboratorium mendalam, analisis dokumen asli, debat atau presentasi pidato, diskusi acara terkini, peer review, pembelajaran berbasis proyek, dan pengembangan keterampilan atau praktik konsep. Karena jenis pembelajaran aktif ini memungkinkan pengajaran yang sangat berbeda sehingga lebih banyak waktu dapat dihabiskan di kelas untuk keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti pencarian masalah, kolaborasi, desain dan penyelesaian masalah ketika siswa menangani masalah yang sulit, bekerja dalam kelompok, penelitian, dan membangun pengetahuan dengan bantuan guru dan teman sebaya mereka.

Berikut beberapa kelebihan dalam penggunaan model pembelajaran flipped classroom:

  1. Sangat sesuai dengan gaya belajar peserta didik masa kini, dimana peserta didik sangat dekat dengan teknologi.
  2. Membantu peserta didik memiliki kegiatan di luar sekolah yang positif.
  3. Membantu peserta didik yang mau berusaha untuk memahami materi belajar.
  4. Meningkatkan interaksi antara peserta didik dengan guru.
  5. Mengubah manajemen kelas.

Ada pun persiapan yang harus dilakukan guru sebelum proses pembelajaran adalah:

  1. Menyiapkan media pembelajaran dalam hal ini berupa video pembelajaran yang tersedia di fitur Sumber Belajar Rumah Belajar. Kemudian mengirimkannya kepada peserta didik satu minggu sebelum pembelajaran tatap muka dikelas.
  2. Menyiapkan petunjuk belajar yang harus dipelajari peserta didik di rumah.

Sedangkan aktivitas peserta didik di rumah adalah:

  1. Belajar mandiri atau kelompok terkait video pembelajaran yang diberikan guru. Dapat juga, guru memberikan link video tersebut kemudian peserta didik mengaksesnya sendiri di Rumah Belajar.
  2. Peserta didik memahami petunjuk terkait aktivitas harus dilakukan.
  3. Peserta didik mencatat hal-hal yang belum dipahami dan hal yang ingin dipelajari lebih lanjut terkait materi dalam video pembelajaran.

Gambar 1. Peserta didik mengamati video pembelajaran di rumah dan mencatat hal-hal yang belum diketahui dari materi yang dipelajari.

Berikut aktivitas guru dan peserta didik pada saat pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran flipped classroom:

1. Pendahuluan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan sama seperti kegiatan pendahuluan pada model pembelajaran lainnya. Mulai dari salam, mengecek kehadiran, menanyakan materi sebelumnya, mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik, menyampaikan cakupan materi, menyampaikan tujuan dan manfaat materi, dan menyampaikan rencana kegiatan serta penilaian yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

  1. Aktivitas pada kegiatan inti adalah guru membagi peserta didik untuk berdiskusi. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab permasalahan yang telah diberikan guru. Peserta didik dapat mengakses fitur Sumber Belajar atau fitur lainnya dari Rumah Belajar untuk menemukan jawaban dari permasalahan tersebut. Pada tahap ini guru mengamati jalannya diskusi tiap kelompok dan mengamati aktivitas tiap peserta didik. Gambar 2. Peserta didik melakukan diskusi kelompok
  2. Peserta didik melakukan praktik sesuai petunjuk guru. Guru memberikan umpan balik terhadap peserta didik yang melakukan praktik.  Gambar 3. Peserta didik melakukan praktik 
  3. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Guru memberikan arahan kepada kelompok yang sedang melakukan presentasi.                                       Gambar 3. Peserta didik melakukan presentasi kelompok 
  4. Guru membimbing peserta didik atau kelompok yang belum menguasai materi yang telah dipelajari.
  5. Peserta didik mengerjakan tugas/latihan. Tugas atau latihan tersebut terdapat di fitur Bank Soal Rumah Belajar. Peserta didik dapat langsung mengerjakan menggunakan android mereka masing-masing. Guru memfasilitasi peserta didik yang telah menyelesaikan tugas.

Gambar 4. Guru menyampaikan link ke fitur bank soal

3. Kegiatan Penutup

Dalam sesi ini peserta didik dan guru membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari. Selanjutnya peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi. Terakhir, guru menyampaikan rencana materi pada pertemuan berikutnya.