Tantangan Implementasi dan Sosialisasi Fitur Kelas Maya di Daerah Terpencil

Segala sesuatu ada masanya dan setiap masa menuntut perlakuan yang berbeda dengan masa sebeleumnya begitu pula pada saat era digital saat ini, guru dituntut untuk dapat menghadirkan dan membekali siswa dengan kecakapan abad 21 dengan berbantuan perangkat digital.

Pemerintah juga telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan berbagai upaya diantaranya memberi pelatihan kepada guru, pengadaan sarana-prasarana sekolah dan penyempurnaan kurikulum. Pada saat ini kurikulum yang berlaku secara nasional adalah Kurikulum 2013, dimana guru dituntut menjadi fasilitator yang dapat melakukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Kegiatan pembelajaran diharapkan berpusat kepada siswa bukan kepada guru.

Akan tetapi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik yang berada di daerah terpencil yang terbatas akan ketersediaan sarana-prasarana dan akses internet. Terlebih lagi bagi pendidik yang ingin menerapkan pembelajaran yang memanfaatkan Fitur Kelas Maya dari Portal Rumah Belajar khususnya bagi kami di SMPN Satap Mowol di Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Keadaan sekolah dan peserta didik yang berada di kota dengan yang ada di desa terlebih lagi yang berada di daerah terpencil diantaranya perbedaan tingkat ekonomi peserta didik dan akses internet. Masalah ini tentunya harus dihadapi bukan sesuatu yang harus dihindari guna membekali peserta didik dengan kecakapan abad 21 dan menerapkan pembelajaran yang aktif yang berpusat kepada peserta didik sesuai dengan Kurikulum 2013.

Solusi agar peserta didik kami dapat menggunakan Fitur Kelas Maya dari Portal Rumah Belajar ialah dengan menggunakan perangkat digital milik pribadi penulis dan untuk dapat mengakses internet kami harus berjalan mendaki ke atas sebuah bukit. Bila waktunya kurang maka penulis menugaskan peserta didik untuk datang ke rumah kontrakan penulis untuk dapat mengakses Kelas Maya.

Tantangan selanjutnya hanya pada kegiatan implementasi penggunaan Kelas Maya saja, tetapi juga ketika melakukan sosialisasi  Fitur Kelas Maya guna mengajak guru-guru lain untuk juga memanfaatkan Fitur Kelas Maya. Banyak pendapat, tanggapan dan pertanyaan yang penulis terima dari peserta sosialisasi terkait penggunaan Kelas Maya di daerah terpencil tetapi penulis menjawab dengan memberikan bukti di sekolah kami.

Sosialisasi Kelas Maya di SMPN 2 Satarmese

Masa depan negara kita nantinya ditentukan oleh generasi peserta didik kita. Apabila bila kita tidak menghadirkan pembelajaran berbasis digital dan membekali siswa dengan kecakapan abad 21 tentunya akan terjadi kerugian yang besar bagi bangsa ini. Kesenjangan kualitas pendidikan di daerah dengan pusat akan semakin terasa. Peserta didik tidak memiliki daya saing nantinya dan bangsalah yang rugi tentunya.

Kalau bukan kita mulai dari sekarang, kapan lagi?
Kalau bukan kita, siapa lagi?

Mari gunakan Fitur Kelas Maya dan Fitur Lainya dari Portal Rumah Belajar!
Salam Literasi!
Salam Inovasi dari daerah 3T!