Menjadi Guru Asyik Berkat Augmented Reality Rumah Belajar

Anak – anak sekolah di pedesaan, saat ini sudah mulai mengenal teknologi , terutama teknologi komunikasi seperti Handphone. Rumah belajar adalah hal baru bagi mereka, siswa – siswi SMPN 2 Bengkunat Belimbing tempat saya mengabdi. Setelah beberapa kali menggunakan aplikasi Rumah Belajar dalam pembelajaran , kali ini saya membawa Augmented Reality (AR) Rumah Belajar dalam kegiatan pembelajaran di kelas 8. Kebetulan sekali salah satu materi pembelajarannya terdapat pada AR Rumah Belajar, yaitu kebudayaan Bali.
Augmented Reality atau biasa disebut AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. seolah-olah di kehidupan nyata ada benda benda grafis yang tertambah melengkapi kenyataan.
Dalam Augmented Reality Rumah Belajar, baru terdapat 6 topik materi pembelajaran, diantaranya Budaya Bali , mengenal globe , mengenal struktur bumi , mengenal sel , ka’bah , kubus dan balok. Materi yang disajikan lengkap beserta gambar 3D dengan informasi bagian – bagiannya yang disajikan secara menarik.
Akhirnya, saya mencoba menerapkan model pembelajaran Blended Learning dengan menggunakan salah satu media pembelajaran AR ini. Antusias anak – anak murid bertambah tatkala saya mengeluarkan marker atau penanda yang telah di print sambil berkata,”Ayo sini,Nak. Ibu punya mainan baru!”, sempat bingung awalnya apa yang akan saya lakukan. dengan menggunakan media tersebut, ternyata setelah saya membuka aplikasi AR menggunakan handphone dan mengarahkan AR pada marker , “WOW” , takjub anak-anak murid sontak melihat apa yang muncul pada layar. Langsung saja saya berikan arahan cara menggunakan AR Rumah Belajar , dan akhirnya dengan dibagi secara berkelompok , siswa – siswi bergantian mencoba AR rumah belajar berikut informasinya tentang alat-alat musik daerah yang terdapat di kebudayaan Bali. “Wah , bu guru asyik” ucap salah satu murid kelas 8 SMPN 2 Bengkunat Belimbing.
Berawal dari serba terbatasnya fasilitas dan akhirnya mencoba berbagai media yang baru dan menarik dapat meningkatkan minat belajar siswa sekaligus bisa menjadi guru yang asyik dimata anak anak murid. Rumah Belajar menjadi pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran , semoga Rumah Belajar terus berkembang dan menjadikan guru guru kreatif dan asyik.
Bagi siapapun yang mau mencoba keseruan belajar bersama Augmented Reality Rumah Belajar, dapat mengunduh aplikasinya di google play 🙂

budaya bali pada AR Rumah Belajar