Pendidikan yang berintegrasi dengan TIK tak hanya melulu untuk anak normal , anak berkubutuhan khusus pun memiliki ketertarikan pada TIK. Mereka juga membutuhkan media pembelajaran yang menarik minat mereka sekaligus juga mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran mereka.
Pada tanggal 5 September 2019 , saya bersama beberapa rekan Sahabat Rumah Belajar dari Kota Metro, Lampung , melaksanakan sosialisasi Rumah Belajar di salah satu Pusat Layanan Autis ( PLA ). Salah seorang dari kami, Ibu Rusnaili satu-satunya sahabat Rumah Belajar Lampung yang bergelut di SLB mengenalkan Rumah Belajar agar dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran anak anak berkebutuhan khusus. Tak hanya di PLA saja , beliau juga bersosialisasi dan di SLB kota Metro dan sekitarnya untuk memperkenalkan Rumah Belajar. Namun, sumber belajar tidak semuanya bisa diterapkan dan diterima oleh anak anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus (dalam teori Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidak mampuan mental, emosi atau fisik. Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional) dalam proses tumbuh kembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Sehingga media dan sumber belajar pun diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak yang berkebutuhan khusus.
Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, bu Rusnaili menunjukkan, bahwa ABK memiliki respon yang antusias saat diajak belajar bersama Rumah Belajar. Beliau juga mengajak para terapis dan pendidik SLB untuk bergabung dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan belajar mengembangkan media pembelajaran yang kelak dapat bermanfaat dan memberikan warna baru untuk anak anak berkebutuhan khusus. Selain dapat diterapkan di sekolah , orang tua mereka pun dapat menggunakan pembelajaran ini untuk membantu meningkatkan kemampuan anak anak mereka. Semoga untuk kedepannya , materi pembelajaran untuk ABK bisa lebih banyak dengan kehadiran dan partisipasi dari guru guru di bidang berkebutuhan khusus.
