Laboratorium Maya Menjawab Kegelisahan Guru Sains

Pembelajaran abad 21 memiliki ciri khas tersendiri, yakni pembelajaran terpusat pada siswa, bukan lagi pada guru. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber dan penyampai pengetahuan, akan tetapi siswa difasilitasi untuk mencari dan menggali pengetahuannya sendiri.

Dengan demikian, merancang pembelajaran yang berisi aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh siswa secara dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, atau yang biasa disebut hands-on activity.

Namun, pada kenyataannya di lapangan, kadangkala sebagai guru sains, kita menemukan kesulitan untuk menghadirkan hands-on activity di dalam kelas, terutama untuk fenomena-fenomena yang mustahil atau berbahaya jika dibawa ke pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Laboratorium Maya solusinya.
Dikemas dengan tampilan yang ‘eye catching‘ dan ‘user friendly‘, Laboratorium Maya menghadirkan suasana ‘segar’ bagi pembelajaran. Baik guru maupun siswa bisa menggunakan praktikum-praktikum dari Laboratorium Maya tanpa perlu khawatir dengan terjadinya kecelakaan praktikum, terutama untuk percobaan yang membutuhkan bahan-bahan berbahaya.

Tampilan Beranda Lab Maya

Selain itu, pemanfaatan Laboratoriun Maya juga memberikan kesempatan pada siswa untuk meningkatkan literasi digital yang mereka miliki, yakni dengan lebih familier pada simulasi-simulasi digital serta manfaatnya dalam kehidupan.

Tampilan Dashboard Lab Maya

Sementara itu, Laboratorium Maya sudah dilengkapi dengan teori berkaitan dengan praktikum dan lembar kerja siswa, yang pastinya ini bermanfaat sekali bagi guru.

Ya, Laboratorium Maya hadir untuk menjawab kegelisahan para guru sains untuk menyajikan hands-on activity di dalam pembelajaran abad 21.