Pelatihan Pemanfaatan Rumah Belajar bagi Sekolah Satu Atap Jawa Timur

Kurikulum 2013 telah diimplementasikan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Pada tahun pelajaran 2018/2019, ditargetkan 100% satuan pendidikan sudah diberikan pelatihan Kurikulum 2013. Komponen penting dalam implementasi Kurikulum 2013 (K-13) diantaranya pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dengan menekankan pada Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Literasi, dan pengembangan kecakapan Abad 21 (meliputi kemampuan Berfikir Kritis/ Critical Thinking; Berfikir Kreatif/ Creative Thinking; Kemampuan Berkolaborasi/ Collaborative Skill; dan Kemampuan Berkomunikasi/ Communication Skill) – 4C’s.

Sejalan dengan kebijakan pelaksanaan penilaian pendidikan yang dilakukan oleh 3 (tiga) unsur, yaitu Penilaian oleh Pendidik dalam bentuk Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS); Penilaian oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN); serta Penilaian oleh Pemerintah dalam bentuk Ujian Nasional (UN), maka para pendidik diharapkan memiliki kompetensi yang memadai dalam mengembangkan instrumen penilaian terstandar. Selain itu para pendidik diharapkan dapat memahami fungsi dari penilaian, yang tidak semata-mata untuk ”mengukur hasil pembelajaran”atau assessment of learning, tetapi juga sebagai upaya pembelajaran (assessment as learning) dan dikembalikan untuk Pembelajaran (assessment for learning).

Sehubungan hal tersebut, pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2019 ini kembali akan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis tentang Pengembangan Instrumen Penilaian pada 4 (empat) Mata Pelajaran (Mapel), meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi guru SMP Satu Atap, khususnya guru yang berasal dari SMP Satu Atap yang belum pernah mendapatkan pelatihan dari Direktorat Pembinaan SMP. Melalui Bimbingan Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian 4 mata pelajaran ini diharapkan para guru SMP Satu Atap akan memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang memadai dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang baik dan benar berbasis Kurikulum 2013.

Bimbingan teknis ini bertujuan untuk : 1) memberikan informasi dan pengetahuan kepada para peserta tentang bebagai kebijakan dan program strategis dalam pengelolaan pendidikan, khususnya manajemen pembelajaran di SMP Satu Atap, 2) memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para peserta tentang konsep dan implementasi Kurikulum 2013. 3)memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para peserta tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Materi Pembelajaran pada Kurikulum 2013, 4) memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada para peserta tentang cara memahami materi pada buku teks pelajaran, 5) memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada para peserta tentang Pembelajaran Aktif serta pemodelannya, 6) memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada para peserta tentang konsep pengembangan instrumen penilaian.

Hasil yang diharapkan bagi peserta dari kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian 4 (empat) mata pelajaran ini adalah: 1) memahami Kecakapan dan Pendidikan Abad 21; Manajemen Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR); Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (G-PPK); Gerakan Literasi di Sekolah (G-LS); dan Dasar-Dasar dan Panduan Umum Penilaian, 2) memahami Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD); dan materi pelajaran pada Buku Teks Pembelajaran, 3) mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), 4) menerapkan metode-metode pembelajaran, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) Menelaah RPP dan instrumen penilaian.

Sasaran peserta kegiatan Bimbingan Teknis  Pengembangan Instrumen Penilaian pada 4 (empat) Mata Pelajaran, bagi Guru SMP Satu Atap, Tahun Anggaran 2019 ini sebanyak 800 orang guru yang berasal dari 400 SMP Satu Atap. Tiap sekolah diminta mengirimkan 2 (dua) orang guru yang masing-masing, 1 (satu) orang berasal dari rumpun mata pelajaran MIPA (Matematika/IPA) dan 1 ( orang) rumpun mata pelajaran Bahasa (Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris). Keseluruhan peserta tersebut akan diikut sertakan pada kegiatan Bimbingan Teknis yang dibagi dalam beberapa region, yaitu region Lampung, Ambon, Makassar 1, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, dan Makassar 2. Adapun sasaran peserta Bimbingan Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian 4 (empat) mata pelajaran sebanyak 400 (empat ratus) sekolah dari 133 (seratus tiga puluh tiga) kabupaten di 16 (enam belas) provinsi. Jawa Timur sendiri diikuti oleh 10 Kabupaten dari 30 sekolah dengan 60 peserta. Kegiatan bagi Propinsi Jawa Timur dipusatkan di Hotel Singasana Surabaya sejak tanggal 6 sampai 9 Agistus 2019.

Rumah belajar diperkenalkan kepada seluruh peserta Bimbingan Teknis ini. Peserta Bimtek sangat antusias menyimak paparan narasumber, terbukti dengan segera mengunduh aplikasi Rumah Belajar, subscribe channel Youtube Rumah Belajar, follow Instagram Rumah Belajar Kemdikbud, dan juga menyukai Facebook Rumah Belajar Kemdikbud. Rumah Belajar memberikan layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital. Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif.