Winarto Surakhmad menyampaikan bahwa abad 21 akan memberikan tantangan yang begitu besar bagi kita, diantaranya adalah perubahan besar-besaran dalam setiap aspek kehidupan, dan guru diharapkan siap dengan hal tersebut. Karena perubahan tersebut tentu saja akan berimbas pada peserta didik, dimana mereka harus siap dengan tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi kedepannya.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan, sikap, serta penguasaan terhadap teknologi, yang tentu saja semuanya itu akan bisa tercapai melalui pembiasan atau pengembangan yang terus dilakukan di dalam pembelajaran melalui model, strategi, pendekatan, atau metode pembelajaran yang inovatif dengan mengintegrasikan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK).
Banyak model, strategi, pendekatan, atau metode pembelajaran yang inovatif yang bisa digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics).
STEM penting sekali dalam kehidupan karena memang berkaitan erat dengan kehidupan peserta didik. Science bisa ditemukan dalam segala hal di kehidupan mereka. Technology terus berkembang dalam kehidupan kita. Engineering tergambarkan dalam bagaimana jalan, jembatan, kontruksi dan lain-lain dibangun dengan baik, sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sedangkan Mathematics senantiasa kita gunakan dalam setiap aspek kehidupan.
Kenapa STEM begitu penting diterapkan dalam pembelajaran? Karena pendekatan ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang sebenarnya mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari, dan diminta untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut.
Sehingga, jika hal tersebut senantiasa dilatih kepada peserta didik, meraka dengan langsung akan mengembangkan segala kecakapan dan keterampilan yang meraka butuhkan untuk menghadapi tantangan di abad 21.
Selain itu, penerapan STEM dalam pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat peserta didik untuk bekerja di bidang STEM kelak saat mereka dewasa, yang pada akhirnya bisa melanjutkan estafet perkembangan peradaban manusia di masa yang akan datang.
Lalu, bagaimana dengan Rumah Belajar?
Untuk menerapkan STEM dalam pembelajaran, kita bisa menggunakan fitur-fitur yang tersedia di dalam Rumah Belajar. Salah satunya adalah fitur Laboratorium Maya, dimana siswa bisa mengembangkan kecakapan sains dan teknologi serta matematikanya dengan melakukan praktikum virtual. Selain itu, fitur Wahana Jelajah Angkasa juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kecakapan sains dan teknologi berkaitan dengan astronomi.
Jadi, guru seyogyanya siap menghadirkan pembelajaran abad 21 dengan menerapkan STEM di dalam pembelajaran. Salah satu sarana yang bisa digunakan adalah dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar.
