RUMAH BELAJAR, LITERASI BERBASIS TIK

Kemampuan menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mencapai kecakapan berpikir dan belajar merupakan makna dari Literasi berbasis TIK. Optimalisasi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran abad 21 ini menjadi penting dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat di era informasi global. Hal ini juga terlihat dari trend pembelajaran online yang sedang mewabah dikalangan pembelajar saat ini. Mulai dari konten yang disediakan secara gratis hingga berbayar.

Salah satunya media pembelajaran online yang disediakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yaitu Rumah Belajar. Berbagai bahan ajar yang tersedia, baik dalam bentuk tayangan video pembelajaran, presentasi, buku elektronik, latihan soal bahkan membentuk kelas maya memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran. Fasilitas belajar yang lengkap dan dapat diakses secara gratis, serta ketersediaan buku pelajaran baik kurikulum 2006 maupun 2013 dapat diunduh secara gratis menjadikan Rumah Belajar sebagai pilihan utama pembelajaran online. Hal ini jelas memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didiknya sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pemanfatan Rumah belajar mengakomodir perubahan paradigma pembelajaran abad 21 dan literasi TIK. Perubahan paradigma guru sebagai pengarah dan sumber pengetahuan menjadi fasilitator dan teman belajar dengan memanfaatkan TIK sebagai alat belajar. Peran guru sebagai fasilitator adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan teknologi komputer dan melatih keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi dengan teman, guru, ahli atau orang lain yang memiliki minat yang sama.

Melalui fasilitas yang tersedia di Rumah Belajar, peserta didik dapat mengakses informasi yang dibutuhkan sesuai dengan materi pembelajaran yang dibahas. Selain untuk memahami materi pembelajaran, penggunaan Rumah Belajar ini juga melatih kemandirian peserta didik dalam mencari kebutuhan informasi dari berbagai sumber pembelajaran kapan saja dan dimana saja. Dengan demikian literasi TIK melalui Rumah Belajar menjadikan pembelajaran yang fleksibel sesuai kebutuhan serta komunikasi tanpa batas dalam forum maya.

Sesuai dengan motonya, Rumah Belajar dapat digunakan di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Dengan mengakses website Rumah belajar di belajar.kemdikbud.go.id atau dapat menjalankannya melalui playstore dengan memori yang hanya 2.0 MB kita dapat belajar beraneka sumber. Oleh karena itu, pemanfaatan Rumah Belajar layak digunakan sebagai media literasi TIK yang menggunakan taknologi sebagai sarana kolaborasi pembelajaran di kelas.