Rumah Belajar Hadir Dengan Wajah Baru

Rumah Belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar dan fasilitas komunikasi serta interaksi antar komunitas. Rumah belajar ditujukan untuk siswa, guru dan masyarakat luas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat.

Rumah Belajar dikembangkan sejak tahun 2011 hingga sekarang. Setiap tahun Pustekkom terus melakukan pengembangan fitur dan konten di Rumah Belajar guna melengkapi kebutuhan pembelajaran untuk guru dan siswa. Rumah Belajar kini hadir dengan wajah baru yang bersifat fast loading, mempunyai perpaduan warna yang menarik, user friendly (mudah dan nyaman), shareable (mudah dibagikan), mempunyai desain struktur informasi yang sangat jelas, mudah dibaca dan dipahami. Rumah Belajar versi baru dapat diakses pada link https://rumah.belajar.kemdikbud.go.id.

Rumah belajar  versi lama mempunyai 8 fitur utama. Dimana setiap fitur memiliki fungsi yang berbeda dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sesuai kebutuhan. Rumah Belajar versi baru hanya mempunyai 4 fitur utama, yaitu :

  1. Sumber Belajar

Sumber belajar menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik. Sumber belajar disajikan dalam bentuk gambar, video, animasi, simulasi dan permainan (game online).

  • Sumber Belajar PAUD berisi konten dalam bentuk media audio dan video.
  • Sumber Belajar SD berisi konten untuk kelas 4 hingga kelas 6 dalam bentuk mulmedia interaktif, dimana setiap menu yang terdapat di dalamnya dapat diklik untuk mengetahui isinya. Juga terdapat menu latihan dan tes yang akan menampilkan skor atau nilai.
  • Sumber Belajar SMP dan SMA berbentuk mulmedia interaktif dengan menu yang berada pada bagian samping kiri. Setiap menu dapat diklik untuk mengetahui isinya. Tersedia juga menu latihan dan tes yang dapat dikerjakan berulang-ulang dan menampilkan skor hasil pengerjaan pengguna.

Konten sumber belajar dapat digunakan secara luring (offline), artinya konten tersebut dapat dibuka tanpa menggunakan koneksi internet. Konten ini dapat digunakan oleh siswa secara mandiri sebagai bahan pengayaan atau tambahan referensi materi. Siswa dapat mengukur kemampuan kognifnya setelah mempelajari materi yang terdapat dalam konten dengan mengerjakan lahan dan tes.

  1. Kelas Digital

Kelas Digital  merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan (online) antara peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Strategi pembelajaran di Kelas Digital yaitu strategi pembelajaran bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik untuk mendorong keterampilan peserta didik.

Kelas Digital dapat digunakan sebagai sarana :

  • pengganti pembelajaran tatap muka yang tidak dapat dilakukan di kelas artinya materi yang belum tersampaikan di kelas tatap muka dapat dilaksanakan melalui kelas digital
  • untuk membantu ketercapaian ketuntasan belajar (pencapaian KKM), misalnya program remedial
  • kelas tambahan, misalnya saat siswa SMK melakukan prakerin/magang industri
  • pendukung dalam pelaksanaan model-model pembelajaran, misalnya dalam penerapan model pembelajaran flipped classroom pada pembelajaran praktikum.
  1. Laboratorium Maya

Laboratorium Maya didefinisikan sebagai ‘percobaan laboratorium tanpa laboratorium nyata dengan dinding dan pintu. Hal ini memungkinkan pelajar untuk menghubungkan antara aspek teoritis dan yang praktis, tanpa kertas dan pena.

Pada laboratorium maya terdapat beberapa menu yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, antara lain:

  • Melakukan percobaan secara online
  • Mengunduh percobaan
  • Teori yang dapat diunduh, berisi penjelasan penggunaan percobaan
  • LKS yang dapat diunduh, berisi langkah-langkah percobaan dan pertanyaan yang
  • terkait percobaan,
  • Referensi yang dapat isi oleh guru sebagai bahan bacaan tambahan untuk siswa,
  • Diskusi dan komentar yang dapat diisi oleh pengguna terkait percobaan yang dilakukan
  1. Bank Soal

Bank soal digunakan untuk melakukan evaluasi seperti latihan, ulangan, atau ujian. Guru dapat membuat soal sendiri sesuai topik dan jenis evaluasi yang diinginkan.

Beberapa langkah yang harus dilakukan guru untuk membuat evaluasi, yaitu:

  • Login pada fitur Bank Soal sebagai guru.
  • Selanjutnya Guru harus membuat soal terlebih dahulu
  • Setelah tersedia beberapa soal yang dibuat sendiri oleh Guru, selanjutnya Guru membuat evaluasi sesuai dengan jenis evaluasi yang diinginkan, seperti: Latihan, Ulangan, atau Ujian.
  • Apabila guru telah menyiapkan soal dan evaluasi yang akan dikerjakan siswa, selanjutnya guru menginformasikan pada siswa untuk mendaftar di Rumah Belajar agar dapat mengerjakan evaluasi pada Bank Soal. Jangan lupa untuk menambahkan  nama siswa pada daftar peserta yang harus mengerjakan evaluasi.

Sama seperti versi sebelumnya, Rumah Belajar versi baru juga memiliki fitur tambahan, yaitu buku sekolah elektronik, modul digital, peta budaya, wahana jelajah angkasa dan pengembanagn keprofesian berkelanjutan.

Agar dapat memanfaatkan fitur-fitur utama dalam pembelajaran, sebaiknya melakukan pendaftaran atau registrasi di Rumah Belajar. Berikut ini petunjuk cara melakukan pendaftaran :