Belajar Modern, Rumah Belajar Pilihannya!

Kemajuan moda pembelajaran serta padatnya kurikulum, menuntut guru harus lebih kreatif dan inovatif. Belum lagi jika guru harus diributkan dengan beragam administrasi pendukung. Guru seakan terjebak dalam persoalan yang sangat kompleks. Belum lagi perkara piranti dan media masih menjadi barang langka. Guru cenderung masih terlalu asyik dengan pola unduh dan copy paste. Jika budaya ini terus dilakukan, maka tidak bisa dipungkiri, pendidikan kita hanya akan berjalan di tempat. Lantas, bagaiman sebaiknya strategi pembelajaran di abad 21 ini?

Jik kita saksikan di media massa, khususnya media massa elektronik, saat ini sedang gencar-gencarnya promo bimbingan belajar online. Seakan kehadiran bimbel online ini benar-benar ingin mengubah arah pembelajaran. Benarkah demikian? Tentu saja tidak serta merta dapat dibenarkan. Tantangan pembelajaran abad 21 bukan sekadar hadirnya ruang online, namun lebih ditekankan pada bagaimana guru bisa memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada.

Seakan ingin menyihir siswa dan guru, kehadiran bimbel online yang jelas maupun tersamar sebenarnya lebih berorientasi ke bisnis. Kehadirannya dan kelahirannya, bombastis, dan  “luar biasa”. Gerakan bimbel online ini menjadi tantangan besar para guru dan pemerintah. Akankah guru digantikan? Tentu saja tidak. Guru tidak boleh digantikannya, namun bagi guru yang tidak mau berubah dengan memanfaatkan TIK , yang akan ditinggalkan.

Namanya saja iklan, tentu tidak akan sekadarnya menampilkan. Tampilan iklan di media massa tersebut harus semaksimal mungkin. Tujuannya sangat jelas untuk kepentingan profit. Indikaasi ini menjadi tantangan pengelola pendidikan di Indonesia. Apakah akan hanyut dalam dinamika yang ada? Atau justru akan berkompetisi menyediakan layanan yang lebih bagus?

Kita perlu tahu, salah satu portal yang bisa dimanfaatkan guru dan siswa, yaitu portal Rumah Belajar. Rumah belajar yang dikembangkan dan dikelola oleh Pustekkom, Kemendikbud tersebut menjadi jawaban atas beragam pertanyaan yang dilontarkan publik. Kini, portal Rumah Belajar memberikan beragam fitur yang bisa dimanfaatkan siswa dan guru. Belajar di Rumah Belajar, menjadi dinamika pembelajaran modern. Hal tersebut sesuai dengan semangat pembelajaran di abad 21.

Di dalam portal Rumah Belajar disajikan beragam fitur, baik fitur utama maupun fitur pendukung. Di fitur utama misalnya, kita bisa mengakses sumber belajar. Sumber belajar menjadi kebutuhan siswa. Selama ini pembelajaran konvensional menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar. Nyatanya, di portal Rumah Belajar, siswa bisa menemukan sumber belajar dari manapun. Inilah salah satu prinsip pembelajaran abad 21.

Selain sumber belajar, juga disajikan bank soal.Melaui fitur bank soal, kita bisa memanfaatkan soal-soal yang ada. Soal tersebut dibuat berdasarkan kurikulum, KI/KD, dan indikator yang sistematis dan terukur.  Selain fitur itu, juga masih banyak fitur yang menyajikan berbagai konten. Konten yang disajikan dengan format digital, animasi, video, gambar, dan game makin meyakinkan bahwa portal Rumah Belajar menjadi pilihan paling tepat saat ini. Mengapa pilihan tepat? Dari sisi kualitas, konten cukup bagus, sesuai kebutuhan siswa dan guru di Indonesia. Yang tak kalah pentingya, portal Rumah Belajar bisa diakses gratis di http//belajar.kemdikbud.go.id.

Sebenarnya jika mau jujur, portal rumah belajar menjadi pilihan gratis yang mudah diakses. Bahkan kini bisa diundur di playstore dan diinstal di android siswa serta guru. Pengelolaan pembelajaran onlie dengan rumah belajar, menjadi karakter pembelajaran abad 21 yang menjadi gebrakan baru. Untuk itu, guru, siswa perlu memahami dan menggunakan portal rumah belajar dengan maksimal. Portal gratis ini, bukan sekadar sajian materi tapi juga berbagai media belajar berbasis TIK yang mudah diakses.

Rumah belajar membantu pembelajaran tanpa batas, kapanpun , di manapun, dan dengan siapapun.