Rumah Belajar Solusi Ujian Kelas 6
Rumah Belajar. Di era saat ini teknologi tidak menjadi hal yang tabu, dalam kegiatan sehari-hari tidak akan bisa lepas dari teknologi. Begitu juga dengan dunia Pendidikan saat ini mulai bergeser menggunakan IT dalam proses pembelajaran.
Perkembangan zaman yang begitu cepat ini membuat kita sebagai guru harus siap untuk menjalaninya bukan menghindarinya. Tak hanya guru, orang tuapun dituntut juga untuk menyesuaikan atas dampak perkembangan teknologi dibidang Pendidikan. Tak terkecualikan, pemerintah kita telah menyambut dan mempersiapkan tantangan teknologi dalam Pendidikan dengan membuat sebuah terobosan yang kekinian yakni dengan adanya RUMAH BELAJAR.
Apa rumah belajar itu?
RUMAH BELAJAR didirikan pada 15 Juli 2011 yang merupakan hasil pengembangan portal sebelumnya diluncurkan, di dalamnya berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran. Dengan jargon: Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, Rumah Belajar sangat mudah diakses.
Pada hari Jumat, tanggal 9 Agustus 2019 di sekolah SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro Rumah Belajar dikenalkan pada wali murid kelas 6. Dalam pertemuan tersebut dipaparkan berbagai macam program sukses kelas 6 di tahun jaran 2019/2020. Salah satu program untuk kesuksesan akademik siswa adalah dengan mempelajari materi mulai kelas 4 sampai dengan kelas 6, dan selain itu siswa juga harus rajin mengerjakan soal soal ujian. Nah, salah satu solusinya adalah dengan menginstal aplikasi Rumah Belajar di handphone orang tua atau anak- anak.
Adanya Rumah Belajar ini diharapkan dapat membantu target pencapaian nilai ujian sekolah dan orang tua masing-masing karena dalam portal Rumah belajar tersedia berbagai media pembelajaran jenjang SD dan dilengkapi soal online yang bisa diakses siswa ataupun orang tua secara gratis. Dengan demikian akan mempermudah siswa belajar di rumah secara menyenangkan dan mengurangi dampak negatif penggunaan handphone di rumah selama ini.
Dalam sosialiasi Rumah belajar tersebut diikuti oleh 104 orang tua dan 104 siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro mendapatkan respon yang luar biasa, hal itu terbukti dengan banyaknya wali murid yang antusias mendownload aplikasi via handphone serta menanyakan bagaimana penggunaannya.
Jadi tidak dipungkiri dengan adanya Rumah Belajar dapat membantu belajar siswa kelas 6 dan ini sesuai dengan jargon dari Rumah Belajar : Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.
