MENJADI DUTA RUMAH BELAJAR 2018

Dari Jambi untuk Berkarya

Portal rumah belajar sebagai salah satu solusi untuk pembelajaran terintegrasi TIK sangat tepat digunakan pada pendidikan 4.0. Agar Portal Rumah Belajar dapat tersosialisasikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru di seluruh Indonesia maka salah satu langkah yang dilakukan oleh Pustekkom adalah memilih Duta Rumah Belajar di setiap provinsi. Penulis merupakan Duta Rumah Belajar yang terpilih mewakili Provinsi Jambi. Menjadi Duta Rumah Belajar memang tidak mudah, dibutuhkan perjuangan luar biasa dan tahapan yang panjang hingga akhirnya dapat terpilih menjadi duta. Berikut adalah kisah perjuangan penulis menjadi Duta Rumah Belajar.

Nama penulis adalah Leonnardo Sijabat, di sekolah para teman sejawat dan peserta didik menyapa dengan nama Pak Leo. Berawal dari membaca sebuah postingan dari seorang teman di sebuah media sosial pada bulan februari di tahun 2018 tentang rumah belajar, membuat penulis penasaran dan membuka postingan tersebut. Tidak puas dengan itu saja, penulis juga mencari informasi di internet tentang apa sebenarnya Rumah Belajar tersebut. Setelah penulis mendapatkan informasi yang cukup valid dan detail, kemudian penulis memberanikan diri untuk mendaftar menjadi Duta Rumah Belajar dengan melalui tahap di level 1 (Literasi). Pada level tersebut dilaksanakan diklat secara daring, penulis harus membaca beberapa modul berkaitan dengan pengintegrasian TIK dalam pembelajaran dan tentang Portal Rumah Belajar. Di akhir level diadakan ujian yang dilaksanakan secara daring pula. Puji Tuhan penulis dapat mengerjakan ujian tersebut dengan baik hingga dinyatakn lolos ke level 2 (Implementasi).

Pada level 2 metode pelatihan juga dilaksanakan secara daring. Penulis tidak menduga bahwa level 2 rupanya sangat berat karena pada level ini selain membaca peserta juga harus dituntut untuk dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkannya dalam pembelajaran. Tugas yang diberikan pada level dua yaitu membuat rencana pembelajaran yang berbasis TIK, pemanfaatan Portal Rumah Belajar dan membuat video proses pembelajaran yang menggunakan Portal Rumah Belajar yang telah tertuang di RPP. Meskipun cukup berat karena pelatihan ini dilaksanakan di tengah kesibukan dalam melaksanakan pekerjaan sebagai guru. Namun penulis lagi-lagi berhasil sehingga dinyatakan lolos ke level 3 (Kreasi).

Metode pelatihan yang dilaksanakan di level 3 adalah tatap muka. Para calon duta rumah belajar yang lolos ke tahap ini dikumpulkan di hotel berbintang di Kota Jambi yaitu Hotel Wiltop. Materi pelatihan pada level 3 adalah membuat video pembelajaran, tv edukasi dan pemanfaatan kelas maya. Pada level ini, energi cukup terkuras karena dalam waktu 3 hari materi yang padat dan ada tugas membuat video pembelajaran. Setelah selesai pelatihan tatap muka, seluruh calon Duta Rumah Belajar mendapatkan oleh-oleh dari pihak Pustekkom yaitu tugas tambahan. Calon duta melakukan sosialisasi Portal Rumah Belajar kepada seluruh guru melalui pelatihan daring yang telah disediakan Pustekkom melalui situs http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/, membuat video pembelajaran dan membuat rencana tindak lanjut.

Calon duta harus berlomba dengan waktu untuk melakukan sosialisasi sebanyak-banyaknya kepada guru karena itu menjadi indikator penilaian untuk terpilih menjadi Duta Rumah Belajar. Sementara untuk semua tugas hanya diberikan waktu 3 hari. Waktu yang singkat tersebut dikarenakan pelatihan level 3 untuk Provinsin Jambi adalah yang terakhir sehingga waktu untuk pemilihan duta sangat sempit.

Belum rasanya kering keringat di badan dan lelah di tubuh, penulis bertekad melakukan dan menyelesaikan tugas sebaik mungkin. Hari pertama menyelesaikan rencana tindak lanjut serta melaukan sosialisasi. Metode sosialisasi yang penulis gunakan adalah dengan pendekatan individual karena penulis berpikir tidak ada waktu lagi untuk mengumpulkan guru dan menyiapkan segala perlengkapannya. Satu persatu guru yang sedang tidak mengajar penulis temui di sekolah masing-masing. Berbincang santai dan akrab sosialisasi penulis lakukan. Ironi di tengah kecanggihan teknologi yang sangat pesat, penulis menemukan fakta bahwa sangat banyak guru di tempat penulis yang belum mengenal Portal Rumah Belajar. Namun penulis juga gembira, guru yang menjadi sasaran sosialisasi sangat respon dan termotivasi untuk menggunakan Portal Rumah Belajar dalam pembelajaran.

Hari kedua penulis gunakan untuk membuat video pembelajaran, berbekalkan kamera sederhana penulis membuat video di kelas XAP2 sesuai dengan naskah yang telah penulis buat malam sebelumnya. Meskipun terburu-buru dan waktu yang sempit akhirnya proses pengambilan gambar video pembelajaran dapat terselesaikan dan proses edit dilaksanakan malam harinya. Hari ketiga penulis melanjutkan proses sosialisasi pembelajaran, masih menggunakan teknik yang sama yaitu pendekatan individual. Pendekatan ini masih digunakan dengan alasan tidak mengganggu guru dalam melaksanakan proses pmebelajaran. Di tengah kesibukan mengajar, pada hari tersebut penulis berhasil melakukan sosialisasi sebanyak sembilan orang guru. Langkah terakhir adalah mengumpulkan tugas ke Pustekkom melalui surat elektronik.

Penulis berpikir, apa yang telah penulis lakukan adalah yang terbaik dan ikhlas dengan hasil yang didapatkan nantinya. Rasanya tubuh ini butuh istirahat, karena kelelahan seleksi Duta Rumah Belajar hilang dari pikiran. Beberapa hari setelahnya tanggal 4 Oktober penulis membaca pesan di grup WA calon duta rumah belajar, tentang pengumuman duta rumah belajar 2018. Penulis tidak menyangka sama sekali karena nama Leonnardo Sijabat tertulis sebagai Duta Rumah Belajar Provinsi Jambi. Penulis menyadari, hasil tersebut bukan karena kehebatan tetapi melainkan karena anugerah dan hadiah dari Yang Maha Kuasa yang telah melancarkan segala sesuatunya hingga selesai.