Flipping The Classroom with Rumah Belajar

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang cepat berimbas dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya pendidikan, dimana bermunculan strategi pembelajaran yang terintegrasi TIK, dengan harapan pembelajaran tersebut memberikan instructional effect dan nurturant effect yang lebih efektif dan efisien dengan bantuan TIK. Flipped Classroom salah satunya.

Dengan fokus pada pembelajaran ‘dibalik’, dimana siswa diminta untuk ‘belajar’ di rumah dengan menonton video, membaca modul atau slide presentasi, dan lain-lain yang secara struktur telah disiapkan oleh guru. Lalu, dengan pengetahuan yang didapatkan tersebut, mereka memulai pembelajaran di dalam kelas untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan sehingga mampu mengerjakan soal-soal latihan, penerapan dalam kehidupan sehari-hari dengan tugas projek, pembelajaran kolaboratif, dan aktivitas-aktivitas lain yang mengasah keterampilan siswa.

Keuntungan dari pelaksanaan Flipped Classroom sudah bisa kita tebak, yakni pembelajaran di kelas tidak lagi akan dihabiskan dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat lecturer, pembangunan konsep, akan tetapi dengan aktivitas memecahkan masalah, penerapan konsep lebih lanjut, serta aktivitas-aktivitas yang bersifat kolaboratif.

Dan yang paling penting adalah siswa bisa menonton kembali video-video pelajaran, membaca kembali modul, sebanyak yang mereka butuhkan dalam rangka penguatan materi.

Sejalan dengan itu, Rumah Belajar memiliki fitur-fitur yang dapat mendukung strategi pembelajaran berbasis TIK, termasuk diantaranya flipped classroom.

Kita bisa menggunakan materi audio-visual yang terdapat pada fitur Sumber Belajar sebagai media pembelajaran yang bisa diakses atau dipelajari oleh siswa terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kelas.

Atau kita juga bisa menggunakan fitur Laboratorium Maya untuk meminta siswa melaksanakan praktikum terlebih dahulu di rumah, lalu menganalisis data-data yang mereka dapatkan di dalam kelas dalam rangka mengasah keterampilan lain yang ingin dicapai, seperti keterampilan matematis membuat dan membaca grafik dari data hasil percobaan.

Selain itu, fitur Kelas Maya juga bisa kita manfaatkan untuk melaksanakan Flipped Classroom yang lebih terstrukur dan efektif serta efisien.

Pada akhirnya, jika kita cermati, Rumah Belajar bisa menjadi sarana bagi kita untuk melaksanakan Flipped Classroom di dalam pembelajaran, dengan harapan pembelajaran tersebut mampu memberikan
instructional effect dan nurturant effect yang lebih efektif dan efisien.