RUMAH BELAJAR, PERCEPATAN PENDIDIKAN 4.0

Pendidikan 4.0 merupakan suatu cara mengintegrasikan teknologi cyber, baik secara fisik maupun nonfisik ke dalam pembelajaran sekaligus sebuah fenomena yang timbul sebagai respon terhadap kebutuhan revolusi industri 4.0, di mana manusia dan mesin diselaraskan untuk memperoleh solusi, memecahkan berbagai persoalan, serta menemukan kemungkinan inovasi baru bagi perbaikan kehidupan modern. Berbagai industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin, dan data yang lebih dikenal dengan Internet of Things (IoT). Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 diperlukan berbagai persiapan, termasuk metode pembelajaran yang tepat. Diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, kolaboratif, kemampuan berpikir kritis, dan komunikatif atau diistilahkan 4C. Kompetensi tersebut dinilai sebagai modal kuat untuk mampu bersaing dalam era revolusi industri.

Dengan demikian, para pelaku pendidikan harus sigap menyesuaikan diri dengan segala perkembangan. Tak hanya profesionalisme guru dan kurikulum dinamis saja yang disiapkan. Namun, sarana prasarana yang andal dan teknologi pembelajaran mutakhir menjadi prioritas utama. Portal pembelajaran berbasis digital, bernama Rumah Belajar yang dikembangkan Pustekkom Kemdikbud hadir menjawab tantangan besar dalam percepatan pendidikan 4.0 tersebut. Portal berjargon belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja ini merupakan sebuah cara belajar masa kini melalui inovasi pembelajaran TIK yang lahir di tengah-tengah pendidikan abad 21.

Beragam fitur menarik dan kekinian dapat dinikmati secara GRATIS oleh siswa, guru, orang tua, komunitas, dan masyarakat luas. Terdapat fitur utama dan fitur pendukung. Setiap fitur dilengkapi menu berisi bahan ajar PAUD, SD, SMP, SMA/SMK. Pada fitur utama dilengkapi dengan Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Wahana Jelajah Angkasa, Peta Budaya, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, serta Kelas Maya. Sedangkan fitur pendukung menyajikan Karya Komunitas, Karya Guru, Karya Bahasa dan Sastra. Tak hanya mendukung pembelajaran di ruang-ruang kelas dan ruang-ruang keluarga saja, konten Rumah Belajar juga dikembangkan secara virtual atau secara daring tanpa tatap muka antara guru dan siswa, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja.

Melalui pemanfaatan Rumah Belajar sebagai jembatan optimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan, diharapkan mampu menghasilkan output lulusan sesuai dunia kerja tuntutan dunia digital. Oleh karena itu, sudah saatnya meninggalkan proses pembelajaran yang cenderung mengedepankan hapalan, monoton, dan membosankan. Seorang guru harus berani keluar dari zona nyaman, berani menghadapi pendidikan 4.0, beradaptasi dengan teknologi secara cepat, mulai beralih menekankan pemikiran yang visioner, termasuk mengasah kreatifitas, inovasi, dan menjadi bagian masyarakat digital. Muaranya adalah mencetak generasi bangsa kompetitif, percaya diri, serta siap bekal menghadapi tantangan revolusi industri.