“RUMAH BELAJAR” Pentingnya, Tantangan dan Harapan

RUMAH BELAJAR”

Pentingnya, Tantangan dan Harapan

Oleh : Posma Sihombing (Pendidik di Daerah 3T)

I. Pentingnya Rumah Belajar

Segala sesuatu ada waktunya dan setiap satuan waktu menuntut perubahan tindakan dan perlakuan yang berbeda dari satuan waktu sebelumnya sebab adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini kita sedang menghadapi era digital, dimana di setiap sendi kehidupan kita dihadapkan dengan perangkat digital termasuk dalam lingkup terkecil sektor pendidikan yaitu pada kegiatan proses belajar mengajar. Kegiatan proses belajar-mengajar pada saat ini diharapkan mampu membekali peserta didik dengan kecakapan abad 21 agar menjadi generasi emas yang unggul dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Konsep kegiatan pembelajaran yang tradisional maupun konvensional yang dominan akan keaktifan seorang guru berceramah di hadapan peserta didik secara langsung dan sejatinya itu terjadi lagi, mengingat tujuan akan kurikulum yang berlaku serta tuntutan zaman pada saat ini bahwa pembelajaran harus berpusat kepada peserta didik serta terintegrasi dengan TIK.

Rumah Belajar (www.belajar.kemdikbud.go.id) adalah adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar dan fasilitas komunikasi serta interaksi antar komunitas secara digital. Portal ini adalah produk pemerintah yang membantu tidak hanya guru di dalam melaksanakan tugas keprofesiannya tetapi juga kepada peserta didik dan masyarakat luas yang ingin belajar dengan perangkat digital (tools) yang dimilikinya. Portal Rumah Belajar sesungguhnya bukan hanya fokus pada kegiatan peningkatan kualitas pendidikan dengan menyediakan layanan digital learning tetapi juga berperan nyata dalam kegiatan pemertaan kualitas pendidikan di seluruh pelosok wilayah Indonesia, karena setiap orang baik di desa maupun di kota bisa mengakses konten pelajaran yang sama, kapan saja dan dimana saja secara gratis (tanpa berbayar).

II. Tantangan

Membekali peserta didik dengan kecakapan abad 21 sekaligus memanfaatkan Portal Rumah Belajar di seluruh pelosok wilayah Indonesia tentunya tidak mudah, ada banyak permasalahan maupun tantangan yang dihadapi. Tantangan sendiri berasal dari:

  1. Kesadaran guru. Tentunya tidak mudah membekali generasi milenial oleh seorang guru yang berasal dari generasi Z atau bahkan generasi Y. Pola pikir dan kemampuan guru di dalam memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran adalah kunci utamanya.
  2. Fasilitas pendukung digital learning yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar. Ketersediaan perangkat TIK dan akses internet adalah hal yang wajib untuk dapat menjalankan proses pembelajaran berkualitas yang terintegrasi dengan TIK.
  3. Tingkat ekonomi masyarakat. Daya beli masyarakat akan perangkat TIK yang berada di perkotaan tentunya tidak sama dengan daya beli masyarakat yang berada di desa atau bahkan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
  4. Aksesibilitas dan Kondisi geografis. Letak ataupun topografi wilayah merupakan salah satu faktor penentu terjadinya pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis digital maupun dalam proses pendistribusian perangkat elektronik untuk penunjang kegiatan itu sendiri.

Hampir semua tantangan di atas sebenarnya merujuk kepada sekolah-sekolah Indonesia yang berada di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Suatu tantangan berat tersendiri untuk dapat menerapkan pembelajaran digital learning yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar terlebih lagi dalam memanfaatkan Fitur Kelas Maya bagi guru-guru yang berada di daerah 3T, berbeda dengan guru-guru yang berada di kota yang biasanya memiliki keuntungan karena  sekolah mereka pada umumnya merupakan sekolah favorit yang memiliki fasilitas lengkap, fianansial sekolah yang cukup untuk pengadaan perangkat IT (berkaitan dengan belanja modal dari dana BOS), serta daya beli orang tua peserta didik itu sendiri yang mayoritas mata pencahariannya adalah bukan bertani seperti di daerah 3T.

Peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan adalah merupakan tanggungjawab kita bersama. Kita tidak bisa hanya mengandalkan beberapa orang guru di daerah 3T yang memiliki antusias menggalakkan pemanfaatan Portal Rumah Belajar itu berjalan sendiri, semua stake holder pendidikan harus saling mendukung dan berkontribusi guna mencapai cita-cita bangsa. Masalah baru  justru akan tercipta jika terjadi pembiaran para pejuang peningkatan kualitas pendidikan di daerah 3T itu berjalan sendiri karena pada akhirnya bangsa kita juga yang akan dirugikan karena melalui pejuang pendidikan yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar seadanya tersebut ditempah generasi emas bangsa ini.

III. Harapan

“Inovate or die” dan “Love it or Leave it” adalah dua ungkapan yang tepat untuk tetap menjaga komitmen untuk meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui Portal Rumah Belajar ini.  Komitmen itu akan terjaga baik bila memang menaruh hati tentang kegiatan peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia itu sendiri melalui harapan-harapan dari guru-guru dari seluruh Indonesia. Adapun beberapa harapan itu tertuju pada:

  1. Pustekkom Kemendikbud (Pengelola Portal Rumah Belajar)

Untuk menjaga eksistensi Portal Rumah Belajar sebagai platform pendidikan milik pemerintah yang berkualitas dan menarik, kita berharap akan adanya inovasi pada:

2. User Interface yang menarik dan unik (User friendly),

Penggunaaan icon-icon pada hendaknya adalah berupa gambar atau animasi yang menarik seperti tampilan icon navigasi seperti pada sebuah game online untuk menghindari kebosanan dan menarik perhatian peserta didik itu sendiri.

3. Penyusunan Konten Berdasarkan Matapelajaran Pada Tingkatan Satuan Pendidikan.

Seperti bermain game tipe “Adventure”, konten sumber belajar pada Portal Rumah Belajar diharapkan diberikan level-level (berdasarkan tingaktan kelas) yang harus dilewati peserta didik per mata pelajaran dari diberikan Point Experience dan Trophy atas capaian suatu level bagi peserta didik . Tujuan dari ini adalah untuk memfokuskan minat peserta didik atas mata pelajaran yang dia sukai (peminatan).

4. Adanya Unsur “Challenge, Season and Tournament ”.

Setiap musim tertentu (baik mingguan, bulanan, mid semester ataupun semester), diadakan kuis maupun pertandingan secara lokal mapun nasional untuk memperebutkan sesuatu hadiah atau dalam bentuk gelar (predikat) dan dapat disaksikan semua peserta didik pada konten matapelajaran tersebut.

5. Adanya Fitur “Realtime Chat and Collaboration”

Seperti google docs, diharapkan adanya fitur ini untuk dapat memfasilitasi kegiatan penyelesaian tugas tertentu secara kolaborasi diantara beberapa peserta didik secara online dalam satu kertas kerja. Fitur ini sangat menarik pada saat ini.

6. Adanya Summary Report

Capaian peserta didik pada suatu materi hendaknya disajikan dalam bentuk laporan pencapaian yang berbentuk infografis atau bahkan animasi yang menarik yang dapat dibagikan melaui media sosial serta secara otomatis dikirimkan ke handphone orangtua peserta didik itu sendiri untuk memantau hasil belajar anaknya.

Semua fitur ini sebenarnya mengacu pada fitur-fitur game online, tetapi pada hakikatnya fitur inilah yang memancing interaksi peserta didik dan menarik bagi peserta didik untuk saat ini.

7. Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan

Pemerintah Daerah melalui dinas pendidikan terus melakukan sosialiasi Portal Rumah Belajar dan mendata sekolah-sekolah yang telah dan belum memanfaatkan Portal Rumah Belajar. Pemerintah Daerah juga diharapkan berperan aktif memfasilitasi sekolah-sekolah untuk mengadakan peralatan IT untuk mendukung kegiatan pemanfaatan Portal Rumah Belajar ini.

8. Guru

Ujung tombak keberhasilan pendidikan yang berkualitas adalah guru, diharapkan guru memiliki niat dan kesadaran akan pentingnya pembelajaran berbasis digital melalui pemanfaatan Portal Rumah Belajar guna menciptakan generasi yang memiliki kecakapan abad 21 yang dapat bersaing secara global nantinya. Nasib bangsa Indonesia ini kedepannya adalah di tangan generasi kita ini, adalah tanggungjawab kita bersama dan akan dipertanggungjawabkan nantinya di akhirat atas usaha apa yang telah kita berikan kepada anak-anak emas kita ini.

Demikilan opini singkat saya tentang pentingnya, tantangan dan harapan akan pemanfaatan Portal Rumah Belajar. Semoga kita memiliki visi dan misi yang sama atas peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yang kita cintai ini. Majulah pendidikan di Indonesia

 

Mari Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia!

(^_^)

Belajar dimana saja, Kapan saja, Dan dimana saja.