Pemanfaatan Bantuan USO dan Rumah Belajar di SMA Negeri 1 Pujer

Duta Rumah Belajar Jawa Timur  pada Sabtu 31 Agustus melakukan visitasi ke SMA Negeri 1 Pujer sebagai sekolah penerima bantuan USO. Program Universal Service Obligation (USO) untuk penyediaan akses internet di sekolah-sekolah di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) di 122 Kabupaten dan 24 Provinsi di Indonesia. Menkominfo Rudiantara mengharapkan para guru bisa meningkatkan kemampuan TIK  dalam memanfaatkan layanan jaringan internet USO untuk pembelajaran serta meningkatkan kemampuan teknisi/pengelola TIK Sekolah dalam mengelola jaringan internet USO khususnya melalui program e-pendidikan dan e-administrasi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pemberian bantuan USO (Universal Service Obligation) yang berupa jaringan internet untuk sekolah garis depan atau 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pemberian bantuan jaringan internet USO sudah berlangsung sejak 2015 dan pada tahun ini terdapat 658 sekolah yang menerima bantuan.

Tujuan diadakannya visitasi dan sosialisasi Rumah Belajar ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru, teknisi, atau pengelola dalam pengelolaan dan pemanfaatan jaringan internet untuk pendidikan. Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan dalam http://pustekkom.kemdikbud.go.id/  bahwa kebijakan Presiden berfokus pada wilayah pinggiran, sehingga Kemendikbud juga mendukung dalam pengembangan wilayah pinggiran, sehingga penting untuk meningkatkan akses teknologi digital dan infrastruktur di kawasan pedalaman.

SMA Negeri 1 Pujer Bpndowoso telah memiliki 53 PC yang dimanfaatkan dengan baik untuk segala aktivitas di sekolah baik untuk guru maupun siswa, Pemanfaatannya salah satunya adalah untuk memberikan pelatihan Rumah Belajar baik bagi guru di SMA Negeri 1 Pujer maupun guru di sekitarnya. Saat itu semua peserta mendaftar di simpatik.belajar.kemdikbud.go.id

Rumah Belajar memberikan layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital. Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif. Misalnya fitur Peta Budaya, disiapkan untuk menyediakan berbagai macam materi pembelajaran budaya di Indonesia sehingga peserta didik dapat lebih mengetahui dan menghargai keragaman adat istiadat/budaya. Sedangkan Wahana Jelajah Angkasa dikembangkan agar peserta didik lebih mudah mengenal benda-benda angkasa. Selanjutnya, Bank Soal, berisi kumpulan soal-soal latihan/tes. Juga Karya Guru dan Karya Komunitas, memberi kesempatan pendidik mengunggah karya terbaiknya. Di sini pendidik bisa berbagi informasi/ ilmu dengan yang lain. Fitur yang lain, yakni Kelas Maya, memberi layanan pendidik dan peserta didik menyelenggarakan kegiatan e-learning atau pembelajaran secara daring (online) kapan saja dan di mana saja. Fitur itu memfasilitasi pembelajaran daring antara pendidik dan peserta didik kapan saja dan di mana saja. Baik pada saat jam sekolah maupun di luar jam sekolah (sesuai kesepakatan pendidik dan peserta didik), asalkan guru dan siswa memiliki koneksi internet dan perangkat gawai seperti komputer/laptop/ notebook. Adapun Laboratorium Maya dapat digunakan peserta didik dan pendidik melakukan percobaan di laboratorium secara virtual (maya). Semua percobaan atau simulasi yang tersedia di Laboratorium Maya dapat diunduh oleh pengguna.

SMA Negeri 1 Pujer Bondowoso terus menggeliat meningkatkan kompetensi guru dalam bidang TIK, karena saat ini tengah memasuki era revolusi industri 4.0. atau revolusi industri dunia ke-empat dimana teknologi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas dan tidak terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital. Era ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan sampai ke dunia pendidikan. SMA Negeri 1 Pujer telah menyiapkan diri mengikuti perkembangan teknologi yang sedang berkembang pesat serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses pembelajaran. Selain itu, diharapkan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pola pikir pembelajaran dapat bergeser dari berpusat pada guru (teacher centered) menjadi berpusat pada peserta didik (student centered).