KELAS MAYA BAGI KAUM MILENIAL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSINYA

Abad 21 sudah berjalan dengan cepat, Indonesia saat ini masuk Revolusi Industri 4.0. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat disegala bidang kehidupan, tentunya juga harus diikuti oleh kita sebagai pendidik. Salah satunya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan mengembangkan portal pendidikan yang diberi nama “Rumah Belajar”. Rumah Belajar sudah berdiri dari tanggal 15 Juli 2011. Dimana disetiap tahunnya mengalami perubahan-perubahan konten agar dapat memberikan kemudahan bagi semua elemen pendidikan di Indonesia. Salah satu buktinya adalah pada Bulan Agustus 2018, pustekkom telah merilis aplikasi Rumah Belajar di play store sehingga lebih efisien ketika berkunjung ke rumah belajar bagi pengguna android ataupun smartphone.  Rumah belajar menyediakan bahan pembelajaran dan memfasilitasi komunikasi serta interaksi antar komunitas.  Ada delapan fitur utama dalam Rumah Belajar yakni: (1) sumber belajar; (2) buku sekolah elektronik (BSE); (3) bank soal; (4) laboratorium maya; (5) peta budaya; (6) wahana jelajah angkasa; (7) pengembangan keprofesian berkelanjutan; dan (8) kelas maya. Selain itu, Ada tiga fitur pendukung yakni: (1) karya komunitas; (2) karya guru; dan (3) karya bahasa dan sastra.

Program Pustekkom ini tentu untuk meminimalisir kemajuan teknologi digital terutama bagi para pelajar yang notabenenya adalah anak muda generasi milenial. Dimana mereka lebih cenderung sibuk dengan media sosial dan game dibandingkan pembelajaran. Salah satu yang membuat para pelajar akan tertarik adalah dengan adanya kelas maya. Kelas Maya merupakan sebuah Learning Management Sistem (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran virtual antara siswa dan guru, kapan saja dan dimana saja. Pemanfaatan kelas maya dengan maksimal akan memberi banyak manfaat bagi guru dan siswa. Dengan adanya kelas maya dan guru-guru profesional dibidangnya sehingga mempunyai kompetensi tinggi diharapkan dapat  memanfaatkan Kelas Maya dalam pengajarannya.

Pemerintah melalui Pustekkom memberikan alternatif kepada para guru dan peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran di kelas. Kelas Maya layaknya sebuah kelas konvensional, di dalamnya terdapat banyak hal atau perangkat yang memungkinkan seorang guru dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik dan memungkinkan peserta didik memenuhi kewajiban belajarnya dengan baik pula, namun tentu saja dikemas dalam bentuk digital online. Untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat fitur Kelas Maya dapat di akses di http://belajar.kemdikbud.go.id. Kemudian memilih fitur Kelas Maya untuk masuk jika siswa telah terdaftar atau dengan mengetik “Kelas Maya” pada browser yang digunakan. Tetapi untuk pertama kali yang harus dilakukan adalah pihak penyelenggara pendidikan (sekolah) harus mendaftarkan atau membuat akun penyelenggara terlebih dahulu di Kelas Maya ini, maka setelah itu baru guru dan peserta didik dapat membuat Kelas Maya.

Setelah guru mempunyai Kelas Mayanya masing-masing, siswa membuat akun untuk kemudian bisa masuk ke Kelas Maya yang sudah dibuat oleh guru mereka masing-masing berdasarkan mata pelajarannya. Itulah sekilas dan secara umum penjelasan mengenai alur yang harus dilakukan oleh sekolah atau guru jika ingin menerapkan Kelas Maya di sekolahnya. Kelas Maya didesain dengan karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran online, yaitu mengutamakan fleksibilitas, memanfaatkan perangkat yang sudah ada dan dimiliki siswa, aktivitas siswa tersimpan dalam arsip, memanfaatkan pengelolaan kelas, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi banyak arah, siswa belajar sesuai kemampuan dan kecepatan masing-masing, dan guru dapat mengontrol aktivitas siswa meskipun tidak di tempat yang sama (Pustekkom, 2018).

Pembelajaran tatap muka dengan berbantukan Kelas Maya merupakan salah satu model pembelajaran blanded dimana dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Pada pembelajaran  Kelas Maya ini, peran guru adalah sebagai fasilitator serta melakukan evaluasi. Pada proses pembelajaran tersebut akan memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang menunjukkan tingkat kepahaman siswa sebagai hasil belajar di Kelas Maya. Secara khusus, Kelas Maya adalah tantangan bagi guru untuk terus memperbaharui pengetahuan dan kreatifitasnya untuk menjadi guru penuh karya dan inovasi. Portal pendidikan ini tidak berbayar (GRATIS), sehingga dapat menjadi teman edukasi terutama guru dan siswa.